FAKTA - Amoy Polwan Cantik Ketapang Kalbar, Bintang Tamu Hitam Putih Trans7, Selebgram & Atlet Silat
Kesemua ini melekat pada sosok Bripda Marselina Oktavianti yang akhir-akhir mendadak viral setelah menjadi bintang tamu di acara Talkshow Hitam Putih.
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
DERETAN Fakta Amoy Polwan Cantik Asal Ketapang Kalbar, Bintang Tamu Hitam Putih Trans7 & Jago Silat
Aksi Polwan Cantik Polres Ketapang Kalimantan Barat (Kalbar) masih menarik untuk dibahas setelah viral di Acara Hitam Putih Trans7.
Sederet Fakta menjadi alasan Tribunpontianak.co.id mengulik tentang pribadi Bripda Marselina Oktavianti atau yang kerap disapa Akiau.
Membahas tentang kata Cantik dan Imut saja tak cukup jika tak diimbangi dengan prestasi atau lainnya.
Kesemua ini melekat pada sosok Bripda Marselina Oktavianti yang akhir-akhir mendadak viral setelah menjadi bintang tamu di acara Talkshow Hitam Putih Trans7 baru-baru ini.
Baca: Sosok Polwan Cantik Indonesia Ikut Tegakkan Kedamaian di Afrika, Ini Potret Briptu Hikma Nur Syafa
Baca: Nikita Mirzani & Ivan Gunawan Kompak Komentari Aksi Selebgram Singkawang Bagikan Uang Sekantong
Berikut ini deretan fakta tentang Amoy Polwan Cantik asal Ketapang Kalimantan Barat (Kalbar) Indonesia:
1. Seorang Amoy
Dia adalah Bripda Marselina Oktavianti yang memiliki paras imut nan cantik keturunan Tionghoa.
Kemampuan pencak silat Amoy Cantik ini terlihat banyak diunggah di akun Instagramnya @marselinaoktavianti.
2. Selebgram
Hingga saat ini, akun Instagramnya sudah diikuti sebanyak kurang lebih 64.300 followers.
3. Prestasi di Pencak Silat
Bripda Marselina Oktavianti atau yang kerap disapa Akiau ini diketahui sudah beberapa kali menjadi juara di ajang Pencak Silat.
4. Tamu di Hitam Putih
Saat hadir di acara Hitam Putih Trans7, Amoy cantik ini sempat menampilkan kepiawaiannya bermain toya.
Perempuan keturunan Tionghoa ini ternyata seorang ahli silat. Dia sudah berlatih silat sejak kecil, dan kerap mendapatkan medali penghargaan dari pertandingan bela diri.
Pada April 2019 lalu, Bripda Marselina Oktaviani tampil dalam atraksi pencak silat dan double stick (Nunchaku).
Tepatnya pada pelaksanaan kegiatan pawai budaya Kabupaten Ketapang 2019.
Dia tampak lihai dalam menampilkan dua atraksi itu.
Namun yang paling membuat orang kagum, saat seorang anggota kepolisian memecahkan beberapa batu bata di kepalanya.
Polwan cantik itu malah terlihat santai, dan tetap dalam posisi tegap.
Sementara anak-anak dan orang dewasa menyaksikan.
“Mari generasi milenial, jadilah wanita yang menginspirasi. Tunjukan kualitas dirimu” tertulis kutipan di bagian akhir video.
Selain itu, Bripda Marselina juga kerap mengunggah aksi bela dirinya di akun Instagram @marselinaoktaviani.
Baca: Polwan di Pontianak Lakukan Strong Point Gunakan Kostum Feminim
Baca: Gunakan Kebaya, Para Polwan Cantik Ini Bagikan Masker Kepada Pengendara

5. Atlet Silat
Bripda Marselina Oktavianti atau kerap dipanggil Akiau merupakan anggota polisi wanita yang bertugas di Polres Ketapang, Kalimantan Barat.
Akiau lahir pada tanggal 3 Oktober tahun 1996 dan bergabung dengan polri tahun 2014 merupakan keturunan campuran Dayak dan Tionghoa.
Bripda Marselina mewakili Kalbar pada Kejuaraan Nasional dalam piala Kemenpora.
Tak hanya menekuni pencak silat, Bripda Marselina juga gemar berolahraga lempar cakram dan tolak peluru.
Tak heran jika ia memiliki koleksi medali pada berbagai kejuaraan.
Walaupun Bripda Marselina jago dalam bela diri silat, terkadang ia juga terlihat feminin dalam balutan gaun maupun kebaya.
Sejarah polwan di Indonesia
Menjadi polwan pun tak semudah yang dibayangkan. Ada pendidikan keras yang harus dilalui.
Di Indonesia, ada sekolah khusus untuk polwan, namanya Sekolah Polisi Wanita disingkat Sepolwan.
Sekolah Polisi Wanita Garba Wiyati Putri Bhayangkara ini mendidik, membentuk, menempa generasi penegak Pancasila.
Markas Sepolwan berada di Jalan Ciputat Raya Nomor 41, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Sebenarnya seperti apa sejarah polwan di Indonesia?
Melansir wikipedia, cikal bakal Sepolwan dimulai ketika Komdak VII Jaya (Polda Metro Jaya) membuka sekolah anggota Kepolisian Republik Indonesia (Sakri) Cabang Ciputat pada April 1963.
Sekolah ini yang menggantikan Sakri Cabang Kramat Jati.
Kemudian pada 1968, Sakri Cabang Ciputat berubah menjadi Sekolah Angkatan Kepolisian dan Latihan (Deplat) 007 Ciputat.
Pada 1975, Deplat 007 Ciputat berubah menjadi Depo Pendidikan dan Latihan (Dodiklat) 007 Ciputat.
Untuk pertama kalinya, pada 1975/1976, Dodiklat 007 Ciputat mendidik Bintara Polwan.
Kemudian, pada 1982, Dodiklat 007 berubah menjadi Sekolah Bintara 007 Ciputat, serta menjadi tahun pertama bagi lembaga pendidikan yang khusus mendidik polisi wanita.
Tonggak pusat pendidikan polwan dimulai pada 24 Januari 1984, ketika tongkat kepemimpinan diserahkan kepada Kolonel Polisi dra P Erda Latuasan Tarigan.
Perubahan bukan hanya pimpinan dari polisi pria ke polisi wanita, tetapi juga perubahan kepangkatan dari letnan kolonel menjadi kolonel polisi.
Selanjutnya, tanggal tersebut diperingati sebagai hari ulang tahun Sepolwan.
Pada 30 Oktober 1984, Pusdik Polwan diubah menjadi Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) dan berada di bawah Direktorat Pendidikan Polri yang sebelumnya di bawah Kobangdiklat.
Kemudian pada 1992, Sepolwan berada di bawah Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, yang sekarang telah berubah menjadi Lembaga Pendidikan Polri. (*)