Limbah Pabrik PKS Diduga Cemari Sungai dan Sebabkan Ikan Mati, Uus: Dugaan Kita Ada Yang Nuba
Limbah PKS di Pahauman, Kecamatan Sengah Temila diduga mencemari Sungai Tatu sehingga ikan-ikan pada mati.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Madrosid
Limbah Pabrik PKS Diduga Cemari Sungai dan Sebabkan Ikan Mati, Uus: Dugaan Kita Ada Yang Nuba
LANDAK - Limbah PKS di Pahauman, Kecamatan Sengah Temila diduga mencemari Sungai Tatu sehingga ikan-ikan pada mati.
Humas PT Wilmar Wilayah Landak-Sanggau Gregorius Uus ketika dikonfirmasi Tribun mengakui bahwa memang ada ikan-ikan mati di Sungai yang tidak jauh dari Perusahaan PKS
"Iya ada, tapi kita belum bisa pastikan itu ikan pada mati gara-gara apa. Dugaan kita itu kena tuba (racun ikan), karena matinya hampir sama kayak kena tuba," terang Uus kepada Tribun.
Selain itu kata Uus, pihak dari Dinas Lingkungan Hidup juga sudah turun ke lapangan untuk mengambil sample. "Sekitar minggu lalu sudah diambil sample air dan ikannya untuk diuji di laboratorium," jelasnya.
Baca: Gubernur Sutarmidji: Bupati dan Wali Kota Harus Tegas Tangani Karhutla
Baca: Jumlah Warga Binaan di Rutan Sanggau, Kasus Pidana Umum Mendominasi
Baca: Limbah Pabrik di Pahauman Diduga Cemari Sungai, Ikan Banyak yang Mati
Kemudian hasil dari uji laboratorium itu sendiri akan diketahui sekitar dua pekan. "Ya kita tunggu saja hasil laboratoriumnya, apa penyebab sebenarnya ikan-ikan itu pada mati," ungkapnya.
Meski demikian, ia juga sudah menyampaikan kepada pihak Perusahaan PKS untuk masalah limbah ditanggani secara serius. Sebab setaunya, selama ini limbah PKS PT ANI ada line aplikasinya.
Dimana limbah yang keluar langsung masuk ke wilayah kebun. "Jadi kita tunggu saja hasil laboratoriumnya. Kalau memang limbah, yang harus tanggung jawab. Tapi dugaan kita itu akibat tuba pada malam hari," pungkasnya.