Video Mesum Guru dan Muridnya Tersebar, Mantan Kades Imbau Warga Tak Anarkis

Ia pun mengimbau kepada warga untuk tidak main hakim sendiri dan berlaku anarkis didesa, dan menyerahkan seluruh prosesnya ke pihak berwajib.

Penulis: Ferryanto | Editor: Didit Widodo
TRIBUNPONTIANAK/YOUTUBE
Keterangan Ayah korban yang telah melaporkan kasus tersebut ke polisi 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ferryanto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Kasus asusila yang diduga dilakukan oknum guru di Kubu Raya terhadap siswinya yang baru berusia 17 tahun terungkap dua hari jelang Idul Fitri 2019.

Video itu tersebar di kalangan warga sekitar tempat sekolah dan tempat tinggal korban, di sebuah desa di bilangan Jl Trans Kalimantan, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.

Norsalam, mantan kepala desa (kades) setempat yang pada waktu kasus ini terkuak turut di hadirkan warga untuk dimintai pendapat, membenarkan hal ini saat ditemui kediamannya di Kecamatan Ambawang Kabupaten Kubu Raya.

"Iya kalau informasi pencabulan itu benar, karena saya selaku mantan kades disuruh hadir ke sana untuk dimintai pendapat kelanjutan akan kasus ini, pada 10 Juni 2019," ujarnya, Selasa (18/6/2019).

Ia pun mengimbau kepada warga untuk tidak main hakim sendiri dan berlaku anarkis didesa, dan menyerahkan seluruh prosesnya ke pihak berwajib.

Selanjutnya, dirinya juga meminta kepada pihak terduga pelaku untuk menyerahkan diri.

"Saya minta juga kepada pelaku, ya kooperatif lah, menyerahkan diri, yang penting menyerahkan diri, kalau mau membantah akan laporan korban silahkan membantah di kantor polisi. Datang menghadiri itu biar sama - sama enak,"tuturnya.

Baca: Video Panas Guru Siswa Tersebar, Ortu Meradang Laporkan Kasus Asusila ke Polisi

Baca: VIDEO: Penjelasan Ayah Korban Asusila Oleh Oknum Guru

Dirinya pun berharap kepas pihak kepolisian agar dapat mengusut tuntas kejadian ini.

"Harapan kami semua bisa aman damai, jangan sampai karena masalah ini satu desa menjadi bermusuhan,"ujarnya.

Dirinya pun membenarkan bahwa kejadian ini terkuak karena adanya video asusila antara korban dan terduga pelaku yang tersebar di masyarakat desa.

"Ya kalau itu benar, karena kalau kami Ndak bisa inikan, karena itu hpnya ini ada sama korban, ndak kami kepada pihak kepolisian dan untuk terkait Vidio ini kami tidak ada, kami hanya mendampingi laporan ke polisi, dan visum saja, ya mungkin terkait Vidio ini bisa di konfirmasi kepihak korban,"katanya.

Ia pun mengungkapkan bahwa terdyuga pelaku saat ini telah menjadi DPO atas informasi dari pihak kepolisian. "Saya dapat informasi dari polisi itu katanya dia ini sudah jadi DPO," tuturnya.
Seorang siswi setingkat SMA bernisial HU (17) di sebuah desa di kawasan jalan Trans Kalimantan, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat mengaku menjadi budak seks oleh gurunya sendiri.

HU diduga menjadi korban asusila atau pencabulan oleh orang yang sangat dihormatinya, yakni gurunya sendiri. Oknum guru yang dimaksud mengajar sekaligus pemimpin lembaga pendidikan di mana korban menimba ilmu sejak 2016 silam.

Kasus ini terbongkar dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 2019 seteah video asusila diduga korban dan terduga tersebar ke penduduk desa.

Dari informasi dihimpun, terduga pelaku telah memiliki empat istri. Tiga istri muda juga merupakan muridnya di lembaga pendidikan di mana ia mengajar.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved