Ibadat Taize Jadi Malam Penuh Rahmat di HOMKKAP2

Usai kegiatan, mulailah tepat pada pukul 20.00 WIB semua orang muda diajak kembali mengikuti Adorasi yang terpusat di Panggung Utama

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Foto bersama usai kegiatan doa Adorasi Taize pada kegiatan Homkkap2. 

Puluhan orang muda Katolik yang masuk dalam manifestasi Roh Kudus. Menurut keterangan dari Frater Denis, CSE manisfestasi Roh Kudus merupakan sebuah keadaan dimana seseorang masuk lebih jauh dari kedalaman Doa dan merasakan jamahan yang luar biasa dari Tuhan.

"Karena lemahnya tubuh kita yang curahi oleh Roh Kudus yang bekerja, maka tubuh kita secara fisik tidak mampu untuk menahan hebatnya Kuasa Tuhan,” ujarnya.

“Dalam keadaan yang sama pula bahwa manifestasi Roh Kudus, kenapa seseorang bisa menangis, teriak histeris, bahkan bawaan pingsan? Dalam manifestasi oleh Roh Kudus, sekali lagi mereka yang mempunya luka batin, dan pribadi yang punya beban berat, tubuh mereka otomatis tidak mampu menerima dahsyatnya Kuasa ‘sentilan’ Roh Kudus yang terjadi diluar nalar manusia,” tambahnya.

Keadaan riuh itu berlangsung selama kurang lebih 30 menit lamanya. Tapi sekali lagi karena Rahmat Tuhan yang begitu besar, maka semua teratasi dengan baik.

Sebagai tanda penutupan, semua orang muda mengambil sikap berlutut untuk menerima berkat dari Tuhan dan semua peserta diajak kembali untuk melantunkan lagu latin Taize dengan judul “Magnificat” sebagai tanda syukur kepada Tuhan Yesus Kristus.

Demikianlah acara malam pada hari pertama pertemuan Orang Muda Katolik Keuskupan Agung Pontianak. Nantikan acara selanjutnya pada esok hari.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved