Tinju Dunia

Live Streaming TVOne Daud Yordan Vs Aekkawee Kaewmanee, Manny Pacquiao Punya Sabuk Serupa

Live Streaming TVOne Daud Yordan Vs Aekkawee Kaewmanee, Manny Pacquiao Punya Sabuk Serupa

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ADELBERTUS CAHYONO
Live Streaming TVOne Daud Yordan Vs Aekkawee Kaewmanee, Manny Pacquiao Punya Sabuk Serupa 

Saksikan duel akbar pertarungan tinju dunia antara petinju Indonesia, Daud Yordan Vs petinju Thailand, Aekkawee Kaewmanee, Minggu (4/8/2019).

Duel ini akan disiarkan secara langsung di TVOne mulai jam 21.00 WIB. Saksikan melalui link Live Streaming TVOne berikut:

Link 1

Link 2

Pertarungan Daud Yordan Vs Aekkawee Kaewmanee, bakal memperebutkan sabuk juara WBC International Challenge Belt kelas Light Weight.

Kejuaraan WBC International Challenge Belt, adalah kejuaraan untuk petinju berkualitas dan pernah menjadi juara dunia.

Sabuk WBC International Challenge Belt merupakan sabuk kehormatan.

Sabuk ini juga dimiliki oleh petinju Manny Pacquiao, Saul Canelo Alvarez, Callum Smith, dan Flyod Maywaether.

Bertandingan di Pattaya, Thailand,  Daud menargetkan kemenangan dan bisa membawa pulang gelar WBC internasional.

"Saya target pokoknya saya ingin menang secepatnya," ungkap Daud dilansir dari channel Youtube CNN Indonesia.

"Karena saya ingin mengembalikan kembali performa saya, juga ingin mengembalikan rekor baik untuk saya. Apalagi bertanding di tempat lawan, saya harus ekstra," lanjutnya.

Daud mengatakan, dirinya optimis bisa memenangkan pertandingan. Apalagi lawan tandingnya seorang petarung kidal.

"Saya lebih senang melawan petinju kidal.  Karena pengalaman saya melawan petinju kidal, hampir semuanya kalah KO. Ada tujuh petinju, enam di antaranya KO. Kita mohon doanya," kata Daud.

Baca: Jadwal Tinju Dunia Errol Spence Jr Vs Shawn Porter, Unifikasi Gelar Juara Dunia Kelas Welter

Daud mengatakan dirinya sudah mempelajari rekaman pertarungan calon lawan.

Aekkawee Kaewmanee menurutnya, memiliki tipe bertarung petinju "boxer" yang menunggu untuk diserang lawan.

Menghadapi lawan dengan tipe seperti itu, kata Daud Yordan, akan menerapkan gaya bertarung dirinya yaitu menyerang sejak ronde-ronde awal dan tidak memberi kesempatan kepada lawan untuk membalas serangan.

Selama kariernya di dunia tinju, Daud Yordan yang kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut, seringkali menang dengan KO melawan petinju Thailand.

Yang terakhir adalah saat menang dengan KO pada ronde kedua atas Campee Phayom pada pertarungan yang dimainkan di Singapura, 25 Maret 2017.

Sebelumnya juga menang TKO atas Akrapong Nakthaaem pada pertarungan di Jakarta 16 Juni 2008 kemudian menang TKO atas Peesaddaeng Kiatsakthanee di Jakarta, 27 September 2007.

Kemudian menang atas Surasak Makordae di Jakarta 15 Maret 2007, dan menang atas Kongtoranee Sithtradtrakan, serta menang atas Narong Sor Chitralada.

Daud Yordan, kini memiliki rekor 38 kali kemenangan 26 di antaranya kemenangan KO dan 4 kali kekalahan.

Terakhir pada 2018 lalu Daud kalah angka dari Anthony Crolla dalam pertarungan di Manchester Arena, Inggris.

Sementara itu, lawan Daud, Aekkawee Kaewmanee merupakan mantan juara IBF Pan Pacific. Ia juga mantan juara dunia muaythay.

Saksikan pertarungan petinju Indonesia, Daud "Cino" Yordan Vs Aekkawee Kaewmanee, petinju Thailand, Minggu (4/8/2019).

