Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad & Ustaz Hanan Attaki Gotong Wanita Ini ke Ambulans, Ternyata Tak Kenal dengan UAS
Ustadz Abdul Somad & Ustaz Hanan Attaki Gotong Wanita Ini ke Ambulans, Ternyata Tak Kenal dengan UAS
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
UAS mengatakan, ujian bagi Bu Yani adalah menahan sakit. Sementara ujian mereka (yang diberi nikmat rezeki) adalah sabar tidak untuk liburan keluar negeri dulu tahun ini.
"Sabar tidak mereka untuk tidak membeli tas kulit dulu. Tas kain aja dulu. Mudah-mudahan kita doakan yang sakit diberi kesabaran dengan penyakitnya. Yang dapat nikmat harta juga diberi Allah sabar untuk dapat berbagi dengan saudara-saudaranya," kata UAS.
"Tapi insya Allah Rumah Teduh dengan izin Allah mempercepat proses kesembuhan. Mudah-mudahan ibu segera dibawa ke rumah sakit," katanya.
Pasien tersebut sempat ditanya kenal atau tidak dengan Ustadz Abdul Somad. Ternyata, Bu Yani belum kenal dengan UAS.
"Ini Ustadz Abdul Somad," kata Ustadz Hanan Attaki memperkenalkan.
Setelah berbincang, Ustadz Abdul Somad dan Ustaz Hanan Attaki tampak ikut membawa Bu Yani ke mobil Ambulans untuk dibawa ke Rumah Teduh.
Lihat videonya berikut ini:
Soal Rusuh di Wamena Papua
UAS memberikan pesan menyejukkan dan mendorong agar semua orang di Indonesia memberi bantuan kepada korban kerusuhan di Wamena tersebut.
Ustadz Abdul Somad (UAS) nyaris menangis saat mengeluarkan pernyataan berkaitan dengan kerusuhan Wamena yang menewaskan 33 orang, melukai puluhan lainnya, dan ribuan warga kehilangan rumah dan mengungsi.
Dalam video pendek berdurasi 3 menit 11 detik, Ustadz Abdul Somad UAS memberikan pandangan-pandangannya yang sedikit mengulas peran orang Minang, Bugis Makassar, hingga orang Jawa dalam sejarah panjang Nusantara dan penyebaran Islam oleh tokoh-tokoh dari suku-suku tersebut.
Belum diketahui, kapan video ini dibuat, namun bisa dipastikan video ini dibuat setelah kerusuhan Wamena terakhir yang menewaskan 33 orang. Video UAS ini dibuat dalam sebuah mobil.
UAS memberikan pesan menyejukkan dan mendorong agar semua orang di Indonesia memberi bantuan kepada korban kerusuhan di Wamena tersebut.
"Saudara-saudaraku di manapun di Nusantara yang bisa membantu, bantu," katanya.
"Dengan uang kita. Yang tak bisa (dengan uang), dengan doa. Doakan dari jauh. Mudah-mudahan saudara kita, saya hanya sebut Minangkabau, Makassar, Bugis, dan Jawa karena ini (bangsa) yang paling banyak merantau. Tapi, suku-suku yang lain, kita adalah Nusantara. Mudah-mudahan, kita tetap disatukan oleh kebhinekaan," ujar Ustadz Abdul Somad UAS.