Segera Daftar! Rekrutmen PLN Ikatan Dinas Diploma IV Tahun Ajaran 2019/2020 di 5 Perguruan Tinggi
PT PLN (Persero) membuka rekrutmen Diploma IV atau D4 ikatan dinas PT PLN (Persero) Tahun Ajaran 2019/2020.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Segera Daftar! Rekrutmen PLN Ikatan Dinas Diploma IV Tahun Ajaran 2019/2020 di 5 Perguruan Tinggi
PT PLN (Persero) membuka rekrutmen Diploma IV atau D4 ikatan dinas PT PLN (Persero) Tahun Ajaran 2019/2020.
Rekrutmen bertujuan untuk menjaring dan membina tenaga-tenaga teknik terbaik guna memenuhi kebutuhan pegawai.
Informasi itu disampaikan melalui postingan akun Instagram resmi milik Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) @kementerianbumn.
Pembukaan rekrutmen Program D4 Ikatan Dinas terbaru ini dilakukan di lima Perguruan Tinggi yang ada pada lima kota di Indonesia.
Baca: Lowongan Kerja BUMN Terbaru 2019! PT Sucofindo Buka Rekrutmen untuk 16 Posisi, Ini Syaratnya
Baca: PLN UIP Kalbagbar Gelar Media Briefing Serap Masukan Awak Media dan Bahas Interkoneksi Jaringan
Lima Perguruan Tinggi itu yakni Universitas Diponegoro, Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Ujung Pandang dan Sekolah Vokasi Universitas Gajah Mada.
Nantinya, lulusan Diploma IV atau D4 ikatan dinas PT PLN (Persero) Tahun Ajaran 2019/2020 berpeluang diangkat menjadi pegawai PLN.
Namun, dengan catatan jika memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan oleh PLN.
Berikut postingan lengkapnya :
"Sobat BUMN, @pln_id . Perusahaan membuka rekrutmen D4 Ikatan Dinas PT PLN (Persero) Tahun Ajaran 2019/2020.
Kali ini, PLN bekerja sama dengan 5 Perguruan Tinggi telah membuka Program Diploma IV Ikatan Dinas PLN Tahun Ajaran 2019/2020.
Guna menjaring dan membina tenaga-tenaga teknik terbaik untuk memenuhi kebutuhan pegawai, PLN kembali membuka rekrutmen Program D4 Ikatan Dinas dengan 5 Perguruan Tinggi di 5 kota.
Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi yang menjalin kerjasama dengan PLN :
1. Universitas Diponegoro
2. Politeknik Negeri Bandung
3. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
4. Politeknik Negeri Ujung Pandang
5. Sekolah Vokasi Universitas Gajah Mada
Informasi rekrutmen selengkapnya dapat dilihat di masing-masing perguruan tinggi," tulis akun Instagram @kementerianbumn.
Informasi lebih lanjut bisa diakses melalui laman resmi PT PLN (Persero) berikut ini : LINK
Selain itu, dalam website resmi rekrutmen PT PLN (Persero) ditegaskan bahwa proses seleksi penerimaan tidak dipungut biaya apapun.
Peserta agar berhati-hati terhadap segala usaha dan bentuk penipuan yang mengatasnamakan PT PLN (Persero).

Selain melalui website resmi PT PLN (Persero), informasi itu bisa juga diketahui melalui laman website perguruan tinggi masing-masing berikut ini :
Universitas Gajah Mada : https://ugm.ac.id/
Universitas Diponegoro : https://www.undip.ac.id/language/id/
Politeknik Negeri Bandung : https://www.polban.ac.id/
Politeknik Negeri Ujung Pandang : https://www.poliupg.ac.id/
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya : https://www.pens.ac.id/
Sekilas tentang Sejarah PLN
Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) atau nama resminya adalah PT. PLN (Persero) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia.
Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkitan tenaga listrik untuk keperluan sendiri.
Pengusahaan tenaga listrik untuk kepentingan umum dimulai sejak perusahaan swasta Belanda N.V. NIGM memperluas usahanya di bidang tenaga listrik, yang semula hanya bergerak di bidang gas.
Kemudian meluas dengan berdirinya perusahaan swasta lainnya.
