Kemunculan Buaya di Singkawang Jadi Tontonan Warga, Potensi Destinasi Wisata

Masyarakat Singkawang kembali dihebohkan kemunculan buaya di sungai tepatnya Jembatan Agen, Jalan Merdeka, Kelurahan Melayu

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Masyarakat Singkawang menonton kemunculan buaya di sungai, tepatnya di Jembatan Agen, Jalan Merdeka, Kelurahan Melayu, Kecamatan Singkawang Barat, Jumat (16/8/2019). TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO 

Kemunculan Buaya di Singkawang Jadi Tontonan Warga, Potensi Destinasi Wisata

SINGKAWANG - Masyarakat Singkawang kembali dihebohkan kemunculan buaya di sungai tepatnya Jembatan Agen, Jalan Merdeka, Kelurahan Melayu, Kecamatan Singkawang Barat, Jumat (16/8/2019).

Tanpa rasa takut sekitar puluhan masyarakat memenuhi hampir di sepanjang pinggiran sungai. Bahkan beberapa pengendara memberhentikan kendaraan roda dua tepat di atas jembatan agen untuk melihat munculnya buaya dari dalam air.

Meski ada yang mengatakan kemunculan buaya ini berbahaya, tetapi bagi mereka ini menjadi kesenangan tersendiri.

Bahaya yang dapat mengancam justru tidak mengurangi antusias masyarakat untuk menonton kemunculan buaya di sungai.

"Ada potensi wisata di sini, jadi tontonan masyarakat," kata satu di antara warga yang menonton kemunculan buaya, Alamsyah.

Baca: LIVE STREAMING Bilbao Vs Barcelona Jam 02.00 WIB | Lionel Messi Absen, Momentum Griezmann Unjuk Gigi

Baca: STIKes Yarsi Pontianak Gandeng MSU Malaysia Buka Kelas Internasional

Baca: Lilis Suryaningsih Masuk Nominasi Penghargaan Atlet Oleh Kemenpora di Hari Haornas

Warga Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah ini justru melihat potensi wisata dari hebohnya kemunculan buaya di sungai Singkawang.

Ia pun tak mempermasalahkan bila lokasi tersebut menjadi tempat hiburan karena warga yang melihat merasa senang.

Ada hal yang menarik di sini sehingga warga berbondong-bondong ke lokasi ini. Pemerintah harus mencari cara bagaimana supaya tidak terjadi korban jiwa, namun tetap di kelola .

"Jadi lokasi wisata saya rasa wajar-wajar aja lah," tuturnya.

Potensi wisata yang dilihat Alamsyah tak senada dengan Aktivis Lingkungan Rusen Kota Singkawang, Edylius. Ia justru berharap hal ini tidak menjadi tontonan masyarakat karena membahayakan.

Sebagai aktivis sungai bersama yang lain hampir setiap hari memasang jaring apung untuk mengangkat sampah di sungai.

"Dengan kemunculan buaya ini kami khawatir keselamatan kami terancam," ucapnya.

Ia mengkritisi lambannya upaya pemerintah untuk menanggulangi hal ini. Padahal laporan kemunculan buaya telah ada sejak 2017 silam.

Edy menilai belum ada upaya secara riset ataupun nyata dari pemerintah maupun instansi terkait untuk menangkap buaya ini.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved