Bom Sukoharjo
Rofik Terdaftar Sebagai Mahasiswa IAIN Surakarta, Mengundurkan Diri Karena Tolak Mata Kuliah Ini
Saya dapat info pelaku tidak mau masuk kuliah karena mata kuliah itu dari teman-temannya sesama alumni MAN 2 Surakarta
Penulis: Rihard Nelson Silaban | Editor: Rihard Nelson Silaban
Rofik Terdaftar Sebagai Mahasiswa IAIN Surakarta, Mengundurkan Diri Karena Tolak Mata Kuliah Ini
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Rofik Asharuddin (RA), terduga pelaku bom bunuh diri di Pos Polisi ternyata sempat mendaftar di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta.
IAIN Surakarta menerima Rofik sebagai mahasiswa barunya.
Namun, pelaku bom bunuh diri di Pos Pengamanan (Pospam) Tugu Kartasura, Sukoharjo tidak melanjutkan studi alias tidak melanjutkan untuk berkuliah di IAIN Surakarta.
Baca: Rofik Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri, Masuk Daftar Orang Hilang hingga Penangkap Burung
Baca: Link Live Streaming & Prediksi Starting XI Argentina VS Mali di Piala Dunia U20 Rabu Pukul 01.30
Baca: Prediksi Starting XI Prancis VS Amerika Serikat di Piala Dunia U20 Malam Ini Pukul 22.30 WIB
Baca: FOTO: Seorang Pengemis Meminta-minta Kepada Pengendara Mobil di Jalan Tanjungpura Pontianak
"Dia saat itu memang sengaja tidak masuk dan tidak sampai Ospek juga," lanjut Syamsul.
Syamsul lantas menambahkan, jika pelaku tidak mau melanjutkan studi karena ada mata kuliah Pancasila.
"Dia tidak mau karena ada mata kuliah Pendidikan Pancasila di IAIN, dirinya juga belum tercatat di daftar kelas," katanya.
Karena belum masuk sebagai mahasiswa alhasil pelaku tidak mendapatkan Kartu Rencana Studi (KRS).
Syamsul sendiri mendapatkan info mengenai pelaku dari alumni MAN 2 Surakarta tempat pelaku pernah bersekolah.
"Saya dapat info pelaku tidak mau masuk kuliah karena mata kuliah itu dari teman-temannya sesama alumni MAN 2 Surakarta," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku yakni Rofik Asharuddin (RA) melakukan serangan bom bunuh diri di Pospam Tugu Kartasura pada Senin (3/6/2019) malam.
Pelaku yang saat ini masih hidup dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Semarang, untuk mendapatkan perawatan medis dan pemeriksaan.
Baca: Satgas Yonmek 643/Wns dan ACT / MRI Salurkan Bantuan Untuk Penjaga Negeri
Baca: Daftar Negara Lolos 8 Besar Piala Dunia U20 Polandia 23 Mei-15 Juni, Tuan Rumah Harus Tersingkir
Baca: Sambut Mudik Lebaran, Indomaret Berangkatkan 10.385 Pemudik ke Kampung Halaman
Terpapar Paham Radikal
Pelaku bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019) malam, disebutkan merupakan amatir.
"Dari hasil pemeriksaan sementara dan analisa tim Densus, pelaku amatir," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/6/2019).
Dedi menuturkan, polisi belum menemukan rekam jejak aksi pelaku yang berinisial RA (22) tersebut.
"Kemudian juga rekam jejaknya di kelompok belum terlihat, rekam jejak aksinya juga boleh dikatakan belum terbaca," ungkapnya.
Menurut pihak kepolisian, pelaku telah terpapar paham radikal.
Baca: Ini Kondisi Cuaca Kabupaten & Kota di Kalbar Saat Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah 5 Juni 2019