Bom Sukoharjo

Rofik Terdaftar Sebagai Mahasiswa IAIN Surakarta, Mengundurkan Diri Karena Tolak Mata Kuliah Ini

Saya dapat info pelaku tidak mau masuk kuliah karena mata kuliah itu dari teman-temannya sesama alumni MAN 2 Surakarta

TribunSolo.com/Istimewa/Asep Abdullah Rowi
Foto pelaku usaha bom bunuh diri di Pos Pengamanan Kartasura, Rofik Asharudin. (Kanan) Foto saat Rofik tergeletak usai meledakkan diri. 

Rofik Terdaftar Sebagai Mahasiswa IAIN Surakarta, Mengundurkan Diri Karena Tolak Mata Kuliah Ini

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Rofik Asharuddin (RA), terduga pelaku bom bunuh diri di Pos Polisi ternyata sempat mendaftar di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta

IAIN Surakarta menerima Rofik sebagai mahasiswa barunya.

Namun, pelaku bom bunuh diri di Pos Pengamanan (Pospam) Tugu Kartasura, Sukoharjo tidak melanjutkan studi alias tidak melanjutkan untuk berkuliah di IAIN Surakarta.

"Dia saat itu memang sengaja tidak masuk dan tidak sampai Ospek juga," lanjut Syamsul.

Syamsul lantas menambahkan, jika pelaku tidak mau melanjutkan studi karena ada mata kuliah Pancasila.

"Dia tidak mau karena ada mata kuliah Pendidikan Pancasila di IAIN, dirinya juga belum tercatat di daftar kelas," katanya.

Karena belum masuk sebagai mahasiswa alhasil pelaku tidak mendapatkan Kartu Rencana Studi (KRS).

Syamsul sendiri mendapatkan info mengenai pelaku dari alumni MAN 2 Surakarta tempat pelaku pernah bersekolah.

"Saya dapat info pelaku tidak mau masuk kuliah karena mata kuliah itu dari teman-temannya sesama alumni MAN 2 Surakarta," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku yakni Rofik Asharuddin (RA) melakukan serangan bom bunuh diri di Pospam Tugu Kartasura pada Senin (3/6/2019) malam.

Pelaku yang saat ini masih hidup dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Semarang, untuk mendapatkan perawatan medis dan pemeriksaan.

Baca: Satgas Yonmek 643/Wns dan ACT / MRI Salurkan Bantuan Untuk Penjaga Negeri

Baca: Daftar Negara Lolos 8 Besar Piala Dunia U20 Polandia 23 Mei-15 Juni, Tuan Rumah Harus Tersingkir

Baca: Sambut Mudik Lebaran, Indomaret Berangkatkan 10.385 Pemudik ke Kampung Halaman

Terpapar Paham Radikal

Pelaku bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019) malam, disebutkan merupakan amatir.

"Dari hasil pemeriksaan sementara dan analisa tim Densus, pelaku amatir," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/6/2019).

Dedi menuturkan, polisi belum menemukan rekam jejak aksi pelaku yang berinisial RA (22) tersebut.

"Kemudian juga rekam jejaknya di kelompok belum terlihat, rekam jejak aksinya juga boleh dikatakan belum terbaca," ungkapnya.

Menurut pihak kepolisian, pelaku telah terpapar paham radikal.

Baca: Ini Kondisi Cuaca Kabupaten & Kota di Kalbar Saat Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah 5 Juni 2019

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved