Pengurus Besar Lembaga Dakwah Nahdhatul Ulama Gelar Pelatihan Dai Milenial & Medsos

Pengurus Besar Lembaga Dakwah Nahdhatul Ulama Gelar Pelatihan Dai Milenial & Medsos  

Citizen Reporter Kader NU Kalbar, Aziz Asyakuri

JAKARTA - Pengurus Besar Lembaga Dakwah Nahdhatul Ulama (PB LDNU) menyelenggarakan Pelatihan Dai Milenial dan Medsos yang di selenggarakan di Kampus Universitas Terbuka (UT) Pondok Cabe, Jakarta Selatan. Pelatihan tersebut mengangkat tema " Antara Peluang dan Tantangan Radikalisme ”. Sabtu (27/07/2019)

Acara ini di hadiri oleh K. Kholid Arrifa'i selaku perwakilan dari pengurus PB LDNU dan juga Panitia Pelaksanaan kegiatan ini serta beberapa anggota PB LDNU. Dihadiri pula oleh Bapak Wakil Wali Kota Jakarta Selatan yakni H. Benyamin Nafi'i juga Direktur SEAMOLEC UT R. Alfan Ali Rahman. Serta Kader NU Milenial dari seluruh Nusantara.

Acara ini dirangkai dengan pembacaan Tawassul untuk seluruh kiyai" NU serta para pendiri bangsa. Di rangkai pula dengan pembacaan ayat al quran'an, sholawat Nahdiyyin & menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Syubanull Wathon serta beberapa sambutan.

Baca: Kapolres Sintang AKBP Adhe Hariadi Dinobatkan Gelar Pangeran Muda Setia Djaya

Baca: Prediksi Skor AC Milan Vs Benfica & Head to Head, Siaran Langsung ICC 2019 Mola TV & TVRI Jam 02.00

Baca: Raihan Medali Sementara Atlet Kalbar Kejurnas Anggar Antar PPLP

Direktur SEAMOLEC dalam sambutannya mengatakan bahwa washilah peserta Dai Milenial dan Medsos ini.

Ia berharap setelah slesai pelatihan para kader bisa membantu dalam bidang IT untuk menangkal paham radikalisme serta menebar konten" yang positif terhadap public melalui media sosial.

Selanjut nya beliau mengisyarahkan bahwa kegiatan ini berkelanjutan yakni akan ada seleksi dai yang akan di kirim ke luar negri baik mesir, jepang, jerman jakarta serta banyak negara lain nya guna memperkenalkan islam ala nusantara yakni islam rahmatan lil alaamin.

Bapak Wali Kota mengatakan Pelatihan Dai Milenial dan Medsos ini merupakan Hal yang sangat-sangat penting untuk di laksanakan, karna di lapisan generasi anak muda modern /milenial ini semua berkaitan tentang teknologi. PR kita semua sekarang adalah kita blum bisa membuat Protexi/filter yang baik dalam mengatasi daripada sisi negatif era revolusi industri 4.0 ini.

Harapan daripada bapak walikota ialah jangan sampai dengan semakin cepat nya teknologi kita malah di kuasai oleh nya. Akan tetapi seharusnya kita lah yang bisa menguasai teknologi dan di pergunakan dengan sebaik mungkin.

Karna ada nilai-nilai, norma-norma yg dengan kecanggihan teknologi tak kan bisa menggantikan nya.

Yakni nilai Kultural, Tradisional, sosial dan agama yg harus kita jaga dan lestarikan dengan sebaik-baiknya.

Terakhir sambutan dari K. Kholid Arrifa'i selaku perwakilan dari pengurus PB LDNU dan juga Panitia Pelaksanaan kegiatan menyampaikan laporan bahwa peserta yang hadir pada kegiatan kali ini sebanyak 160 peserta dari seluruh Nusantara.

Beliau berharap dari pada pelatihan ini dapat menghasilkan kader" unggulan yang bisa berdakwah baik di dunia maya juga di dunia nyata.

Bersamaan dengan itu beliau sekaligus membuka Acara Pelatihan Dai Millenial dan Medsos dengan simbolis ketukan palu sebanyak 3x.