KRONOLOGI Mobil Dinas Mercy Jokowi Mogok di Pontianak, Ayah Kaesang Pangarep: Sudah Lebih 10 Kali
Mobil dinas Presiden Jokowi, Mercy jenis sedan kembali mogok saat kunjungan kerjanya di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
lihat foto
KRONOLOGI Mobil Dinas Mercy Presiden Jokowi Mogok di Pontianak, Ayah Kaesang: Sudah Lebih 10 Kali
Mobil dinas Mercy Presiden Jokowi mogok kedua kalinya di Pontianak, tanggapan kakek Jan Ehtes sekaligus ayah dari kaesang Pangarep di luar dugaan.
Mobil dinas Presiden Jokowi, Mercy jenis sedan kembali mogok saat kunjungan kerjanya di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (5/9/2019).
Kedua kalinya mobil dinas Jokowi, kakek Jan Ethes mengalmi mogok saat digunakan melakukan kunjungan kerja.
Bahkan mogoknya mobil dinas Jokowi ini juga sama yaitu saat ayah Kaesang Pangarep ini berkunjung ke Kalimantan Barat.
Mobil dinas Jokowi yang bermerk Mercy ini mogok saat sang presiden sedang meresmikan 8 Mobile Power Plant (MPP) di Desa Jungkat, Kabupaten Mempawah, Sabtu (18/3/2017) siang.
Rupanya kejadian serupa harus kembali dialami oleh orang nomor satu di Indonesia ini.
Saat presiden seharusnya mendapatkan fasilitas yang terbaik, kini Jokowi harus mengalami mogok mobil dinasnya.
Meski begitu rupanya Jokowi tetap menanggapi hal tersebut dengan santai.
Bahkan kakek dari Jan Ethes Srinarendra ini mengaku hal tersebut adalah kejadian yang biasa dan wajar terjadi.
Kepada wartawan, usai membagikan sertifikat hak atas lahan di Rumah Radakng, Pontianak, Jokowi hanya menjawab singkat.
"Ya biasa. Kan sudah lebih dari 10 kali mogok," ucapnya seraya berlalu.
Sebenarnya, Kementerian Sekretariat Negara telah memilih Mercedes Benz untuk pengadaan mobil dinas kepresidenan.
Pabrikan asal Jerman itu akan menyiapkan dua mobil Mercedes-Benz S 600 Guard untuk kendaraan dinas baru Presiden Joko Widodo.
"Sesuai dengan hasil pengadaan, dari beberapa penyedia yang memasukkan penawaran, Kementerian Sekertariat Negara RI memutuskan Mercedes-Benz Indonesia untuk menyediakan dua unit mobil Mercedes-Benz S 600 Guard sebagai kendaraan keras VVIP Kepresidenan," kata Asisten Deputi Humas Kementerian Sekretariat Negara, Eddy Sugiarto saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (22/8/2019).