Dikutip dari Wikipedia, kelistrikan di Hindia Belanda dimulai pada tahun 1897 ketika perusahaan listrik pertama yang bernama Nederlandche Indische Electriciteit Maatschappij (NIEM atau Perusahaan Listrik Hindia Belanda).
NIEM merupakan perusahaan yang berada di bawah N.V. Handelsvennootschap yang sebelumnya bernama Maintz & Co. Perusahaan ini berpusat di Amsterdam, Belanda.
Di Batavia, NIEM membangun PLTU di Gambir di tepi Sungai Ciliwung. PLTU berkekuatan 3200+3000+1350 kW tersebut merupakan pembangkit listrik tenaga uap pertama di Hindia Belanda dan memasok kebutuhan listrik di Batavia dan sekitarnya.
Saat ini PLTU tersebut sudah tidak ada lagi. NIEM berekspansi ke Surabaya dengan mendirikan perusahaan gas yang bernama Nederlandsche Indische Gas Maatschappij (NIGM) hingga akhir abad XIX.
Pada tahun 1909, perusahaan ini diberi hak untuk membangun beberapa pembangkit tenaga listrik berikut sistem distribusinya ke kota-kota besar di Jawa.
Di Surabaya, perusahaan gas NIGM (Nederlandsche Indische Gas Maatschappij) pada tanggal 26 April 1909 mendirikan anak perusahaan Algemeene Nederlandsche Indische Electriciteit Maatschappij (ANIEM).
Dalam waktu yang tidak berapa lama, ANIEM berkembang menjadi perusahaan listrik swasta terbesar di Indonesia dan menguasai sekitar 40% dari kebutuhan listrik di dalam negeri.
ANIEM juga melakukan percepatan ekspansi seiring dengan permintaan listrik yang tinggi.
Pada 26 Agustus 1921 perusahaan ini mendapat konsesi di Banjarmasin yang kontraknya berlaku hingga 31 Desember 1960.
Pada tahun 1937 pangelolaan listrik di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan diserahkan kepada ANIEM.
Sebagai perusahaan yang menguasal hampir 40% kelistrikan di Indonesia, ANIEM memiliki kinerja yang cukup baik dalam melayani kebutuhan listrik.
Sebagaimana telah disebutkan di atas, ANIEM memiliki wilayah pemasaran di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan.
Untuk melayani wilayah pemasaran yang luas ini, ANIEM menerapkan kebijakan desentralisasi produksi dan pemasaran dengan cara membentuk anak perusahaan.
Maka, listrik diproduksi secara sendiri-sendiri di berbagai wilayah oleh perusahaan yang secara langsung menangani proses produksi tersebut.
Dengan demikian kinerja perusahaan menjadi amat efektif, terutama dari segi produksi dan pemasaran.
Beberapa perusahaan yang merupakan bagian dari ANIEM antara lain :
1. NV ANIEM di Surabaya dengan perusahaan-perusahaan di Banjarmasin, Pontianak, Singkawang, Banyumas dan Magelang.
2. NV Oost Java Electriciteits Maatschappij (OJEM) di Surabaya dengan perusahaan-perusahaannya di Lumajang, Tuban dan Situbondo.
3. NV Solosche Electriciteits Maatschappij (SEM) di Surabaya dengan perusahaan-perusahaannya di Solo, Klaten, Sragen, Yogyakarta, Kudus dan Semarang.
4. NV Electriciteits Maatschappij Banjoemas (EMB) di Surabaya dengan perusahaan-perusahaannya di Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, Sokaraja, Cilacap, Gombong, Kebumen, Wonosobo, Maos, Kroya, Sumpyuh dan Banjarnegara.
5.NV Electriciteits Maatschappij Rembang (EMR) di Surabaya dengan perusahaan-perusahaannya di Blora, Cepu, Rembang, Lasem dan Bojonegoro.
6. NV Electriciteits Maatschappij Sumatra (EMS) di Surabaya dengan perusahaan-perusahaannya di Bukit Tinggi, Payakumbuh, Padang Panjang dan Sibolga.
7. NV Electriciteits Maatschappij Bali en Lombok (EBALOM) di Surabaya dengan perusahaan-perusahaannya di Singaraja, Denpasar, Gianyar, Tabanan, Klungkung, Ampenan, Gorontalo, dan Ternate. (*)
Lebih dekat dengan kami, follow akun Instagram (IG) Tribun Pontianak :