Pilpres 2019

Pesan Sandiaga Uno ke Anak Muda! Kutip Prabowo "Kalau Diam, Nanti yang Berkuasa Orang-orang Jahat"

Sandiaga Salahuddin Uno terus memotivasi anak-anak muda Indonesia agar tidak takut untuk menyuarakan perbedaan pendapat.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Tribun Network
Cawapres 02 Sandiaga Uno 

Menurut dia, perbedaan ruang inovasi sebagai kritik. Kritik sebagai vitamin kita untuk maju. Ke depan, ia berharap keberadaan relawan ruang sandi bisa jadi suatu kolaborasi.

"Jangan takut apa yang disuarakan itu akan berujung kepada konflik. Karena anak-anak muda itu jauh lebih dewasa. Anak-anak muda bisa mengelola perbedaan pendapat menjadi kolaborasi," tandasnya. 

Berikut cuitan Twitter beserta videonya : 

Untuk menegaskan kembali pesan-pesan yang disampaikan olehnya, Sandiaga Uno kembali mencuit garis-garis besar pemaparannya melalui cuitan-cuitan selanjutnya. 

"Bangsa-bangsa yang maju selalu memberikan ruang kepada perbedaan pendapat, memberikan ruang kepada inovasi dan kepada kritik," tulisnya.

"Ke depan, kita kedepankan demokrasi dengan kolaborasi, karena anak-anak muda ini jauh lebih dewasa, anak-anak muda bisa mengelola perbedaan pendapat tersebut menjadi kolaborasi," tulisnya.

Sandiaga Uno : Jangan Semua Ungkapan Dibelokan ke Pasal Makar

Dikutip dari Tribunnews.com, Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno angkat bicara terkait sejumlah orang yang kini terancam terjerat pasal makar.

Menurut Sandiaga, jangan semua ungkapan yang tidak sesuai keinginan pemerintah lalu dijerat pasal makar.

"Jangan semua ungkapan itu dibelokan ke pasal makar. karena semua berkeinginan yang sangat positif, optimis Indonesia yang lebih baik, adil makmur," kata Sandiaga di Menteng, Jakarta, Minggu, (12/5/2019).

Sandiaga mencontohkan kasus politikus Gerindra Permadi yang dipolisikan karena dugaan makar.

Menurutnya apa yang disampaikan Permadi merupakan upaya untuk mewujudkan demokrasi yang lebih baik.

"Tadi saya baru sama pak Permadi, beliau juga di zaman sebelum reformasi juga menghadapi masalah seperti ini. atas pernyataan beliau bahwa apa yang mereka sampaikan itu adalah menginginkan suatu perubahan agar sistem demokrasi kita lebih baik," katanya.

Sebelumnya usai pemungutan suara sejumlah orang terutama yang bersebrangan dengan pemerintah terancam terjerat pasal makar.

Mereka diantaranya, Politkus PAN Eggi Sudjana dan Politikus Gerindra Permadi.

Sebelumnya Polisi juga sempat mengamankan sejumlah orang dengan dugaan makar pada Desember 2016 lalu atau menjelang pemilihan Gubernur DKI.

Dua diantaranya yang diamankan yakni Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet namun kasus tersebut hingga kini tidak jelas juntrungannya. (*)

Lebih dekat dengan kami, follow akun Instagram (IG) Tribun Pontianak : 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved