TRIBUNWIKI
Berbeda, Ini loh Perbedaan Tuli dan Tunarungu
Ade Muhammad Fahrizan berikan materi terkait perbedaan tuli dan tunarungu saat sharing session Smart and Try bersama Pegadaian
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Tri Pandito Wibowo
Berbeda, Ini loh Perbedaan Tuli dan Tunarungu
PONTIANAK - Ketua West Borneo Deaf Community (WBDC), Ade Muhammad Fahrizan berikan materi terkait perbedaan tuli dan tunarungu saat sharing session Smart and Try bersama Pegadaian di The Gade Coffee and Gold, Jumat (27/9).
Dari penjelasan yang telah disampaikannya dalam bentuk power point dan didampingi oleh translator.
Ia menyampaikan jika tuli dan tunarungu merupakan kedua hal yang berbeda. Pada umumnya, masyarakat masih awam dan menyangka tuli dan tuna rungu adalah hal yang sama.
Baca: Tunarungu Wicara Dapat Bantuan Alat Dengar
Menurutnya, tuli merupakan gangguan yang ada sejak lahir, sedangkan tunarungu, adalah kerusakan atau keterbatasan indra pendengar (disabilitas) yang bukan bawaan lahir.
"Tuli dan tunarungu itu berbeda. Tuli adalah bawaan dari lahir," ungkapnya dibantu oleh translator.
Baca: Tunarungu Wicara di Kalbar Dapat Bantuan Alat Dengar
Ia juga menambahkan jika tuli merupakan sebuah identitas sosial dan dapat digelarkan kepada siapapun seseorang yang tuli memiliki kemampuan untuk berbahasa isyarat, dan istilah tersebut lebih enak didengar, ketimbang istilah tunarungu yang terkesan lebih deskriminatif.
Selain itu, ia juga mengatakan jika untuk berkomunikasi dengan orang tuli dapat dengan beberapa metode atau cara, yakni dengan tulisan, gestur, gambar, bahasa isyarat, visual, penerjemahan, teks/subtitle, dll.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak