Satgas Pamtas Yonmek 643 WNS Amankan Dua Sapi Ilegal di Perbatasan
Rencananya dua ekor Sapi asal Negeri Jiran yang tak di lengkapi dokumen itu akan diperjual belikan ke Sambas
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Jamadin
Satgas Pamtas Yonmek 643 WNS Amankan Dua Sapi Ilegal di Perbatasan
BENGKAYANG - Anggota Satuan Penugasan Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Batalyon Mekanis (Yonmek) 643/Wanara Sakti gagalkan penyelundupan sapi ilegal.
Dua ekor Sapi Illegal diamakan saat melintasi kawasan Perbatasan RI-Malaysia dengan menggunakan kendaraan dumptruk yang dikendarai oleh saudara Moses (sopir) dan Mujiono alias pakde (pemilik) pada Minggu (7/7/2019).
Rencananya dua ekor Sapi asal Negeri Jiran yang tak di lengkapi dokumen itu akan diperjual belikan ke Sambas
Komandan Satgas Pamtas Yonmek 643/Wns, Mayor Inf Dwi Agung Prihanto mengatakan, tiga orang anggota Pos Kumba Semunying dipimpin Serda Doni melaksanakan patroli sekaligus melakukan penyelidikan.
Penyelidikan atas perintah Danpos Kumba Semunying, Lettu Farizal Agam di jalan perbatasan RI-MLY yang di lakukan mulai Sabtu tanggal 06 Juli 2019 sekira pukul 19.30 WIB.
Baca: Menteri Rini Soemarno Janji Lebih Kerja Keras
Baca: Kunjungi Kodim Singkawang, Pangdam XII/Tpr : Jaga Hubungan Baik dengan Masyarakat
Pada hari Minggu tanggal 07 Juli 2019 pukul 04.25 WIB, melintas kendaraan truk yang dikendarai saudara Moses, kemudian kendaraan tersebut dihentikan dan diadakan pemeriksaan oleh Serda Doni beserta anggotanya ditemukan dua ekor Sapi yang tidak dilengkapi dengan dokumen resmi.
Selanjutnya, Serda Doni memerintahkan kepada anggotanya atas nama Pratu Syarief Effendy untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Danpos Kumba Semunying. Kemudian Danpos Kumba Semunying memerintahkan Serda Doni untuk mengamankan barang bukti berupa 1 unit truk, 2 ekor sapi beserta pemiliknya untuk dibawa dan diamankan di Pos Kumba Semunying.
Danpos Kumba Semunying melaporkan kejadian tersebut kepada Dan SSK I Jagoi Babang, Lettu Inf Frelly Selvizarwijaya dan sebagai laporan ke Komando Atas. Untuk saat ini, barang bukti tersebut masih diamankan di Karantina Jagoi Babang.