Safari Ramadan di Berbagai Desa Terluar, Muda Janji Maksimalkan Pembangunan, Hingga Pelebaran Jalan

Lakukan kunjungan Safari Ramadhan di Desa Dabong, Kecamatan Kubu, Selasa (21/5), Bupati Kubu Raya ajak masyarakat bangun Dabong

Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/Bella
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat melakukan safari Ramadan di Desa Tanjung Harapan Kecamatan Batu Ampar, Senin (20/5). 

Safari Ramadan di Berbagai Desa Terluar, Muda Janji Maksimalkan Pembangunan, Hingga Pelebaran Jalan

KUBU RAYA - Lakukan kunjungan Safari Ramadhan di Desa Dabong, Kecamatan Kubu, Selasa (21/5), Bupati Kubu Raya ajak masyarakat bangun Dabong bersama-sama.

"Saya pastikan akan memaksimalkan potensi yang ada di Dabong dan desa terluar lainnya, untuk meningkatkan ekonomi dan pembangunan masyarakat," tuturnya.

Mengingat sebagaian besar masyarakat Dabong merupakan nelayan dan pembudidaya ikan dan hasil tangkap, pihaknya akan kembali mensinergikan program perikanan tangkap dan budidaya untuk memaksimalkan pendapatan masyarakat, khususnya para petani ikan.

Baca: Live Streaming & Starting XI Liga 1 Persela Vs Persipura Malam Ini, 2 Tim Usung Misi Kebangkitan

Baca: Perum Damri Sediakan 90 Bus Ungkut Masyarakat Mudik

Baca: Bazar Beras Pekan Depan, John Hendri: Dinas Siapkan 1.5 Ton Beras

"Kabupaten Kubu Raya ini sangat memiliki potensi perikanan, salah satunya adalah Dabong. Sebagai bentuk awal untuk menjadikan Kubu Raya sebagai sentral perikanan di Kalimantan Barat Pemkab Kubu Raya melalui Dinas Pertanian dan Perikanan saat ini akan kembali memaksimalkan sumber daya ikan di setiap kecamatan," tuturnya.

Melihat besarnya potensi perikanan yang ada di setiap kecamatan di kabupaten yang dipimpinnya, ingin setiap kecamatan memiliki produk perikanan tersendiri.

Dia juga mengatakan, melalui beberapa program yang saat ini sedang digalakkan, diharapkan jumlah pengangguran di kabupaten itu dapat terus dikurangi.

Untuk itu dia mengajak nelayan kecil terus diberdayakan, dan mereka harus akti membantu dan mengembangkan wilayah konservasi tangkapan menjadi besar.

"Makanya, beragam program untuk masyarakat terus disinergiskan dan dikawal," kata Muda.

Muda juga mengajak masyarakat untuk secara bersama-sama menjaga potensi perikanan, mengingat di Kubu Raya merupakan penghasil produk khas, seperti kepiting dan udang galah.

"Sudah saatnya menjadikan Kubu Raya penghasil dan pengekspor produk tersebut," katanya.

Hal itu merupakan upaya bersama pemerintah dan masyarakat dalam memaksimalkan semua potensi yang ada untuk mempercepat pembangunan desetiap desa.

"Walau pun beberapa desa yang ada di Kubu Raya berada jauh terpelosok dan terluar dari ibu kota kabupaten, namun sebenarnya banyak potensi yang ada di dalamnya yang harus kita manfaatkan dan gerakan bersama secara masif," kata Muda.

Sebelumnya, Muda juga telah menyampaikan bahwa pihaknya menganggarkan sebesar Rp 1,5 miliar untuk perbaikan jalan di sejumlah desa di Kecamatan Batu Ampar.

Dana perbaikan tersebut, juga masih akan ditambah melalui APBD-Perubahan untuk desa lainnya.

Hal itu diungkapkan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat melakukan safari Ramadan di Desa Tanjung Harapan Kecamatan Batu Ampar, Senin (20/5).

Seperti yang kita ketahui, Tanjung Harapan merupakan desa terluar di Kecamatan Batu Ampar dan merupakan satu diantara yang terjauh dari 118 desa yang ada di Kubu Raya.

“Alhamdulillah untuk tahun ini bisa kita masukkan Rp 1,5 miliar untuk perbaikan di sebelum Desa Tasik Malaya dan setelah desa tersebut di jalan yang rusak parah. Nanti setelah itu dilanjutkan lagi di anggaran perubahan. Kita akan menambah anggaran untuk meneruskan perbaikan jalan di Desa Ambarawa,” kata Muda.

Ia juga menyampaikan bahwa di tahun 2020, pemerintah daerah kembali akan berupaya melakukan penganggaran untuk perbaikan lanjutan.

Yakni pelebaran jalan di lima desa yaitu Desa Padang Tikar 2, Desa Tasik Malaya, Desa Sungai Besar, Desa Sungai Jawi, dan Desa Ambarawa sehingga jalan desa akan mempunyai ukuran yang sama.

Selain itu juga akan memindahkan posisi tiang listrik yang saat ini berada tepat di tengah-tengah jalan desa, yang cukup banyak terjadi di beberapa Desa.

“Mudah-mudahan di tahun 2020 kita kita bisa upayakan supaya lebarnya lebih sama dan tiang listriknya dipindahkan supaya jangan sampai warga menabrak,” ucapnya.

Muda menyatakan kehadirannya di desa yang berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan dan Kabupaten Kayong Utara itu, sebagai bukti komitmennya menjawab kepercayaan masyarakat.

“Kita benahi sama-sama. Saya tidak ingin banyak berjanji karena saya sudah tahu daerah ini dari dulu. Jadi saya tetap akan mengawal Kubu Raya ini karena saya sebagai penggagas dulunya dan ikut berjuang tentulah merasa Kubu Raya ini menjadi bagiaan nafas perjuangan hidup saya,” tuturnya.

Muda juga menegaskan, meskipun Desa Tanjung Harapan merupakan desa terluar, dirinya memastikan prinsip keadilan dalam pembangunan di seluruh wilayah di Kabupaten Kubu Raya menjadi komitmennya.

“Walaupun berada di ujung tapi kita sama-sama buktikan bahwa insya Allah saya akan membuat bagaimana keadilan akan kita jalankan di semua sektor di Kubu Raya ini. Termasuk desa kita Tanjung Harapan yang termasuk desa yang cukup luas,” sebutnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved