SD MIN 1 Teladan Pontianak Ramai Peminat, Ortu Rela Antre Sejak Subuh
madrasah dalam penerimaaan mengutamakan usia. Selain itu, adapula sesi wawancara untuk memastikan kesiapan calon siswa dalam belajar nanti.
Penulis: Syahroni | Editor: Didit Widodo
Kemudian contoh lainnya, pihak guru akan melihatkan gambar masjid apakah anak itu mengetahui kalau itu masjid dan warnanya apa.
"Misalnya, kami hanya menunjukan gambar saja untuk mengetahui mereka apakah mengetahui itu masjid. Ini adalah madrasah, maka setidaknya kami harus tahu mengenai kekuatan agamanya, terus memastikan juga apakah yang bersangkutan mengalami kebutuhan khusus atau tidak," tambahnya.
Sehari 320 Pendaftar
Hari Pertama pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) dibuka, MIN 1 Pontianak sudah menerima pendaftaran siswa mencapai 320 orang. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Hendri Yusnardi mengatakan penerimaan siswa baru berdasarkan juknis harus berusia minimal 6 tahun .
Ia mengatakan untuk di MIN masalah Zonasi tidak terlalu di permasalah mau dari mana saja siswa bisa mendaftar di MIN 1.
"Zonasinya tidak ditentukan pokoknya kita terima saja . Karena dari KK kita bisa lihat alamat siswa untuk kita nilai berapa mereka dapat bobot sesuai alamat mereka tinggal," ujarnya.
Hari pertama PPDB untuk pendaftar tidak dibatasi oleh pihak sekolah.
" Penerimaan pendaftar untuk hari ini sampai berapa pun jumlahnya tidak dibatasi yang jelas kami siapkan pendaftaran sampai pukul 10.00 pagi ," ujarnya.
Sejauh ini sudah ada 320 siswa yang mendaftar di hari pertama. Dengan daya tampung siswa 8 kelas dan hampir masuk ruang 9.
"Nanti ada 8 kelas di bagi dua sekolah. Jadi di MIN 1 punya daya tampung 4 kelas dan bisa nerima 40 persen dari siswa yang mendaftar hari ini," ujarnya.
Ia mengatakan berdasarkan juknis tidak ada perubahan dari tahun sebelumnya untuk pendaftaran tahun ini. Persyaratan tetap sama seperti melampirkan akte kelahiran, KK, foto, kalau sekolah TK melampirkan surat keterangan. Di hari pertama, ia mengaku pendaftaran ada orang tua yang memang sudah mengantri sejak dini hari .
"Kami melayani pendaftaran mulai dari pukul 08.00 sebanyak apapun yang menunggu. Pukul 08.00 itu baru dibuka dan petugas sudah siap di ruangan. Jadi kalau mereka yang datang subuh terlalu awal dan kasian juga lama menunggu," ujarnya.
Ia sendiri kurang tahu persis jam berapa orang tua sudah mulai mengantre.
Tapi ia melihat dari tahun ke tahun antusias masyarakat yang mendaftarkan anknya di MIN sangat tinggi bukan baru tahun ini dan hampir setiap tahunnya.
Untuk alur pendaftaran diawali dengan pengisian formulir, seleksi adminsitrasi dan wawancara .
"Harapan saya melihat antusias masyarakat yang tinggi semestinya disambut dengan baik terutama untuk sekolah dibawah kementrian agama karena melihat era sekarang di jaman milenial, pengaruh ke anak sangat tinggi sehingga orang tua antusias memasukan anak ke sekolah negeri agama. Sehingga dari departemen agama bagaimana meningkatkan daya tampung yang cukup banyak untuk menampung keinginan masyarakat," ujarnya. (oni/ang)