Berikut link Live Streaming TVOne Daud Yordan Vs Aekkawee Kaewmanee yang digelar 10 ronde:

Link 1

Link 2

Digelar di Pattaya, Thailand, perebutan gelar sabuk juara WBC International Challenge Belt kelas Light Weight ini akan disiarkan langsung TVOne mulai jam 21.00 WIB.

Menghadapi Aekkawee Kaewmanee, Daud Yordan bermodalkan catatan bagus melawan petinju kidal.

Sejauh ini ada tujuh petinju kidal yang dilawannya, dengan hasil enam menang KO dan satu menang angka.

Baca: Jadwal Tinju Dunia Errol Spence Jr Vs Shawn Porter, Unifikasi Gelar Juara Dunia Kelas Welter

Baca: VIDEO: LIVE tvOne Daud Yordan Vs Aekkawee, Pertarungan Demi Sejajar Manny Pacquiao dan Maywaether

"Saya lebih senang melawan petinju kidal. Karena pengalaman saya melawan petinju kidal, hampir semuanya kalah KO. Ada tujuh petinju, enam di antaranya KO. Kita mohon doanya," kata Daud.

Pemilik Sasana Daud Yordan Boxing Club di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara Kalimantan Barat ini optimis bisa menumbangkan lawan dalam waktu cepat.

"Saya target pokoknya saya ingin menang secepatnya," ungkap Daud dilansir dari channel Youtube CNN Indonesia.

"Karena saya ingin mengembalikan kembali performa saya, juga ingin mengembalikan rekor baik untuk saya. Apalagi bertanding di tempat lawan, saya harus ekstra," lanjutnya.

Selama kariernya di dunia tinju, Daud Yordan yang kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut, seringkali menang dengan KO melawan petinju Thailand.

Yang terakhir adalah saat menang dengan KO pada ronde kedua atas Campee Phayom pada pertarungan yang dimainkan di Singapura, 25 Maret 2017.

Sebelumnya juga menang TKO atas Akrapong Nakthaaem pada pertarungan di Jakarta 16 Juni 2008 kemudian menang TKO atas Peesaddaeng Kiatsakthanee di Jakarta, 27 September 2007.

Kemudian menang atas Surasak Makordae di Jakarta 15 Maret 2007, dan menang atas Kongtoranee Sithtradtrakan, serta menang atas Narong Sor Chitralada.

Daud Yordan, kini memiliki rekor 38 kali kemenangan 26 di antaranya kemenangan KO dan 4 kali kekalahan.

Terakhir pada 2018 lalu Daud kalah angka dari Anthony Crolla dalam pertarungan di Manchester Arena, Inggris.

Daud Yordan dan Aekkawee Kaewmanee menjalani proses timbang badan, Sabtu (3/8/2019) siang waktu setempat.

Keduanya akan menjalani duel perebutan sabuk WBC Internasional Challenge Belt, minggu (4/8/2019).

Dalam proses timbang badan tersebut Daud tampak unggul secara postur.

Dari raut wajah keduanya tampak cukup santai.

"Berat Daud 63 Kg masuk limit," ujar Damianus Yordan, saudara kandung Daud Yordan.

Menurut Damianus, Daud akan mewaspadai Aekkawee Kaewmane yang menurutnya akan tampil dengan semangat berlipat karena bertanding di "rumah"sendiri.

"Lawan pastinya akan tampil dengan semangat berlipat," ujarnya kepada Tribun, Sabtu (3/8/2019).

Sebagai tuan rumah tentunya tidak ingin mendapat hasil mengecewakan didepan pendukung sendiri. Damianus menilai meski dengan usia yang lebih tua dibanding Daud menurutnya hal itu tidak selalu menjadi patokan.

"Contoh saja saja Manny Pacquiao yang juga tetap sukses menjadi juara tinju,"ujarnya

Kendati demikian ia optimis Daud bisa membawa sabuk juara ke tanah air.

Menurutnya, dengan gelar juara ini tentunya akan mengangkat prestasi Daud di level tertinggi.

"Bagi Daud ini merupakan lompatan agar bisa meraih meraih gelar d ilevel lebih tinggi,"ujarnya

Ia berharap kedepan regenerasi Daud Yordan harus dilakukan tentunya dengan dukungan dari pemerintah dan pihak swasta.

"Agar kedepan bisa didapat bibit-bibit penerus Daud Yordan,"ujarnya

Maka pembinaan tinju amatir ditingkat daerah harus berjalan hingga proses ke profesional.

"Daud juga memulai prosesnya dari itu," tukasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved