Disperindagkop dan UM Sanggau Akui Ada Kenaikan Harga Komoditas Jelang Lebaran, Tapi Masih Normal
“Kenaikan tersebut disebabkan tingginya permintaan masyarakat. Meskipun begitu,kenaikan tersebut masih normal.Modal dari agen ini memang sudah mahal,"
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Ishak
Disperindagkop dan UM Sanggau Akui Ada Kenaikan Harga Komoditas Jelang Lebaran, Tapi Masih Normal
SANGGAU - Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperijdagkop dan UM) Kabupaten Sanggau, Syarif Ibnu Marwan Alkadrie mengakui bahwa memang terjadi kenaikan sejumlah bahan pokok di Sanggau menjelang pelaksanaan hari raya idul fitri 1440 H.
“Kenaikan tersebut disebabkan tingginya permintaan masyarakat. Meskipun begitu, kenaikan tersebut masih normal. Modal dari agen ini memang sudah mahal. Itu biasa terjadi menjelang lebaran dan masih terjangkau, ”katanya, Kamis (30/5/2019)
Harga telur misalnya, dua pekan sebelum lebaran harganya berkisar antara Rp 1.600 sampai Rp 1.700 perbutir, sekarang sudah tembus Rp 1.800 perbutir. “Normalnya itu Rp 1.500 perbutir paling tinggi Rp 1.600 perbutir, ”ujarnya.
Baca: Dewan Kerja Pramuka Cabang Sanggau Bagikan Takjil ke Masjid dan Panti Asuhan
Baca: Tokoh Pemuda Sanggau Apresiasi Pemkab Siapkan Layanan 24 Jam di Puskesmas Selama Libur Lebaran
Selain telur, lanjutnya, kenaikan sejumlah bahan pangan, sayur mayur serta sembako yang terjadi berdasarkan monitoring minggu ke tiga bulan Mei 2019 yang dilakukan Disperindagkop dan UM yakni bawang Rp 40.000, naik Rp 5.000 dari semula Rp 35.000 perkilo, bawang putih dari Rp 30.000 naik menjadi Rp32.000 perkilo, bawang bombay dari Rp 32.000 menjadi Rp 22.000 perkilo.
“Cabai rawit merah dari Rp 45.000 menjadi Rp 35.000 perkilo, cabai rawit hijau Rp 40.000 dari Rp 35.000 perkilo, cabe kriting Rp 55.000 dari Rp 35.000 perkilo, wortel Rp 25.000 dari Rp 20.000 perkilo, kentang Rp 17.000 dari Rp 14.000 perkilo, ”ujarnya.
Kemudian, kacang tanah Rp 23.000 dari Rp 21.000 perkilo, ayam putih Rp 50.000 sampai Rp 52.000 dari Rp 45.000 - 48.000 perkilo.
Lalu, ayam kampug Rp 65.000 dari Rp 60.000 perkilo, tepung segi tiga biru Rp 9 ribu dari Rp 8 ribu perkilo, gula Rp 14 ribu dari Rp 13 ribu perkilo, minyak goreng timbang Rp 12 ribu perkilo (tetap) dan daging sapi Rp 140 ribu perkilo.
Baca: Selama Libur Lebaran, Kadiskes Sanggau: Masing-Masing Petugas di Puskesmas Standby Dibagi 3 Shift
Baca: Kasat Lantas Polres Sanggau Pimpin Sahur On The Road
Untuk membantu masyarakat menjelang hari H idul fitri, direncanakan akan menggelar bazar khusus daging sapi dengan melibatkan IKMers. Bazar rencananya akan digelar di Pasar Jarai tanggal 1 Juni 2019. daging yang dijual pun dengan kualitas terbaik dengan harga terjangkau Rp 90 ribu perkilo.
“Harga semula Rp 83 ribu perkilo, kita hanya minta ongkos angkutnya saja Rp 7 ribu perkilo plus sewa lemari pendingin yang akan membuat daging tetap awet, ”pungkasnya. (hen)