Jelang Event PIDB, Wali Kota Berharap Polusi Asap di Pontianak Segera Berakhir

Wali Kota Pontianak memastikan persiapan Pontianak International Dragon Boat (PIDB) 2019 sudah mencapai 90 persen.

Penulis: Zulkifli | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono 

Jelang Event PIDB, Wali Kota Berharap Polusi Asap di Pontianak Segera Berakhir

PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono berharap kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan segera berakhir apalagi tak lama lagi akan digelar event berskala internasional yakni lomba dragon boat di Pontianak 20-22 September.

"Namun ini masalah alam kita tidak bisa pastikan, harapan kita cuaca mendukung ," ungkapnya Sabtu (14/9/2019)

Namun Wali Kota Pontianak memastikan persiapan Pontianak International Dragon Boat (PIDB) 2019 sudah mencapai 90 persen.

Sebagai tuan rumah, Kota Pontianak sudah mempersiapkan lokasi yang akan menjadi tempat penyelenggaraan PIDB, koordinasi dengan pihak terkait maupun akomodasi bagi tamu-tamu asing.

Baca: KONI Kalbar Harap PIDB Jadi Momentum Peningkatan Prestasi Dayung Kalbar

Baca: Sebanyak 101 Tim Dayung dari 4 Daerah Ramaikan Lomba Sampan Bidar di Sintang

Bahkan sudah ada tim yang datang lebih dulu yakni dari Penang, Malaysia.

"Persiapan secara teknis sudah kita laksanakan, kita harapkan dukungan dari masyarakat untuk kesuksesan event tingkat internasional ini," ujarnya usai press conference PIDB di halaman Hotel Harris, Sabtu (14/9).

Peserta yang akan hadir diperkirakan di atas 500 orang termasuk atlet dan officialnya.

Sementara untuk hotel-hotel siap menampung para peserta dan tamu yang hadir pada event yang melibatkan tujuh negara.

Lomba dayung ini dipusatkan di Taman Alun Kapuas dan Tugu Khatulistiwa.

PIDB 2019 ini sengaja digelar dirangkaikan dengan Titik Kulminasi di bulan September dan Hari Jadi Kota Pontianak ke-248 yang jatuh setiap tanggal 23 Oktober.

Ditambahkannya, sebagaimana arahan Presiden RI Jokowi kala kunjungannya ke Pontianak baru-baru ini, lanjut Edi, orang nomor satu di Republik ini minta supaya Sungai Kapuas kerap digelar event-event, baik skala lokal, nasional bahkan internasional.

"Potensi Sungai Kapuas ini jika dimanfaatkan dan dikelola secara baik akan menjadi daya pikat bagi wisatawan dan memberikan dampak bagi perekonomian masyarakat," pungkasnya.

Dalam PIDB tersebut, sebanyak 17 Komunitas Adat atau paguyuban akan turut berpartisipasi dengan menggelar Pagelaran Seni Multi Etnis.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Rendrayani menerangkan, pagelaran seni multi etnis ini mencakup sejumlah etnis yang ada di Indonesia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved