Harga Sayuran Anjlok, Petani Sayur di Pontianak Utara Alami Kerugian Besar
Petani Sayur di wilayah Kecamatan Pontianak Utara mengeluhkan harga sayur mayur yang dalam 2 bulan terakhir anjlok
Harga Sayuran Anjlok, Petani Sayur di Pontianak Utara Alami Kerugian Besar
PONTIANAK - Petani Sayur di wilayah Kecamatan Pontianak Utara mengeluhkan harga sayur mayur yang dalam 2 bulan terakhir anjlok sehingga membuat pendapatan mereka turun drastis dan menanggung kerugian.
Ditemui Tribun di kebun sayurnya di wilayah Jalan Sungai Selamat Dalam Kecamatan Pontianak Utara, Vilemon (36) asal Ngabang warga yang sudah 2 tahun menggeluti bidang pertanian khusus sayuran ini mengungkapkan bahwa dalam 2 bulan terakhir pendapatannya turun drastis hingga membuatnya harus berhutang untuk membeli pupuk untuk kebun sayurnya. Minggu (25/8/2019).
Dirinya yang mencoba peruntungan menyewa tanah untuk di jadikan perkebunan mengaku kebingungan dengan kondisi saat ini, karena selama 2 tahun ini baru kali ini dirinya merugi seperti ini.
"Biasanya kalau harga tinggi itu bisa 7.000 perkilo tapi sekarang sampai 1.000 (seribu) rupiah untuk kangkung, Bayam itu 1.200 (seribu dua ratus), kalau sawi ini juga 1.200, ini mana ada untungnya, kita cari jalan lain lagi,"ungkapnya.
Baca: Coffternoon Siap Manggung Tanpa Dibayar Sampai Akhir Tahun, Berikut Ketentuannya
Baca: FOTO: Customer Gathering Deltalube Area Pontianak di Hotel Star
Baca: Hasil & Klasemen Liga 2 Pekan 12: PSIM-Sriwijaya di Puncak, Persiraja Menang Telak, 2 Laga Ditunda
Menurutnya, anjloknya harga sayur ini disebabkan karena pengen sayur di musim kemarau ini yang banyak, sehingga harga menjadi turun.
Dikala harga normal, Vilemon mengaku dalam sebulan dari kebun sayur miliknya ia bisa mendapatkan penghasilan mencapai 6 sampai 7 juta, dengan laba antar 1,5 hingga 2 juta, namun dalam 2 bulan terakhir pendapatannya menurun drastis yang membuat dirinya bahkan belum membayar pupuk untuk tanamananya.
Untuk sekali panen, ia mengatakan dikebunnya yang berukuran sekira 60 x 30 meter bisa mencapai 100 kilogram, namun harga jual yang rendah membuat tak banyak berdaya, sehingga dirinya harus memutar otak lagi agar menghasilkan uang lebih seperti berjualan keliling selepas menjual sayurnya ke agen.
Kemudian, hal serupa juga di ungkapkan oleh Agus (25) buruh tani di kebun sayur di Jalan Sungai Selamat, Kecamatan Pontianak Utara.
Ia mengatakan selama 7 tahun menjadi buruh tani, harga sayur dalam 2 bulan terakhir merupakan harga yang paling rendah di pasaran.
LOGIN Dashboard Prakerja.go.id, Info Gagal Prakerja Gelombang 12 Lebih Awal Bersiap ke Gelombang 13 |
![]() |
---|
VIRAL Snack Video Aplikasi Penghasil Uang, Kini Dibekukan Satgas Waspada Investasi |
![]() |
---|
Login WWW.Depkop.go.id Cara Daftar BLT UMKM BRI Maret 2021 & Klaim E From BRI co.id Rp 2,4 Juta |
![]() |
---|
KUNCI JAWABAN Tema 7 Kelas 3 Halaman 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Subtema 1 Pembelajaran 2 Teknologi |
![]() |
---|
KUNCI JAWABAN Tema 7 Kelas 2 Halaman 23 25 26 27 28 29 30 31 33 Subtema 1 Pembelajaran 3 Kebersamaan |
![]() |
---|