Bupati Kubu Raya Sebut Titik Karhutlah di Kubu Raya Menurun dari Tahun Sebelumnya

Muda bahkan mengungkapkan jika tahun ini, kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) relatif menurun.

Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat diwawancara wartawan 

Bupati Kubu Raya Sebut Titik Karhutlah di Kubu Raya Menurun dari Tahun Sebelumnya

KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya,Muda Mahendrawan menanggapi rapat koordinasi Kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla), Muda bahkan mengungkapkan jika tahun ini, kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) relatif menurun.

"Sebenarnya, kalau yang terjadi tahun ini relatif sebenarnya berkurang, kalau di banding tahun sebelumnya," beber orang nomor satu di Kubu Raya, Senin (12/08/2019).

Selain itu, berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya beserta pihak-pihak terkait, Muda juga memastikan jika pelaku pembakar lahan telah menurun.

"Petani yang nanam, pakai bakar tuh, jauh berkurang. Kita sudah evaluasi yang membakar lahan," ujar Muda di hadapan awak media.

Baca: VIRAL Potongan Daging Ayam Bergerak dan Lompat dari Meja, Cek Juga Kejadian Serupa Lainnya

Baca: TRIBUNWIKI: Daftar Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Jongkong

Baca: VIDEO: Rapat Koordinasi Penanggulangan Karhutla di Kalbar

Namun Muda tak menampik, jika kawasan yang banyak terjadi Karhutla adalah kawasan Hutan Produksi Tetap (HP) dan Hutan Lindung Gambut (HLG).

"Kayak dibelakang pabrik nanas tuhkan HLG statusnya,(sehingga) kabutnya tebal," terang Muda.

Berbagai upaya tetap terus dilakukan oleb Bupati Kubu Raya bersama pihak-pihak terkait dalam penanganan pencegahan Karhutla.
Kemudian, Muda juga menekankan jika hospot itu belum tentu merupakan titik api, sehingga harus ada keakurasian data yang valid, sebelum menarik kesimpulan.

"Sekarang yang penting adalah pertama kelompok-kelompok peduli api sudah banyak di bentuk dan berpartisipasi. Kedua, upaya-upaya solusi kedepan," jelas Muda.

Terkait dengan perencanaan Pemkab Kubu Raya untuk pembuatan sumur bor dalam antisipasi pencegahan Karhutla. Muda memastikan upaya tersebut akan terlaksana, namun sedang dalam tahap proses dan akan menggandeng pihak perusahaan.

"Tidak bisa dalam waktu cepat, saya rencananya mau ambil beberapa titik, tapi perusahaan-perusahaan juga sudah mau bikin untuk daerah-daerah di luar konsesinya. Kita ajak CSR nya," pungkas Muda.

Saat di singgung mengenai Peraturan Bupati (Perbup) tentang penanganan Karhutla, Muda mengatakan akan melihat kembali Perbub tersebut.

"Kalau memang masih cocok, ya ndak apa-apa berlakukan terus atau disesuaikan dengan kondisi, kalau memang ada revisi, menyesuaikan dengan Peratuaran Gubernur (Pergub)," ucap Muda.

Muda juga menyarankan, agar pencegahan Karhutla ini dapat juga tercantum di dalam Peraturan Desa (Perdes), karena dilihat dari segi inovasi untuk menciptakan peraturan di desa. Lanjutnya, semua pihak harus ikut andil menjaga Kabupaten Kubu Raya agar terhindar dari Karhutla. (Septi Dwisabrina)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved