Laka Maut
Ada Hal Janggal Pada Nomor Polisi Truk Kontainer yang Gilas Pengendara Motor di Jalan Adi Sucipto
Ada Hal Janggal Pada Nomor Polisi Truk Kontainer yang Gilas Pengendara Motor di Jalan Adi Sucipto
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Marlen Sitinjak
Ada Hal Janggal Pada Nomor Polisi Truk Kontainer yang Gilas Pengendara Motor di Jalan Adi Sucipto
KUBU RAYA - Ada hal janggal pada nomor polisi truk kontainer yang terlibat dalam kecelakaan maut di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Sui Raya, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa (30/7/2019) petang WIB.
Nomor polisi yang tertera di plat depan dan belakang berbeda.
Plat depan tertera nomor polisi KB 8328 AU dan pada bagian belakang ber-nopol KB 8258 HA.
Belum diketahui pasti terkait perbedaan ini, karena polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria pengendara sepeda motor meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Sui Raya, Selasa (30/7/2019) petang WIB.
Baca: Helikopter Kecelakaan Menewaskan 7 Orang, Seorang Miliarder dan Putrinya Ikut jadi Korban
Baca: Mobil Pikap Bawa Sawit Kecelakaan, Ini Keterangan dari Polisi
Pengendara sepeda motor bahkan sempat terseret beberapa meter sampai truk berhenti.
Diketahui pengendara sepeda motor Honda Supra KB 5298 WI di kendarai seorang pria warga Gang Teladan Jalan Adisucipto Sui Raya.
Sementara truk kontainer memiliki dua nomor polisi (Nopol) berbeda, yakni pada bagian depan ber-nomor polisi KB 8328 AU dan pada bagian belakang bernopol KB 8258 HA.
Peristiwa kecelakaan lalu lintas ini menarik perhatian warga yang sedang berlalu lalang di Jalan Adisucipto dan tampak sejumlah warga setempat memberikan pertolongan.

Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Raya Kembayan, Pengendara Motor Meninggal Dunia
SANGGAU - Kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor honda revo warna hitam dengan truk tangki Cpo mitsubishi terjadi di jalan raya Kembayan, Desa Tanap, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Jumat (5/7/2019) Siang.
Akibat kecelakaan itu, pengendara sepeda motor honda revo inisial AM (Warga DesaTanjung Bunga) meningal dunia di tempat kejadian lantaran mengalami luka yang cukup parah.
Kasat Lantas Polres Sanggau, AKP Anne Tria Sefyna menjelaskan kronologis kejadian yakni Pada Jumat 5 Juli 2019 sekira pukul 11.30 WIB.
Kendaraan truk tangki cpo Mitsubishi colt diesel fe 74 hdv yang dikemudikan oleh LE datang dari arah Beduai menuju arah Simpang Tanjung dengan kecepatan sedang.
Baca: Tidak Masuk Kantor, Ini Sanksi Yang Diberikan Pada Personel Polres Landak
Baca: Hanya 10 Menit, Inilah Tutorial Makeup Cepat Anti Ribet Bikin Cantik
Setibanya di jalan Raya Kembayan tepatnya didepan SPBU Desa Tanap, Kecamatan Kembayan.
Dari sebelah kanan dari arah Simpang Tanjung menuju arah Beduai datang sepeda motor honda revo yang dikendarai AM yang berusaha menyebrang jalan menuju SPBU.
"Sehingga sepeda motor tersebut tertabrak oleh kendaraan truk tangki Cpo sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas jalan raya, "katanya, Jumat (5/7/2019) malam
Karena lanjut Kasat, sepeda motor tersebut belok tanpa memberikan isyarat lampu sign, untuk truk tidak bisa mengerem langsung dan akhirnya tertabrak masuk kedalam truk.
"Dan terseret kurang lebih 5-6 meter menurut saksi dilapangan. Sepertinya sepeda motor tersebut mau masuk ke SPBU dengan kecepatan tinggi, "pungkasnya.
Tikungan Maut Trans Kalimantan Batalkan Dema Simanjuntak ke Medan! Deretan Fakta Kecelakaan di Tayap
KECELAKAAN - Jalan Trans Kalimantan makan korban, Rabu (3/7/2019) sekitar pukul 19.45 WIB.
Kecelakaan lalu lintas berujung maut terjadi di KM 23, Desa Pangkalan Suka, Kecamatan Nanga Tayap, Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Bus Mitsubishi Fuso KB 1410 YX putih kombinasi hijau bermuat 38 penumpang, lepas kendali kemudian terbalik.
Musibah ini mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan tujuh lainnya mengalami luka berat.
Bus bertuliskan 'Bus Sekolah Milik PT Limpah' tersebut melaju dari arah Nanga Tayap menuju Pontianak.
Di KM 23 saat menikung, bus lepas kendali dan terbalik ke sisi jalan sebelah kiri bus.
Kondisi lalu lintas saati itu sepi, jalan tikungan dan aspal kering.
Baca: Zaskia Adya Mecca & Keluarga Alami Kecelakaan Saat Liburan, Begini Kondisi Mereka Sekarang!
Baca: BREAKING NEWS - Bus dari Pontianak Terbalik di Lamandau, 3 Tewas dan Sejumlah Penumpang Terjebak
Beberapa saat setelah kejadian, warga terdekat datang dan membantu membawa para korban untuk penanganan medis di Kecamatan Sandai.
Bus dievakuasi dan diamankan ke Polsek Nanga Tayap.
Sopir inisial OS, juga diamankan petugas di Polsek Nanga Tayap untuk dimintai keterangan.
Unit Laka Lantas pun tengah menyelidiki persitiwa tersebut.
DIRAWAT INTENSIF
Sebanyak 11 korban kecelakaan bus sekolah milik PT Limpah kini sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) St Antonius Pontianak.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribunpontianak.co.id, sembilan korban dirawat di Ruang Fransiskus.
Sedangkan dua korban lainnya dirawat di Ruang Boromeus.
Sebelumnya, para korban sempat mendapatkan perawatan atau pertolongan pertama di Puskesmas Sandai Ketapang.
Karena mengalami luka cukup parah, 11 korban tersebut dibawa ke RSU St Antonius Pontianak.
"Ada satu orang yang masih operasi, delapan sudah dalam ruang perawatan," kata perawat jaga di RSU St Antonius, Kamis (04/07/2019) malam WIB.
Baca: VIDEO: Bus dari Pontianak-Pangkalanbun Kecelakaan, Terdengar Teriakan dan Istighfar dari Penumpang
Baca: Ini Deretan Potret Mesra Nikita Willy Bersama Sang Kekasih Pewaris Blue Bird Group, Bikin Baper!
Menurut resepsionis RSU St Antonius itu, para korban kecelakaan tiba di RSU St Antonius, Kamis (04/07/2019) sekira pukul 05.00 WIB.
Satu di antara korban, Dema Simanjuntak (25) terbaring lemah di RSU St Antonius Pontianak, Kamis (04/07/2019) malam WIB.
Dema mengatakan dirinya bersama para penumpang lainnya berencana menuju Pontianak.
Dari Pontianak, mereka direncanakan langsung pulang ke kampung halaman di Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Dema mengaku sempat bekerja di kebun sawit, di Ketapang.
"Mau ke Pontianak dan mau pulang ke Medan. Tapi karena kejadian ini mau gimana lagi lah," kata Dema, di Ruang Boromeus RSU St Antonius.
Dema mengalami luka memar di bagian pelipis sebelah kanan, luka robek di pergelangan tangan kanan dan memar di bagian kaki.
"Tak ada keluarga di sini, tapi keluarga di kampung sudah dihubungi dan sudah tahu," katanya.
KRONOLOGI
Berdasarkan informasi dari Polsek Nanga Tayap, bus melaju dari arah Nanga Tayap menuju Pontianak membawa 38 penumpang.
Bus diduga melaju dengan kecepatan tinggi di KM 23.
Lintasa jalan yang menikung diduga memicu bus tak terkendali.
Bus terguling keluar lintasan.
Kasat Lantas Polres Ketapang, AKP Aditya Octorio, membenarkan peristiwa ini.
Ia menerangkan kejadian tersebut merupakan kecelakaan tunggal disebabkan karena lepas kendali.
"Out of control itu. Kanit sedang olah TKP," ujar Aditya.
Camat Nanga Tayap, Monri mengaku belum mengetahui pasti terkait kejadian tersebut.
Akan tetapi, dirinya tahu jika ada bus sekolah berwarna putih sudah berada di pinggir jalan dalam keadaan tidak sempurna.
"Saya tidak mengetahui jelas kejadiannya, tapi saya lihat ada bus sekolah yang berada di pinggir jalan terbalik, tetapi sudah tidak ada penumpangnya lagi," terang Monri.
Satpol PP yang bertugas di Kecamatan Nanga Tayap, Ari juga turut menjelaskan jika informasi yang didapatnya kalau kejadian kecelakaan tersebut terjadi, Rabu (3/7/2019) sekitar pukul 21.00 WIB.
"Yang saya tahu korban luka-luka saja, kalau terkait ada yang meninggal saya kurang tahu," katanya. (*)