Kecelakaan Maut Bus Sekolah
Terungkap! Kronologis Lengkap Kecelakaan Maut Bus Sekolah Tujuan Nanga Tayap - Pontianak di Ketapang
Satu unit bus sekolah terlibat insiden kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Jalan Trans Kalimantan KM 23, Desa Pangkalan Suka, Kecamatan Nanga Tayap
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Terungkap! Kronologis Lengkap Kecelakaan Maut Bus Sekolah Tujuan Nanga Tayap - Pontianak di Ketapang
KETAPANG - Satu unit bus sekolah terlibat insiden kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Jalan Trans Kalimantan KM 23, Desa Pangkalan Suka, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Rabu (03/07/2019) sekitar pukul 19.45 WIB.
Bus merek Mitsubishi Fuso KB 1410 YX warna putih hijau merupakan milik PT Limpah.
Satu orang penumpang meninggal dunia pasca insiden kecelakaan maut tersebut.
Tujuh orang luka berat dan beberapa penumpang lain mengalami luka ringan.
Berdasarkan informasi dari Polsek Nanga Tayap, saat melaju dari arah Nanga Tayap menuju Pontianak, bus sekolah tersebut membawa 38 orang penumpang.
Bus sekolah itu diduga melaju dengan kecepatan tinggi di Kilometer (KM) 23.
Kondisi trek jalan yang berliku diduga membuat bus sekolah tersebut kehilangan kendali.
Baca: BREAKING NEWS : Hilang Kendali, Bus Sekolah Berisi 38 Orang Terguling, Satu Korban Meninggal Dunia
Baca: Mau Pulang ke Medan, Penumpang Bus Sekolah Masuk RS Antonius Pontianak
Akibatnya, bus terguling ke sebelah kiri bahu jalan.
Saat kejadian, kondisi arus lalu lintas sepi, aspal kering dan cuaca kering.
Pasca insiden tersebut, para penumpang yang menjadi korban kecelakaan bus sekolah itu dievakuasi oleh masyarakat setempat.
Sejumlah korban dibawa ke Rumah Sakit di Kecamatan Sandai guna mendapatkan perawatan medis.
Kondisi bus sekolah ringsek dan rusak berat. Bus sekolah tersebut diamankan ke Polsek Nanga Tayap.
Pengemudi bus sekolah, OS turut diamankan polisi ke Polsek Nanga Tayap guna pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara petugas unit Laka Lantas menuju ke TKP dan langsung menyelidiki kasus tersebut.
Baca: BREAKING NEWS - Kecelakaan di Jalan Raya Sekadau-Sintang, Pengendara Sepeda Motor Tewas
Kanit Laka Lantas, Aiptu Radiantoro mengimbau kepada pengendara yang akan melakukan perjalanan agar waspada.
“Pastikan kondisi kendaraan dan fisik pengemudi benar-benar fit, apalagi membawa penumpang. Sopir harus bertanggung jawab terhadap keselamatan perjalanan,” imbaunya.
Korban Luka Dirujuk ke RS Antonius
Satu diantara korban kecelakaan tunggal bus sekolah milik PT Limpah, Dema Simanjutak (25) terbaring lemah di RSU Santo Antonius Pontianak, Kamis (04/07/2019).
Saat dikunjungi tribunpontianak.co.id, Dema mengatakan dirinya bersama dengan para penumpang lainnya berencana akan ke Pontianak.
Setelah tiba di Pontianak, mereka akan langsung pulang ke kampung halaman di Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Secara singkat, Dema mengaku sempat bekerja di kebun sawit.
"Mau ke Pontianak dan mau pulang ke Medan. Tapi karena kejadian ini mau gimana lagi lah," ujarnya singkat saat ditemui Tribun di Ruang Boromeus RSU Santo Antonius, Kamis (04/07/2019) malam WIB.
Beberapa saat pasca insiden kecelakaan, Dema sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Sandai.
Dema mengalami luka memar di bagian pelipis sebelah kanan, luka robek di pergelangan tangan sebelah kanan dan memar di bagian kaki.
"Gak ada keluarga di sini, tapi keluarga di kampung sudah dihubungi dan sudah tau," tandasnya.
Berdasarkan informasi dari pihak RSU Antonius, setidaknya ada 11 orang korban kecelakaan bus sekolah PT Limpah yang masih menjalani perawatan medis.
Kecelakaan Maut Bus Pangkalan Bun-Pontianak di Lamandau
Tiga hari sebelumnya, Bus antar-provinsi jurusan Pangkalan Bun-Pontianak mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di sekitar Jalan Simpang GCM, Desa Penopa, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin (01/07/2019) siang WIB.
Pasca kejadian saat itu, Kepolisian Polres Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan upaya penyelamatan terhadap para penumpang Bus Yessoe yang balik di Jalan Trans Lamandau km 30 menuju Pangkalan Bun, Senin (1/7/2019) sore.
Bus Yessoe yang mengangkut sebanyak 43 penumpang dan dua orang sopir jurusan Pontianak-Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur tersebur terbalik di Jalan Trans Kalimantan tepatnya di Kabupaten Lamandau, Kalteng masuk dalam parit di pinggiran jalan.
Kasatlantas Polres Lamandau, AKP Ali Najib, mengatakan, pihaknya sudah melakukan evakuasi penumpang bus yang terbalik ke RSUD Lamandau.
Tiga orang meninggal dunia dalam kejadian tersebut, dan pihaknya masih mencari sopir truk, karena saat di TKP sopir dan kernet menghilang.
Menjawab penyebab kecelakaan tunggal, Kasat Lantas menduga, bus melaju kecepatan tinggi.
Saat berada di jalan belokan sopir tidak bisa mengendalikan bus yang melaju kencang, sehingga roda bus keluar lintasan jalan dan terbalik hingga masuk parit.
Korban meninggal berjumlah tiga orang dan lainnya mengalami luka ringan dan berat.
"Saat ini penumpang yang mengalami luka dibawa ke RSUD Lamandau untuk mendapatkan pengobatan. Kami masih mencari sopirnya, karena saat di TKP menghilang," ujarnya.
Kecelakan lalulintas Bus Yesoe yang berangkat dari Pontianak ke Sampit mengalami kecelakaan tunggal terbalik, di Trans Lamandau pagi.
Bus tersebut mengangkut sebanyak 43 penumpang plus dua sopir yang menghilang dalam kecelakaan tersebut.

VIDEO: Detik-detik Setelah Bus Pangkalan Bun-Pontianak Terbalik
Beginilah suasana pascaterjadinya kecelakaan satu unit bus antar-Provinsi jurusan Pontianak-Pangkalan Bun di sekitar ruas Jalan Simpang GCM Kabupaten Lamandau Kalteng pada, Senin (1/7/2019) siang.
Terdengar teriakan minta tolong dari beberapa penumpang dan terdengar juga teriakan istighfar dari para korban.
Selain itu beberapa orang menyebutkan dirinya sedang mencari signal untuk meminta bantuan pertolongan.
Baca: BREAKING NEWS - Bus Tujuan Pontianak Terbalik di Lamandau, 3 Tewas dan Sejumlah Penumpang Terjebak
Berikut foto-foto yang diterima Tribunpontianak.co.id:
1.

Kondisi tempat kejadian beberapa waktu setelah bus terbalik.
Warga setempat dan para pengguna jalan lainnya mencoba melakukan upaya penyelamatan.
2.

Warga coba memeriksa bawah bus yang terbalik.
3.

Beberapa korban yang diduga penumpang bus tertimpa badan bus dan dikabarkan meninggal dunia.
4.

Sebagai upaya penyelamatan, warga terus berupaya menggulingkan badan bus.
5.

Polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut setelah badan bus berhasil dibalikkan, sekalipun tidak sempurna.
Tampak bagian atas bus sudah rusak.
Kabupaten Lamandau adalah satu di antara kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Ibu kota kabupaten ini terletak di Nanga Bulik.
Kabupaten ini memiliki luas wilayah 6.414 km² dan berpenduduk sebanyak 62.776 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010).
Lamandau adalah kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) berdasarkan UU No. 5 Tahun 2002, yang di resmikan pada tanggal 4 Agustus 2002 dengan ibukota Nanga Bulik.
Kabupaten ini merupakan satu-satunya kabupaten pemekaran yang berawal dari sebuah kecamatan atau tidak melalui perubahan status Kabupaten Administratif.
Kabupaten ini sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten Kotawaringin Barat, pada tanggal 10 April 2003 dikeluarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2003 tentang Pengukuhan/Pemekaran 8 Kabupaten, maka Kabupaten Kotawaringin Barat dipecah/dimekarkan dan ditambahkan dengan Lamandau dan Sukamara. (*)
Follow akun Instagram (IG) Tribun Pontianak :