Lantik 15 Pejabat, Sutarmidji Ancam Copot Mereka Kalau Ada Temuan Penyimpangan Anggaran
Gubernur Kalimantan Barat telah melakukan pelantikan terhadap 15 pejabat pimpinan pratama dilingkungan Pemprov Kalbar.
Lantik 15 Pejabat, Sutarmidji Ancam Copot Mereka Kalau Ada Temuan Penyimpangan Anggaran
PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat telah melakukan pelantikan terhadap 15 pejabat pimpinan pratama dilingkungan Pemprov Kalbar.
Dari 15 orang orang dan jabatan yang ada, Midji menjelaskan jika delapan posisi diseleksi dari open bidding yang dilakukan, sedangkan tujuh orang lainnya dilakukan rolling posisi jabatan dengan pertimbangan kompetensi masing-masing.
Para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan badan yang dilantik diharapkan mampu membawa perubahan lebih baik dan mampu memberikan inovasi dalam pelayanan.
Lanjut ditegaskannya, setiap pejabat juga harus menjaga integritasnya dalam menjalankan tugas serta tidak melakukan penyimpangan.
"Para pejabat yang telah dilantik, saya pastikan berdasarkan kompetensi mereka sendiri karena ini melalui open bidding serta tujuh posisi lainnya dirolling berdasarkan kompetensi dan kriteria jabatan dan pendidikannya,"ucap Midji saat diwawancarai, Selasa (25/6/2019).
Baca: Nissan Juke Generasi Baru Lebih Variatif, Ada yang Gendong Mesin Kubikasi Kecil 1.000 Cc
Baca: Yuk Kenalan, Zodiak Unik yang Berkarakter Kartun Secara Alami
Baca: Pelawak Nurul Qomar Ditangkap Atas Kasus Pemalsuan Ijazah
Midji menegaskan para kepala OPD harus mampu melakukan penyegaran pelayanan didalam instansinya dan menjadikan pelayanan publik didalamnya masuk zona hijau.
Selanjutnya, Midji menjelaskan bahwa setiap pejabat dan aparatur sipil negara tidak boleh melakukan penyimpangan anggaran sekecil apapun.
Apabila ada pimpinan instansi dan pejabat dilingkungan Pemprov yang kedapatan melakukan penyimpangan anggaran, Midji pastikan akan melakukan pencopotoan atas jabatan yang bersangkutan.
Ia juga mengingatkan para kepala OPD dan pejabat lainnya jangan sampai melakukan titip-titip anggaran dalam program yang ada. Ia sendiri memastikan tidak pernah melakukan itu dan hal itu termasuk melakukan penyimpangan.
"Kite itu kerje ja nyenangkan masyarakat, kalaupun tidak maksimal tetap kite udah memberikan yang terbaik untuk masyarakat," sarannya.
Ia juga memberikan tugas yang cukup berat pada Kepala Dinas Kesehatan yang baru, Harrison guna mewujudkan visi misinya dirinya bersama Norsan bidang kesehatan.
"Kadis Kesehatan harus segera koordinasi dengan Sudarso dan RSJ, saya maunya 2020 gedung RS Sudarso enam lantai dua tower sudah rampung dan bisa dimanfaatkan masyarakat kite," tegasnya.
Begitu juga dengan pejabat lainnya, ia menegaskan harus menjalankan tugas dengan baik. Selanjutnya bagi Kesbangpol dimintanya untuk memetakan setiap daerah yang akan melakukan Pilkada dan membuat karakteristiknya dengan detail. Hal itu dilakukan guna menempatkan PJ Bupati yang tepat nantinya.
Kemudian untuk Kepala Badan Kepegawaian diminta untuk sesegera melakukan evaluas rotasi dan paling lama Juli 2019 ini, sebab sudah memasuki tahapan penyiapan anggaran dan perencanaan tahun 2020.
Diulanginya hal penting adalah, jangan sampai melakukan penyimpangan anggaran, sebab sekecil apapun temuan maka pejabat yang bersangkutan akan dicopot.
"Kalau ade yang tak mampu jalankan tugas, lapor dengan saye, lebih baik ngundurkan diri," pungkasnya.
Berikut nama-nama pejabat yang dilantik:
1. Staf Ahli Bidamg Hukum dan Politik; Hermanus.
2. Kadiskominfo, Sukaliman.
3. Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Muhammad Munsif.
4. Kadis Kesehatan, Harrison.
5. Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Drs Ani Sofian.
6. Kepala Bappeda, Yuslinda.
7. Kasatpol PP, Golda Marganda.
8. Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Pengadaan Barang/Jasa, Raminuddin.
9. Kepala Kesbangpol, Alexander Rombonang.
10. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda, Sri Jumiadatin.
11. Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Ignasius.
12. Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, TeleusTitus Nyarong.
13. Kepala Balitbang, Ansfridus Juliardi Andjioe.
14. Kepala Pelaksana BPBD, Chistianus Lumana.
15. Sekretaris DPRD Kalbar, Muhammad Ridwan.