CORET Rizky Pora, Simon Panggil Gelandang Muda Persib Bandung & Naturalisasi asal Nigeria
TIMNAS- Selain memanggil pemain naturalisasi asal Nigeria, Osas Saha, kejutan lain dibuat Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia Senior, Simon Mcmenemy adalah mencoret Rizky Pora.
Kapten Barito Putera itu dicoret untuk menjalani pemusatan latihan atau training camp (TC) persiapan pertandingan kualifikasi Piala Dunia.
DikutipTribunpontianak.co.id dari laman resmi PSSI, Simon menjelaskan alasan mencoret Rizky Pora.
“Kami mengharapkan tingkat disiplin tertinggi dari para pemain tim Nasional. Ini telah dibahas beberapa kali dan para pemain telah diingatkan bahwa mereka adalah representasi dari seluruh pemain Indonesia," tegasnya.
"Para pemain tim Nasional adalah contoh bagi semua, Ini prinsip dan saya tidak main-main dengan hal ini,” imbuh Simon Mcmenemy.
Diketahui, tidak lebih dari 24 jam setelah mengumumkan skuad timnas senior, pelatih Simon McMenemy membuat keputusan tegas tersebut.
Simon Mc (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)
Pemain asal klub Barito Putera ini dinilai telah menunjukkan prilaku tidak sportif saat membela klubnya melawan PSM Makassar di kompetisi Shopee Liga 1, Rabu (14/8).
Ditambahkan Simon, sikap yang diperlihatkan Rziky pada laga melawan PSM jelas bukan perilaku pemain yang memahami sepenuhnya tanggung jawab ini.
“Pemain harus memahami tanggung jawab yang datang dengan mewakili negara yang begitu bersemangat dan bangga,” tegas Simon.
Sebagai gantinya, Pelatih asal Skotlandia ini juga telah memilih gelandang muda Persib Bandung, Febri Hariyadi untuk menggantikan tempat Rziky Pora.
Pemain asal Persib Bandung ini dinilai memiliki pengetahuan taktik dan formasi yang baik.
"Poinnya, kami mencari pemain yang bisa menjadi role model, pemain yang mampu menjalankan instruksi serta mampu bermain dalam sistem yang kita inginkan," katanya.
"Tentu kami berharap seorang pemain juga memiliki pengetahuan taktik yang baik, sehingga mampu bermain dalam formasi yang berbeda dan juga posisi yang berbeda," ujarnya lagi.
Atas insiden yang dilakukannya, Kapten Barito Putera, Rizky Pora, mengaku menyesal setelah melakukan aksi tidak terpuji kepada pemain PSM Makassar, Bayu Gatra.
Rizky Pora memang melakukan pemukulan kepada Bayu Gatra seusai Barito Putera kalah 1-2 dari PSM Makassar pada pekan ke-14 Liga 1 2019 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (14/8/2019).
Entah apa yang membuat Rizky Pora terpancing emosi hingga akhirnya melayangkan pukulan ke kepala Bayu Gatra hingga terjatuh setelah pertandingan berakhir.
Apa yang dilakukan Rizky Pora pun viral di media sosial.
Rizky Pora dinilai tidak pantas melakukan aksi tersebut karena ia juga merupakan pemain timnas Indonesia yang selalu dipanggil Simon McMenemy.
"Saya meminta maaf kepada semuanya atas insiden saya dengan Bayu Gatra," kata Rizky Pora, dikutip dari Bolasport.com, pada Kamis (15/8/2019).
"Saya juga telah meminta maaf langsung kepada Bayu Gatra," ucap eks pemain Persita Tangerang itu.
Pemusatan latihan yang dilakukan sendiri untuk kualifikasi Piala Dunia melawan Malaysia dan Thailand di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada awal September mendatang.
TC ini sendiri akan dimulai 21 Agustus 2019 di Stadion Pakansari, Bogor.
Sebelumnya, Simon memastikan bahwa pemain yang dipanggil ke pemusatan latihan merupakan pemain yang mampu menjadi role model serta pemain yang memiliki pengetahuan taktik yang dan formasi yang baik.
"Setelah berdiskusi dengan para asisten di Tim Nasional mengenai siapa pemain yang akan dipanggil, dan juga setelah proses scouting pertandingan Liga 1 mulai dari yang terdekat di Jakarta, Bogor hingga ke Surabaya. Kami memutuskan untuk memanggil 24 pemain," kata Simon.
"Kami mencari pemain yang bisa menjadi role model, pemain yang mampu menjalankan instruksi serta mampu bermain dalam sistem yang kita inginkan. Tentu kami berharap seorang pemain juga memiliki pengetahuan taktik yang baik, sehingga mampu bermain dalam formasi yang berbeda dan juga posisi yang berbeda," ujarnya lagi.
Melihat pada pentingnya pertandingan mendatang, Simon ingin para pemainya lebih konstentrasi dan disiplin dalam bertahan.
"Dua pertandinga pertama kami adalah derbi lokal, dimana kuncinya nanti bagaimana kita bisa menguasai serta mengerti bagaimana mengontrol emosi. Penting untuk kita tidak kebobolan, clean sheet sangat penting pada dua pertandingan awal ini konsentrasi 90-95 menit," jelasnya.
Simon berharap nanti pada dua pertandingan pertama supporter bisa menjadi pemain ke 12 yang mampu memberikan kekuatan.
"Saya pernah menjadi pelatih asing yang bermain di GBK melawan Indonesia, perasaan ketikan keluar dari lorong sungguh luar biasa, dimana atmosfir langsung memberikan efek. KIta tidak bisa berharap bisa menang, hanya dengan kemampuan kita sendiri, kami butuh dukungan dari para supporter. Tanggung jawab bersama untuk bisa menang dalam dua pertandingan awal," ujarnya.
Tim Nasional Indonesia akan mengawali perjalan mereka di kualifikasi Piala Dunia dengan melawan Malaysia pada tanggal 5 September dan Thailand pada tanggal 10 September di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Berikut 24 Pemain yang akan bergabung dalam pemusatan latihan jelang kualifikasi Piala Dunia 2022: