Tekan Kasus Karhutla di Kubu Raya, Pemkab Anggarkan Pembuatan Sumur Bor
Ndak, ndak besar karena untuk sumur bor ini, biayanya tidak terlalu besar, hitungannya cuma sekitar 10 sampai 11 juta, tidak terlalu besar
Tekan Kasus Karhutla di Kubu Raya, Pemkab Anggarkan Pembuatan Sumur Bor
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya sebagai upaya pencegahan kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), yakni pembuatan sumur bor, September mendatang.
"Iya, itu satu diantara upaya pencegahan, karena Karla (Kebakaran Lahan) ini. Itukan sifatnya pembasahan, jadi kalau kondisi kering, itukan mudah sekali terbakar. Baik ada yang bakar ataupun percikan yang menjalar (di lahan)," pungkas Muda di Kantor Camat Sungai Raya, Kamis (01/08/2019).
Sumur bor sebagai alternatif untuk pembasahan lahan, baik saat kekeringan melanda maupun ukuran permukaan air mendekati kering.
Sehingga masyarakat, maupun petugas yang di tugaskan di lapangan dapat terbantu untuk mengupayakan pencegahan terhadap kasus Karhutla di Kubu Raya.
"Bisa dihidupkan berapa jam.Tidak usah menunggu kebakaran tapi itulah sebenarnya sistem yang nanti mau kita bangun, setelah kita pasang, kita (sudah) membentuk kelompok Masyarakat Peduli Api, masyarakat. Jadi itu tinggal kita amanahkan (kepada yang bersangkutan)," ujar Muda saat ditemui rekan media.
Baca: Beri Ucapan Selamat HUT ke-11, Perwakilan dari Qubu Resort Sambangi Tribun Pontianak
Dengan menggunakan inovasi teknologi tepat guna, yakni tabung gas elpiji, sebagai alternatif menghemat biaya pengeluaran dalam pencegahan kasus Karhutla di Kubu Raya.
Sebelumnya, telah ada deklarasi tanpa membakar antara petani bersama Pemkab Kubu Raya, Muda pun menegaskan ada pengurangan membakar lahan dari masyarakat.
"Ada, ada pengurangan. Termasuk di kawasan pedesaan Rasau kemarin ada pengurangan, yang membakar, kita ada rasakan (pengurangan). Saya kira semakin waktu, kita terus saja edukasi sambil juga kita actionnya pencegahan," terang Muda kepada awak media.
Ketika disinggung terkait alokasi biaya yang harus di keluarkan oleh Pemkab Kubu Raya untuk pembuatan sumur bor, Muda sampaikan tidak terlalu besar.
"Ndak, ndak besar karena untuk sumur bor ini, biayanya tidak terlalu besar, hitungannya cuma sekitar 10 sampai 11 juta, tidak terlalu besar," jelas Muda.
Pemkab akan terus berusaha untuk mengalokasikan anggaran, namun secara berkala dengan menekankan prioritas utama. Di sesi akhir wawancara Bupati Muda mengatakan, dalam hal pencegahan Karhutla juga melibatkan pihak perusahaan dan Korporasi sebagai Corporate Social Responsibility (CSR).
"Perusahaan juga, korporasi juga kemarin sudah saya kasi tahu, edaran supaya sebagai CSR nya," tutup Muda.