RS Fatima Ketapang Raih Akreditasi Bintang Lima Paripurna dari KARS
Direktur RS Fatima Ketapang, dr Margaretha Indah, mengaku senang dan bersyukur atas akreditasi yang diraih pihaknya
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Ishak
RS Fatima Ketapang Raih Akreditasi Bintang Lima Paripurna dari KARS
KETAPANG - Rumah Sakit (RS) Fatima Kabupaten Ketapang menjadi Rumah Sakit yang berhasil meraih penghargaan Akreditasi Paripurna Bintang Lima yang diberikan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
Direktur RS Fatima Ketapang, dr Margaretha Indah, mengaku senang dan bersyukur atas akreditasi yang diraih pihaknya, ia menegaskan akreditasi ini merupakan hasil kerjasama semua elemen yang ada di RS Fatima termasuk dukungan masyarakat Ketapang.
"Senang pastinya, karena semua rumah sakit akan merasakan hal yang sama ketika berhasil lulus akreditasi. Namun yang terpenting akreditasi ini harus membuat kami semakin termotivasi untuk terus meningkatkan pelayanan," ungkap Direktur RS Fatima, dr. Margaretha Indah, Minggu (23/06/2019).
Ia melanjutkan, selain perasaan senang dirinya dan juga seluruh elemen di RS Fatima merasa terharu atas raihan ini lantaran semua yang didapat memang melalui perjuangan bersama baik anggaran, tenaga, pemikiran bahkan waktu dari semua pihak mulai dari pelaksana, tenaga kesehatan hingga suport luar biasa dari pemilik yayasan.
Baca: Jumlah Kamar dan Tempat Tidur di RS Fatima Ketapang
Baca: Direktur RS Fatima Ketapang: Perdirjampelkes BPJS Atur Tata Cara Bukan Pelayanan Tidak Dijamin
"Kita tahu lulus akreditasi baru tadi pagi setelah melihat pengumuman di web resmi KARS pusat. Jadi untuk RS Fatima mendapatkan akreditasi bintang lima paripurna, kemudian informasi yang ada RSUD Agoesdjam mendapat akreditasi bintang empat dan Permata Bunda mendapat akreditasi bintang dua," tuturnya.
Ia menambahkan, kalau penilaian akreditasi ini dilakukan langsung oleh tim penilai atau surveyor dari KARS pada tanggal 27 sampai 30 mei lalu dengan berbagai standar penilaian mulai dari hak pasien dan keluarga, pelayanan dan asupan pasien, pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, tata kelola rumah sakit, managemen fasilitas dan keselamatan, managemen informasi dan rekam medis dan dalam hal program nasional ada penurunan angka kematian ibu bayi dan penurunan angka pesakita HIV/Aids dan beberapa standar lainnya.
"Jadi total ada 15 standar penilaian dengan berbagai elemen penilaian dari tim KARS," akunya.
Untuk itu, kedepan tentu pihaknya terus berusaha meningkatkan pelayanan untuk masyarakat Kabupaten Ketapang serta untuk mempertahankan akreditasi ini meskipun ini tidak mudah karena mempertahankan akreditasi level tertinggi dalam standar akreditasi nasional ini tentunya jauh lebih berat dari berusaha mendapatkannya dan menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi kami.
"Akreditasi bintang lima meskipun dikatakan paripurna atau level tertinggi namun menurut kami belum semua sempurna di kami karena masih banyak hal-hal yang harus terus kami tingkatkan, karena harapan orang selalu ingin mendapatkan pelayanan sempurna namun itu tidak mudah tapi kami selalu berusaha untuk meningkatkan pelayanan terutama dari hal kecil yakni senyum para petugas," terangnya.
Baca: BREAKING NEWS: Dewan Kayong Utara Menghembuskan Nafas Terakhir di RS Fatimah Ketapang
Baca: RS Fatima Gelar Lomba Buat Pohon Natal
Apalagi, akreditasi bintang lima paripurna ini baru pertama kali didapat pihaknya lantaran terakhir pihaknya pernah mendapatkan akreditasi versi 2007 didapat tahun 2012 sedangkan akreditasi merupakan versi terbaru edisi pertama dan semua rumah sakit diwajibkan ikut apalagi kita mau melayani peserta BPJS, yang mana akreditasi ada terbagi di beberapa golongan yakni akreditasi bintang satu yakni perdana, bintang dua dasar, bintang tiga madya, bintang empat utama dan bintang lima paripurna yang paling tinggi tingkat nasional.
"Tapi sekali kami tidak mau larut dalam raihan ini apalagi sampai terobsesi mendapatkan bintang lima karena takutnya bisa menghalalkan segala cara karena yang terpenting bukan bintangnya tapi bagaimana terus meningkatkan mutu pelayanan bagi masyarakat," tegasnya.
Iapun mengaku, didalam perjalanan kedepan mempertahankan akreditasi ini tentu pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan dan lainnya apalagi kedepan akan dilakukan resurvei dari survei-survei yang telah dilakukan tim penilai sehingga setiap tahun kita akan dinilai terus agar jangan sampai kita larut dalam rasa senang atas capaian ini.
Baca: Daud Tunggui Istrinya di RS Fatima Ketapang
"Kalau dulu dapat akreditasi dinilai setelah 3 tahun kemudian, kalau saat ini setiap tahun akan dinilai agar rumah sakit dapat terus menjaga dan meningkatkan mutu dan pelayanannya," akunya.
Selain itu, ia juga berharap didalam perjalanan mempertahankan akreditasi ini dan meningkatkan pelayanan diharapkan peran serta dari masyarakat yang tidak sungkan untuk memberikan masukan ketika menemukan hal-hal yang kurang berkenan baik dalam bentuk tertulis, melalui sms dan lainnya.