DPRD Kabupaten Batang Jawa Tengah Pelajari Revitalisasi Objek Wisata Kabupaten Mempawah
Dari segi geografis dan kondisi pembangunan, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, dinilai sangat mirip dengan Kabupaten Mempawah.
Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Ishak
Pembangunan dan Revitalisasi Objek Wisata di Kabupaten Mempawah Dicontek Kabupaten Batang, Jawa Tengah
MEMPAWAH - Kabupaten Mempawah memiliki potensi yang sangat baik di bidang Pariwisata.
Sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan laut, Mempawah memiliki garis pantai cukup panjang, dan salah satu objek wisata yang berkembang pesat di Mempawah adalah Mangrove.
Dari segi geografis dan kondisi pembangunan, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, dinilai sangat mirip dengan Kabupaten Mempawah.
Hal itulah yang menjadi alasan kuat anggota Komisi C, DPRD Kabupaten Batang datang ke Mempawah untuk menimba ilmu pengetahuan di bidang Pariwisata dan ingin diterapkan di Jawa Tengah.
Baca: VIDEO: Warga Temukan Bayi Laki-laki Berusia 4 Hari Dalam Kardus di Pantai Ancol Mempawah
Baca: Bupati Mempawah Kedatangan Tamu Dari Komisi C DPRD Kabupaten Batang, Ini yang Dibahas
Sebanyak 10 orang anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Batang yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi C DRPR, H Sunarto melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Mempawah pada Senin (5/8/2019) pagi.
Kedatangan mereka dalam rangka belajar dan berbagi ilmu pengetahuan dalam mengelola objek Pariwisata yang ada di daerah sekaligus berjajak pendapat dengan Bupati Mempawah, Hj Erlina SH MH.
"Kita datang berkunjung kesini dalam rangka silaturahmi dan ingin belajar bagaimana mengelola birokrasi baik itu sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Mempawah. Terutama pembangunan dan revitalisasi objek wisata di Kabupaten Mempawah baik itu SDA maupun SDM nya serta keuangannya," ujar Sunarto.
Mereka juga ingin tahu bagaimana tingkat kontribusi pariwisata terhadap masyarakat setempat serta bagaimana proses regulasi antara desa dan dinas terkait. Kemudian mereka juga ingin bertanya bagaimana peran serta masyarakat di badan usaha milik desa dengan pengelolaan wisata yang ada di daerah.
Baca: Dua Atlet Mempawah Tembus Pelatnas, Ini Ucapan Syukur Wakil Ketua IKASI Mempawah
Baca: Warga Mempawah Digemparkan Penemuan Bayi Laki-laki di Pondok Pantai Ancol, Diduga Sengaja Dibuang
"Kabupaten Mempawah punya hutan mangrove yang sampai sekarang masih lestari, kami di Kabupaten Batang juga punya hutan mangrove yang dulunya adalah bantuan dari pusat, namun saat ini sudah habis karena abrasi pantai," ujar Sunarto.
Ditambah lagi kata dia, Kabupaten Batang ada proyek PLTU terbesar di Asia, kalau itu sudah rampung dan daerah belum mempersiapkan diri, dalam artian tidak membentengi masyarakat maka proyek sebesar itu akan merusak lingkungan sekitar.
Mega proyek tersebut kata Sunarto berdiri di garis pantai dan tentunya akan berdampak langsung pada habitat laut, seperti abrasi pantai yang menghabiskan hutan mangrove.
"Maka dari itu hasil kunjungan kerja kita di Kabupaten Mempawah ini akan kita terapkan ke Kabupaten Batang, karena disini sebagian sumber pembiayaan pembangunannya dari Provinsi dan Pusat, itu yang akan kami kembangkan, sehingga kami bisa berkoordinasi dengan Bupati Batang untuk menarik dana dari Pusat," tuturnya.
Sunarto berharap Kabupaten Mempawah bisa memberikan contoh kepada Kabupaten Batang dalam hal pengelolaan tempat wisata seperti hutan mangrove dan yang lainnya.
Baca: Direktur RSUD dr Rubini Mempawah Harap Gedung Baru Bisa Atasi Keluhan Masyarakat Terkait Pelayanan
Baca: Pembangunan RSUD dr Rubini Baru Mempawah Butuh Dana Ratusan Miliar, Berikut Spesifikasi Gedungnya
"Sebab kalau kita lihat dari segi geografis dan pembangunan yang ada, dua Kabupaten ini mirip-mirip tapi tak sama, ditempat kami ada mega proyek dan disini juga ada, ditempat kami ada hutan mangrove disini juga ada, nah bagaimana melestarikannya itu yanh sedang kita tanyakan kepada Kabupaten Mempawah," pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/bupati-mempawah-hj-erlina-sambut-anggota-komisi-c-drpd-kabupaten-batang-jawa-tengah.jpg)