Ustadz Abdul Somad

Jawaban Ustadz Abdul Somad Saat Ditanya Soal Pasangan LGBT, Gangguan Jin hingga Otak Berbisul

Jawaban Ustadz Abdul Somad saat Ditanya Pasangan LGBT, Gangguan Jin hingga Otak Berbisul

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Youtube Ustadz Abdul Somad Official
Jawaban Ustadz Abdul Somad Saat Ditanya Soal Pasangan LGBT, Gangguan Jin hingga Otak Berbisul 

Ustadz Abdul Somad mendapat pertanyaan jemaah saat menyampaikan Kajian Isya di Masjid Benteng Hilir, Medan, belum lama ini.

Pertanyaan itu berkaitan dengan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender/Transeksual (LGBT).

Menurut jemaah tersebut, dirinya baru tahu bahwa pasangannya seorang LGBT baru-baru ini.

"Ustadz saya baru tahu kalau pasangan hidup saya LGBT. Apa yang harus saya lakukan Ustadz, mempertahankan atau meninggalkannya?," kata Ustadz Abdul Somad membacakan pertanyaan jemaah.

Menjawab pertanyaan itu, Ustadz Abdul Somad mengatakan, mungkinkah pertemuan itu di luar kuasa Allah SWT? Tak mungkin. 

"Maka harus dibaca ada hikmah dibalik ini. Hikmah pertama, sebenarnya Allah SWT memilih engkau karena Allah SWT sedang menguji engkau merobah si LGBT. Oleh sebab itu, ajak dia untuk berobah. Ajak dia pengajian, bimbing dia, rukyah," kata Ustadz Abdul Somad

"Bawa dia ke Ustadz Musdar Mustamam LC untuk rukyah. Mana tau dia diganggu jin bencong," saran UAS. 

Baca: Ustadz Abdul Somad UAS Ungkap Profesi Mentereng Keluarga Dekat! Alasan UAS Tak Ikut Jejak Keluarga

Baca: Ustadz Abdul Somad (UAS) Tegaskan Dirinya Bukan Ustadz Jadi-jadian Saat Jemaah Tanya Hal Ini

"Ada. Jangan bapak ibu sangka orang LGBT itu murni karena diri dia. Diganggu jin. Ada beberapa bencong waktu dibacakan ayat-ayat ruqyah keluar. Balik jantannya," kata Ustadz Abdul Somad. 

Ustadz Abdul Somad memberi saran untuk melakukan berbagai upaya.

"Pergi ke terapis. Pergi ke psikolog, pergi ke Ustadz, pergi ke rukyah. Kalau kau tengok ada perobahan, lanjutkan," katanya. 

Tapi kalau dia tak berobah, maka gugat ke pengadilan. Cari suami yang bersih dari penyakit LGBT.

"Tapi lakukan dulu langkah-langkah ini. Tapi kalau dia tak berobah juga, memang tak ada niat dia untuk berobah. Kalau memang dia mau bertahan di situ, kau perempuan lemah, tak sanggup, maka kau gugat dia ke pengadilan," kata UAS. 

Ustadz Abdul Somad menegaskan, penyakit LGBT ditulis dalam alQuran.

Pun demikian dengan hukuman bagi seorang LGBT termaktub di Quran.

"Kami jadikan yang bawah naik ke atas, yang atas ke bawah. Kami hujani mereka dengan batu dari api neraka," kata Ustadz Abdul Somad mengutip ayat alQuran.

UAS menegaskan, tak ada azab-azab yang hebat itu ditulis dalam alQuran, menunjukkan begitu hebatnya dosa LGBT.

Ustadz Abdul Somad menceritakan, ada pengakuan seorang dokter ketika diperiksa (memeriksa pasien LGBT), macam-macam penyakit yang tak terlintas di pikiran.

"Orang LGBT ini bebisul otaknya. Orang bisul di lutut, dia di otak. Oleh sebab itu LGBT tobatlah kalian, tobat," kata UAS. 

"Betambah lagi musuh. Mengamuk pula besok LGBT. Bantailah situ. Apalagi dipikirkan. Awakpun akan mati juga. Diam mati, becakappun mati. Bagus mati becakap," tegas UAS.

Bukan Ustadz Jadi-jadian

Meski saat ini tengah menyelesaikan pendidikan doktoral di Sudan, Ustadz Abdul Somad masih memberi waktu untuk bisa menyampaikan tausiyah di tanah air.

Beberapa hari lalu, Ustadz Abdul Somad menyampaikan tausiyah di Masjid Al-Hidayah Menteng Indah, Medan.

Pada kesempatan itu, Ustadz Abdul Somad menyampaikan materi mengenai surat Al Hujurat ayat 10, 11 dan 12. 

Tak hanya menyampaikan tausiyah, Ustadz Abdul Somad pada kesempatan itu juga mendapat pertanyaan dari jemaah pada sesi tanya jawab.

Satu di antara pertanyaan yang disampaikan jemaah, berkaitan dengan keinginan Ustadz Abdul Somad menjadi pemimpin di birokrasi.

"Diturunkan alQuran di bumi ini untuk memelihara semesta alam. Kenapa tak ada keinginan ustadz untuk menjadi pemimpin ummat di birokrasi," kata Ustadz Abdul Somad membacakan pertanyaan netizen.

"Mancing-mancing aja. Saya ni bukan ustadz jadi-jadian. Ni kukasi Tahu," kata Ustadz Abdul Somad.

Menjawab hal itu, Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan.

Menurutnya, sejak dari kecil dirinya memang sudah dipesankan datuk-datuknya agar sekolah agama.

"Cucuku yang ini musti sekolah agama," kata UAS menirukan pernyataan sang datuk.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, apa yang diminta datuknya itu berbeda untuk cucu yang lain.

"Yang lain mau sekolah dokter, mau jadi pengacara, mau jadi jaksa, mau jadi hakim, mau jadi polisi mau jadi tentara silakan. Makanya sepupu saya ada yang Polisi, ada yang tentara, ada yang jaksa, ada yang guru," jelasnya.

"Tapi saya memang dipesankan harus sekolah agama. Jadi, pilih yang lain-lain," kata UAS.

Menurut UAS, banyak lagi yang lebih mantap-mantap, lebih hebat-hebat.

"Saya sampai mati jadi ustadz aja. Kalau masih kuat berceramah, saya ceramah. Kalau tak lagi kuat, ngajar alif di atas a alif di bawah i alif di depan u," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved