Sebelum Dijual di Pasaran, Sapi Potong di Mempawah Harus Melewati Dua Kali Pemeriksaan
"Tujuannya untuk menjamin kualitas daging yang dijual di pasaran baik itu di Mempawah maupun sapi yang dikirim ke luar daerah," ujarnya, Minggu (26/5)
Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Ishak
Sebelum Dijual di Pasaran, Sapi Potong di Mempawah Harus Melewati Dua Kali Pemeriksaan
MEMPAWAH - Dokter Hewan Tika Nurhayati, yang menjabat sebagai Kasi Kesehatan Hewan di Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikananan Kabupaten Mempawah menjelaskan, bahwa setiap sapi yang akan dipotong untuk di edarkan di pasar maupun dikirim ke luar daerah harus melewati pemeriksaan.
"Tujuannya untuk menjamin kualitas daging yang dijual di pasaran baik itu di Mempawah maupun sapi yang dikirim ke luar daerah," ujarnya, Minggu (26/5/2019).
Setelah diperiksa kata dia, baru kita keluarkan Surat Kesehatan Hewan (SKH) setelah itu baru sapi tersebut boleh di potong dan di edarkan.
"Untuk H-1 sebelum lebaran dan hari lebaran, kita fokuskan pemeriksana ke tempat pemotongan hewan," ucapnya.
Baca: 1.264 Ekor Sapi Siap Potong, Kabid Peternakan Pastikan Stok Daging di Mempawah Aman
Baca: Harga Daging Sapi di Pasar Sebukit Rama Mempawah Masih Normal, Pedagang Tak Khawatir Kekurangan Stok
Tika menjelaskan, ada dua tahap pemeriksaan yang dilakukan yakni antemortem dan post mortem.
Pemeriksaan antemortem yakni sebelum sapi tersebut di potong, hasil pemeriksaan itu menentukan apakah sapi tersebut layak di potong atau tidak.
Setelah di potong, dilanjutkan dengan pemeriksaan post mortem untuk menetukan apakah sapi tersebut layak untuk di edarkan di pasar maupun luar daerah.
"Daging dan jeroan tergolong tidak layak jual jika ditemukan cacing hati, nanti akan kita pilah mana yang layak jual mana yang tidak layak," ujarnya.
Baca: Kebutuhan Daging Sapi Meningkat, Pedagang Bakal Tambah Lapak di Pasar Sebukit Rama
Baca: Tips Atasi Darah Tinggi (Hipertensi) Saat Makan Daging Sapi dan Kambing di Idul Adha
Pemeriksaan yang kita lakukan meliputi pemeriksaan fiisik, dilihat dari kondisi fisik hewan, dan pemeriksaan post mortem berfokus pada jeroan seperti hati, jantung dan lain-lain.
Selain itu, ada juga identifikasi penyakit-penyakit tertentu seperti antraks. Biasanya kita menemukan cacing hati, meski pada umumnya sapi-sapi disini tergolong sehat semua.
"Demi menjamin keamanan konsumen, kami mengimbau kepada masyarakat agar memotong sapi yang sudah melewati pemeriksaan oleh dokter hewan, agar kualitas daging yang dijual terjamin," pungkasnya.