Pengamat Politik Ireng Maulana: Pengganti Gidot di Demokrat Sebaiknya Anak Muda

Pengamat Politik Ireng Maulana: Pengganti Gidot di Demokrat Sebaiknya Anak Muda

PONTIANAK - Pengamat Politik yang juga akademisi Untan, Ireng Maulana, menganalisa Partai Demokrat Kalbar setelah ditangkapnya Suryadman Gidot. 

Berikut penuturan lengkapnya: 

"Pertama, kita harus melihat bahwa ketua partai politik di daerah bukan lagi satu ukuran untuk melihat eksistensi parpol bersangkutan.

Pengaruh figur ketua tidak terlalu memberikan efek bagi eksistensi organisasi.

Sekarang pergantian ketua parpol di daerah dapat terjadi dengan cepat, atau bahkan dengan mudahnya dengan alasan atau kepentingan apapun. 

Baca: Hinca IP Sebut Terkait Pengganti Suryadman Gidot Nama-namanya Masih Tahap Finalisasi

Baca: Herzaky M Putra: Pengganti Gidot di Demokrat Masih Digodok

Seorang ketua tadi cepat di ingat dan begitu cepat hilang dr ingatan publik. Untuk situasi partai demokrat kalimantan barat keadaan yang sama juga terjadi.

Diri Gidot dulu penting sebagai ketua karena adanya kepentingan oleh para kandidat pada partai ini sebagai pengusung mereka, tapi mungkin bukan karena kepemimpinan yang menonjol pada diri Gidot sebagai ketua yang memperlihatkan kehebatan partai demokrat di daerah.

Pengganti Gidot juga akan bernasib sama jika hanya menempelkan namanya pada partai dan bekerja biasa biasa saja sebagai pimpinan.

Kedua, pengganti Gidot tidak perlu terlalu khawatir dengan menurunnya citra partai demokrat di daerah karena momentum politik elektoral sudah usai dan dalam waktu dekat belum memberikan efek elektoral apapun terhadap partai. 

Baca: Suryadman Gidot Mengundurkan Diri dari Jabatan Bupati Bengkayang, Erma S Ranik Apresiasi

Baca: Erma Ranik Apresiasi Surat Pengunduran Diri Gidot