Peringatan Dini
Peringatan Dini PVMBG Badan Geologi Potensi Gerakan Tanah di Kalimantan Barat September 2019
Peringatan Dini PVMBG Badan Geologi Potensi Gerakan Tanah di Kalimantan Barat September 2019

1. Hujan
Ancaman tanah longsor biasanya dimulai pada bulan November karena meningkatnya intensitas curah hujan.
Musim kering yang panjang akan menyebabkan terjadinya penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar.
Hal itu mengakibatkan munculnya pori-pori atau rongga tanah hingga terjadi retakan dan merekahnya tanah permukaan.
Ketika hujan, air akan menyusup ke bagian yang retak sehingga tanah dengan cepat mengembang kembali.
Pada awal musim hujan, intensitas hujan yang tinggi biasanya sering terjadi, sehingga kandungan air pada tanah menjadi jenuh dalam waktu singkat.
Hujan lebat pada awal musim dapat menimbulkan longsor, karena melalui tanah yang merekah air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng, sehingga menimbulkan gerakan lateral.
Bila ada pepohonan di permukaannya, tanah longsor dapat dicegah karena air akan diserap oleh tumbuhan.
Akar tumbuhan juga akan berfungsi mengikat tanah.
2. Lereng terjal
Bengkayang
Kapuas Hulu
Singkawang
Sambas
Melawi
Sintang
Mempawah
Sekadau
Landak
Sanggau
Kayong Utara
Ketapang
Peringatan Dini Badan Geologi Terkait Potensi Gerakan Tanah di Wilayah Kalbar November 2019 |
![]() |
---|
PVMBG Badan Geologi Keluarkan Peringatan Dini Gerakan Tanah di Kalimantan Barat Oktober 2019 |
![]() |
---|
Peringatan Dini Gerakan Tanah Kalbar Oktober 2019 dari Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi |
![]() |
---|
Peringatan Dini Badan Geologi Potensi Gerakan Tanah di Kalimantan Selatan September 2019 |
![]() |
---|
Peringatan Dini Badan Geologi Potensi Gerakan Tanah di Wilayah Kalbar: Singkawang hingga Kapuas Hulu |
![]() |
---|