Renungan Tantri Kotak untuk Tempat Tersembunyi di Kota Singkawang! Posting Video Turis Cantik India
Ia mengaku telah mengunjungi beberapa tempat di Kalbar di antaranya kota Pontianak, Sintang dan Singkawang hingga di Danau Sentarum Kapuas Hulu.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Marlen Sitinjak
Di Singkawang, ia mengakui mendatangi sendiri lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk melihat dampak yang ditimbulkan dari penggunaan sampah plastik ini.
Bahkan ia berharap harusnya hal ini menjadi cambuk untuk dicarikan solusi.
Ia juga berharap pemerintah terkait dapat bertindak dalam regulasi ketat.
"Ini adalah daya tarik yang kuat setiap orang membagikan ini memberikan tekanan Wali Kota Singkawang dan presiden Indonesia untuk menghasilkan lebih banyak hukum yang ketat untuk pembuangan plastik,"ujarnya.
Menyoroti lokasi TPA, ia mengungkapkan banyaknya sampah plastik yang tampak dari berbagai penggunaan barang sehari-hari.
"Terhadap latar belakang yang indah ini, semua yang ada hanya plastik, plastik, plastik dan lebih banyak plastik. Ada ban, ada tas sekali pakai, sedotan, tas camilan dan semua yang bisa anda bayangkan,"ujarnya.
Ia mengatakan apa yang diungkapkannya bukanlah untuk merendahkan melainkan untuk kepentingan masa depan umat manusia di bumi ini.
"Ini hanya masalah bagi masa depan kita, untuk masa depan anak-anak anda, untuk masa depan itu anak-anak anda mungkin akan berbagi dengan anak-anak saya. Dan kita harus mulai hari ini. Kita perlu memperhatikan hal-hal yang kita lakukan, apakah kita perlu menggunakan sedotan plastik itu? Apakah kita benar-benar perlu menggunakan begitu banyak bbotol plastik. Apakah kita benar-benar perlu membawa satu atau dua produkdalam kantong plastik saat berbelanjadi supermarket. Apakah kita perlu menjual buah dan sayuran dalam kantong plastik? Atau bahkan ikan kering,"ujarnya lagi.
Dari itu ia berharap baik pemerintah, politisidan masyarakat terdidik dan mengerti untuk mengatasi persoalan polusi plastik.
"Amandemen yang lebih ketat perlu dilakukan lagi, jadi kita tidak melakukannya hal-hal seperti ini dan sebagian besar orang tidak bisa melihat hal-hal ini, karena anda tidak tahu dimana sampah anda sedang pergi. Tapi ini tujuannya. Disinilah tujuannya,"ujarnya.
"Plastic Pollution in West Kalimantan | Singakawang | South East Asia
Hello, this is Srishti from India, and I’ve been travelling around for three weeks in your beautiful home, West Kalimantan in Indonesia. I have gone to some of the most beautiful places in the region including wetlands, forests, the mountains, have experienced the culture of the tribes, the food and the warmth, explored the cities of Pontianak, Sintang and Singkawang in the last few days that I’ve been here and there is nothing as special as the people and their hearts. However, there is an alarming concern that I really want to point out, as a foreigner, visiting your beautiful land. The concern that I’m talking about is the high levels of plastic pollution in the area. A lot of us don’t realise that plastic is going to stay longer than Earth than any of us, combined. It’s choking our marine life, killing our fish, destroying our landscapes and is prevalent everywhere. We need to start being a little mindful of how we are consuming single waste plastic, especially when a little is being done to recycle it. Please be mindful about what you use and how you use it, for we will all be doomed, as a race, if no action is taken right away. This is just one city. Imagine what is the state of the entire world right now,"tulisnya sepekan lalu.
"Polusi Plastik di Kalimantan Barat | Singakawang | Asia Tenggara
Halo, ini Srishti dari India, dan saya sudah berkeliling selama tiga minggu di rumah Anda yang indah, Kalimantan Barat di Indonesia.
Saya telah pergi ke beberapa tempat terindah di wilayah ini termasuk lahan basah, hutan, gunung, telah mengalami budaya suku, makanan dan kehangatan, menjelajahi kota Pontianak, Sintang dan Singkawang dalam beberapa hari terakhir yang Saya telah kunjungi di sini dan tidak ada yang istimewa dari orang-orang dan hati mereka.