Penerima Program PKH Kemensos di Sambas Mundur, Camat Teluk Keramat Sebut Bisa Jadi Contoh Baik

"Satu sisi kita bisa singgung masalah keberlangsungan dia sebagai KPM. Satu sisi bisa menjadi indikator untuk menaikan IPM Kab Sambas", tutupnya.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Ishak
ISTIMEWA
Kamelia Anggota Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Kemensos yang telah mengajukan untuk mengundurkan diri.   

Penerima Program PHK Kemensos di Sambas Mundur, Camat Teluk Keramat Sebut Bisa Jadi Contoh Baik

SAMBAS - Camat Teluk Keramat, Budi Santoso menuturkan Kamelia (27) bisa menjadi motivasi sekaligus contoh baik bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) lainnya di Teluk keramat.

Untuk itu, ia mengharapkan nantinya bisa membuat forum koordinasi antar KPM masing-masing Desa, supaya ada pembanding antara KPM yang berbeda desa.

"Contoh ada motivasi dan diskusi sesama internal KPM kenapa KPM desa lain bisa melepaskan kepesertaanya," ujarnya, Senin (1/7/2019).

Ia menjelaskan, nantinya para anggota KPM yang sudah berhasil dan mengundurkan diri ini harus dirangkul agar bisa berbagi ilmu pada yang lainnya. 

Baca: Mantan Bupati Juliarti Tidak Maju Pilkada Sambas 2020

Baca: Dilantik Ketua HMI Sambas, Nigita Komit Berikan Peran Aktif Bagi Pembangunan Kabupaten Sambas

"Seperti apa saja cara-cara dalam keluarganya sehingga dia bisa mengundurkan diri," terangnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa dirinya berharap untuk PKH juga bisa bersinergi dengan program pemerintah yakni pelatihan khusus dan gratis seperti dari Nakertransos. 

Yang mana sasarannya adalah untuk masyarakat, putra putri Kabupaten Sambas yang berminat untuk dididik di bawah bimbingan Nakertransos. Khususnya di bidang otomotif, yang nantinya akan mendapatkan sertifikat dan bila memungkinkan akan mendapat pekerjaan. 

Dengan demikian kata Budi, jika ada anak-anak di Teluk Keramat yang terkendala diketersediaan biaya untuk melanjutkan ke pergurun tinggi. Maka sinergitas program tersebut bisa menjadi alternatif.

"Jadi kalau ada satu yang menjadi penopang baru disetiap KPM yang bisa menjadi sumber pembiayaan atau sunber pendapatan keluarga secara otomatis bisa keluar dari keluarga penerima manfaat. 
Harapan kita memang PKH ini setiap tahun harus ada penurunan angka kemiskinan," pungkasnya.

Di kesempatan yang sama, Budi Susanto juga berencana agar para KPM yang keluar dengan secara sadar, akan diberi Reward baik di acara formal seperti acara 17 Agustus atau sebagainya.

Baca: Ratusan Orang Ikuti Festival dan Lomba Burung Berkicau Polres Sambas

Baca: Ketua DPC Nasdem Sambas: Nasdem Persiapkan Diri Hadapi Pilkada Serentak Tahun Depan

Hal itu sehubungan dengan kemandirian dan meningkatnya taraf kehidupan masyarakat melalui program tersebut.

"Insya allah ini akan sangat memotivasi yang lain," tegasnya.

Dalam bidang pendidikan, Camat Teluk Keramat juga mendorong KPM dan keluarganya supaya lebih membuka wawasan terkait pendidikan. 

Untuk mewujudkan hal tersebut, ia menuturkan boleh menggandeng berbagai pihak seperti Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), Institute Agama Islam Sambas (IAIS).

Hal ini dilakukan, dalam rangka memotivasi anak-anak KPM PKH untuk meningkatkan pendidikannya. 

"Satu sisi kita bisa singgung masalah keberlangsungan dia sebagai KPM. Satu sisi bisa menjadi indikator untuk menaikan IPM Kab Sambas", tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved