Anggota TNI Hilang di Sungai Landak
Keluarga Korban Beberkan Kronologi Teggelamnya Perahu yang Ditumpangi Anggota TNI dan Keluarganya
"Juraida (istri korban) kini masih dalam perawatan di RS Yarsi Jl Tanray 2 Pontianak Timur. Sedangkan satu anaknya sekarang masih Di RS Yarsi," ujarny
Keluarga Korban Beberkan Kronologi Peristiwa Teggelamnya Perahu Penyeberangan di Parit Masigi
KUBU RAYA - Kecelakaan perahu motor terjadi di Parit Masigi, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, sekitar pukul 20.45 WIB, Jumat (21/6/16).
Kejadian nahas inipun membawa duka, lantaran korbannya, Eko Kusdianto, yang juga anggota TNI bersama isteri dan anak-anaknya tenggelam.
Izah Azizi (35), selaku satu di antara keluarga korban, mengatakan bahwa awalnya korban berkunjung di rumahnya untuk berlebaran bersama istri dan ketiga anaknya.
Setelah berkunjung ke rumah saudaranya itu, korban lanjut ke sungai di Parit Timur desa Mega Timur kecamatan Sungai Ambawang.
"Awalnya kakak sepupu bersama suami dan ketiga anaknya nyampai ke Pontianak dari Ketapang pada Jumat sekitar pukul 13.00 WIB. Langsung mampir di rumah untuk istirahat, sekitar 19.30 WIB kakak saya mendapat kabar dari pihak keluarga paman di Mega Timur untuk berlebaran di sana," ceritanya
Baca: Anggota TNI Korban Perahu Penyeberangan Tenggelam Belum Ditemukan, Danramil 1207 -06 Beri Keterangan
Baca: Pencarian Anggota TNI Korban Tenggelam di Sungai Landak Masih Terus Dilakukan
"Kakak saya bersama suami dan kedua anaknya sedangkan satu anaknya tinggal di rumah. Ba'dha isya pergi ke seberang Mega timur menggunakan robin (sampan Katok) yang dijemput oleh adik sepupu," katanya lagi.
Kendati demikian, dalam perjalanan menuju Mega Timur melalui Parit Masigi melewati sungai besar, di mana sungai tersebut terlihat melingkar dan ditegahnya terdapat pulau kecil yang banyak hutannya.
Dalam perjalanan, 200 meter keluar dari parit Masigi sampan tersebut pun karam dan tenggelam.
"Eko Kusdianto (korban) dapat percikan air di bagian pakaiannya sehingga mengubah posisi duduk. Ketika berpindah posisi sampan pun oleng," tambah Azizi
Baca: Pencarian 1 Korban Tenggelamnya Motor Air di Sungai Asam, Bhabinkamtibmas Lakukan Penyisiran
Baca: BREAKING NEWS - Anggota TNI Hilang di Sungai Landak, Satu Anak Meninggal Tenggelam
Azizi juga menambahkan, saat peristiwa itu Imam (sepupu) berusaha menolong dua anak dan kakak sepupunya tersebut, tetapi korban tidak bisa diselamatkan karena terlihat sudah tenggelam.
"Imam (sepupu) pada saat itu juga mencari pertolongan di pinggir sungai dengan menjerit minta tolong.
Sehingga ada warga disekitar sungai tersebut mendengar dan ada tiga warga datang menyelamatkan. Ibu dan dua anak tersebut bisa dievakuasi dan dibawa di rumah keluarganya di Parit Timur Di desa Mega timur," tambahnya
Satu dari anak tertua dari korban meninggal dunia atas nama Khairunisa Endah Nisa Kurnia (12) tahun, jenazah langsung dibawa pulang ke Ketapang pada Sabtu (22/6/2019) 07.20 WIB.
"Juraida (istri korban) kini masih dalam perawatan di RS Yarsi Jl Tanray 2 Pontianak Timur. Sedangkan satu anaknya sekarang masih Di RS Yarsi, satunya di sini rumah saya," ujarnya
Ia berharap agar korban secepatnya ditemukan. (Juli Sabara)