Pilpres 2019
Ingatkan Rakyat Indonesia Tak Bermusuhan Serius Pasca Pilpres, Mahfud MD Sampai Kutip Ayat Alquran
Mahfud MD mengingatkan rakyat Indonesia untuk tidak bermusuhan terlalu serius setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Ingatkan Rakyat Indonesia Tak Bermusuhan Serius Pasca Pilpres, Mahfud MD Sampai Kutip Ayat Alquran
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia Mahfud MD mengingatkan rakyat Indonesia untuk tidak bermusuhan terlalu serius setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Ia mengimbau masyarakat untuk hidup dalam kerukunan.
Hal ini disampaikan oleh Mahfud MD melalui akun Twitter @mohmahfudmd
Sebagai pengingat, Mahfud MD mengutip kitab suci Alquran Surat Al-Anam ayat 32 yang mengandung arti "Tiadalah kehidupan di dunia ini kecuali permainan dan senda gurau"
Di dalam politik, apa yang difirmankan oleh Allah SWT dalam surat itu adalah hal nyata.
Baca: Imbau Masyarakat Tak Berlebihan Bela Paslon, Mahfud MD: Enggak Usah Terlalu Panas Membela
Baca: Mahfud MD Sampaikan Pesan Untuk yang Tidak Puas Atas Putusan MK: Yang Dzalim dan Dusta Akan Diadzab
Berikut cuitan lengkap Mahfud MD tersebut:
"Ada ayat Qur'an di Srt Al-An'am (32), "Wamal hayatuddun'ya illaa la'ibun wa lahwun", tiadalah kehidupan di dunia ini kecuali permainan dan senda gurau. Dlm politik hal ini nyata. Makanya yg di bawah jgn bermusuhan terlalu serius sebab yg di atas bs tiba2 berzigzag. Ayo, rukun sj," cuit Mahfud MD melalui akun Twitter @mohmahfudmd, Jumat (28/06/2019).
Seperti diketahui, MK telah memutuskan untuk menolak seluruh permohonan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat sidang putusan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019, Kamis (27/06/2019) lalu.
Otomatis, Joko Widodo dan Maruf Amin ditetapkan menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih Periode 2019-2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
KPU telah menetapkan Jokowi - Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2019-2024 pada Minggu (30/06/2019).
Jangan Berlebihan
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD meminta masyarakat agar tidak terlalu berlebih-lebihan membela satu diantara pasangan calon yang telah berkompetisi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Seperti diketahui, MK telah mengeluarkan putusan terkait sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).
Dalam putusannya, MK menolak permohonan Prabowo-Sandiaga.
Otomatis, Jokowi-Maruf Amin yang sebelumnya ditetapkan oleh KPU sebagai calon Presiden-Wakil Presiden peraih suara terbanyak menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 mendatang.
"Saya sejak dulu berharap rakyat di bawah enggak usah terlalu panas membela salah satunya," ungkap Mahfud MD dikutip tribunpontianak.co.id dari Kompas TV, Minggu (30/05/2019).
Kendati demikian, Mahfud tidak melarang ada rakyat yang membela pasangan calon tertentu.
Hanya saja, pembelaan yang dilakukan tidak boleh secara berlebihan.
Kedua paslon, yakni Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga akan bersatu kembali.
"Membela ya membela, tetapi kalau sampai panas gitu nanti kecewa sendiri. Toh yang dibela akan bersatu, karena budaya politik kita begitu," pintanya.
Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan (GSK) itu menegaskan tidak mungkin partai-partai politik di Indonesia bermusuhan selamanya.
Di sisi lain, Badan Pemenangan Nasional (BPN) hingga partai koalisi kubu 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah dinyatakan bubar.
"BPN sudah dinyatakan bubar. Kemudian koalisi paslon 02 bubar, partai dipersilakan sendiri-sendiri," terangnya.
Mahfud MD menimpali hampir dapat dipastikan tiga partai politik yang sebelumnya mengusung Prabowo-Sandiaga yakni Gerindra, PAN dan Demokrat akan bergabung ke pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
"Tinggal PKS yang tidak, sekurang-kurangnya begitu. Sudah saya katakan tidak mungkin (partai) di Indonesia itu lalu bermusuhan selamanya," tandasnya.
Yuk follow akun Instagram Tribun Pontianak :