Ketua DPRD Kalbar dari PDI Perjuangan, Ireng Maulana: Harus Cakap dan Kredibel

PDI-P Kalbar, kata dia, harus lebih teliti dalam urusan mengutus ketua DPRD sekali ini.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Pengamat Politik Kalbar, Ireng Maulana 

Ketua DPRD Kalbar dari PDI Perjuangan, Ireng Maulana: Harus Cakap dan Kredibel

PONTIANAK – Pengamat Politik Kalbar, Ireng Maulana menuturkan jika publik berharap PDI P Kalbar dapat mewakafkan ketua DPRD propinsi yang cakap dan kredibel. 

Cakap tersebut, kata dia, melancarkan politik parlemen untuk membela kepentingan publik jika eksekutif daerah lalai dalam mengatasi persoalan masyarakat. 

Cakap melakukan konsolidasi kekuatan politik parlemen demi tertibnya capaian-capaian kemajuan pembangunan daerah. 

Kredibel melalui sikap inklusif dan egaliter sehingga unsur pimpinan dewan menjadi saluran komunikasi bagi masuknya aspirasi yang cepat dan mudah di akses semua lapisan masyarakat. 

Kredibel dengan menunjukkan bahwa parlemen daerah adalah tujuan utama persoalan masyarakat dibahas dan dicarikan solusinya secafa terpercaya.  

"Harapan publik ini memang terkesan ideal, tapi tidak terlalu ideal jika disandingkan dengan jargon partai wong cilik yang menggema dinasional," katanya.

Jargon tersebut, lanjut dia, harus di jawab salah satunya dengan mengutus figur dengan kriteria cakap dan kredibel.  

Oleh karena itu, menurut Ireng, ketua DPRD propinsi Kalimantan Barat yang berasal dari PDI P pada periode ini dapat menjadi etalase tauladan gambaran seorang pimpinan parlemen yang bisa diandalkan. 

Baca: Festival Durian Bumi Khatulistiwa, Ajang Promosi Durian Lokal Pada Warga Luar

Baca: Ketua DPRD Kalbar dari PDI Perjuangan, Berikut Penjelasan Lasarus

"Kita tidak menghendaki pimpinan parlemen propinsi yang nantinya lantas latah karena posisi dan jabatannya sehingga hanya akan menomorsatukan kedudukan dan status sebagai elite baru di parlemen," jelasnya.

"Eksklusif tapi tidak memiliki gagasan dan konsepsi. Pimpinan namun lemah kepemimpinannya, alih-alih hanya menjadi beban di parlemen karena tidak menjadi bagian yang memperkuat kinerja keparlemenan," timpalnya.

PDI-P Kalbar, kata dia, harus lebih teliti dalam urusan mengutus ketua DPRD sekali ini. 

Yang tidak kalah penting, PDI-P Kalbar juga harus punya ukuran tentang kapasitas masa depan figur yg akan d utus menjadi ketua.

Paling tidak, menurut Ireng, figur yanh di utus punya sedikit saja pengetahuaan tentang platform teknologi informasi yang berguna bagi kerja parlemen dan dirinya sebagai pimpinan parlemen.

Selain itu, pengetahuan tentang tantangan kehidupan berdemokrasi dan bernegara di daerah juga dapat menjadi perhatian penting untuk parlemen yang kuat menuju 2020+.

"Kita yakini PDI P Kalbar tidak keliru memilih kadernya, dan mewakafkan orang yang tepat sesuai tantangan zaman," tutur Ireng Maulana. 

Cek 10 Berita Pilihan Tribun Pontianak di Whatsapp Via Tautan Ini: Tribun Pontianak Update 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved