Festival Budaya Dayak ke-1 Kalbar Ditutup, Ini Pesan Yang Disampaikan Ketua Panitia Neneng:
Hingga acara penutupan, panitia telah memperoleh dana dari semua pihak sebesar Rp 779 juta.
Penulis: Anesh Viduka | Editor: Jamadin
Festival Budaya Dayak ke-1 Kalbar Ditutup, Ini Pesan Yang Disampaikan Ketua Panitia Neneng
BENGKAYANG- Festival Budaya Dayak ke-1 Kalimantan Barat di Kabupaten Bengkayang resmi ditutup, Kamis (11/7/2019) malam.
Kontingen yang megikuti Festival Budaya Dayak pertama Kalimantan Barat di bumi Sebalo tersebut sebanyak 8 kontingen yang berasal dari 8 Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten/kota yang ada di Kalbar, dengan jumlah atlet dan seniman budaya sebanyak 220 orang, kemudian jumlah peserta parade tangkitn sebanyak 3.850 orang.
"Selama kegiatan telah dilaksanakan perlombaan-perlombaan seni dan olahraga tradisional yang terdiri dari 13 cabang perlombaan, dengan juara umum dari DAD Kota Singkawang, dengan meraih juara 1 pada 8 cabang perlombaan dan berhak mendapatkan piala bergilir Gubernur Kalimantan Barat," kata Ketua panitia, Neneng dalam sambutannya.
Baca: Saham BBRI dan BMRI Catat Transaksi Terbesar Kamis (11/7)
Baca: Jaringan Gisdurian Pontianak Salurkan Donasi Bantuan Untuk Pahlawan Demokrasi
Pada kesempatan ini, atasnama panitia, Neneng mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada pemerintah Kabupaten Bengkayang yang telah mendukung acara ini dengan penuh, dan membantu sumber dana senilai Rp 750 juta.
Hingga acara penutupan, panitia telah memperoleh dana dari semua pihak sebesar Rp 779 juta.
"Jumlah tersebut belum sesuai dengan jumlah yang dianggarkan panitia, hal ini bermakna masih terdapat kekurangan dana yang harus dipenuhi oleh panitia, mengingat besarnya dana yang ditanggung oleh panitia, maka panitia melakukan upaya-upaya yang efisien dalam membiayai kegiatan ini," kata Neneng.
Pada kesempatan ini, atas nama tuan rumah dan panitia pelaksana Neneng menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan sebagai penyelenggara Festival Budaya Dayak ke-1 Kalimantan Barat di Kabuapaten Bengkayang.
"Namun upaya yang kami lakukan tidaklah luput dari kekurangan dan kesalahan, maka atas segala keterbatasan kami dalam melayani, menyediakan fasilitas dan berbagai sarana yang ada demi terlaksana Festival Budaya Dayak ke-1 Kalimantan Barat di bumi Sebalo ini, kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak Bupati dan para hadirin," ujarnya.
"Sekali lagi kami haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung Festival Budaya Dayak ke-1 Kalimantan Barat di Kabupaten Bengkayang," tutup Neneng.