Ramadan

Bacaan Doa Buka Puasa Ramadhan yang Benar dan Artinya, Cek Jadwal Buka Puasa Ramadan 2019

Bacaan Doa Buka Puasa Ramadhan yang Benar dan Artinya, Cek Jadwal Buka Puasa Ramadan 2019

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
net
Bacaan Doa Buka Puasa Ramadhan yang Benar dan Artinya, Cek Jadwal Buka Puasa Ramadan 2019 

Bacaan doa buka puasa Ramadhan yang benar menurut Ustadz Abdul Somad, seperti yang sudah masyhur selama ini.

Ada dua doa buka puasa yang satu di antaranya berasal dari hadits dhoif. 

Namun demikian, meski berasal dari hadits dhoif, doa itu masih bisa dipakai. 

Hal itu seperti disampaikan Ustadz Abdul Somad dalam satu ceramahnya.

Berikut doa buka puasa yang bersumber dari hadits dhaif:

اللهم لك صمت، وعلى رزقك أفطرت

“Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu”.

“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan atas rezeki-Mu aku berbuka”.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, lafaz doa buka puasa ini memang berasal dari hadits dhoif.

"عن معاذ بن زُهْرة: أنه بلغه أن النب ي صَلَّى الََُّّ عَلَيْهِ وَسَ لَّمَ كان إذا أفْطر؛ قال: " اللهم لك صُمْت، وعلى رزقك أفطرت

Dari Mu’adz bin Zuhrah: telah sampai kepadanya bahwa ketika berbuka Rasulullah Saw mengucapkan: “Ya Allah untuk-Mu puasaku dan atas rezeki-Mu aku berbuka”.

Menurut Syekh al-Albani, sanad hadits itu dha’if mursal, status Mu’adz ini adalah seorang tabi’i majhul. 

Namun Syekh Ibnu ‘Utsaimin Membolehkan Doa Yang Didha’ifkan Syekh al-Albani:

"Sesungguhnya waktu berbuka adalah waktu terkabulnya doa, karena waktu berbuka itu waktu akhir ibadah, karena biasanya manusia dalam keadaan sangat lemah ketika akan berbuka, setiap kali manusia dalam keadaan jiwa yang lemah, hati yang lembut, maka lebih dekat kepada penyerahan diri kepada Allah SWT,".

Doa buka puasa kedua, atau yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاءالله

“Dzahaba azh-Zhama’u wabtallati al-‘Uruqu wa"

“Dahaga telah pergi, urat-urat telah basah dan balasan telah ditetapkan insya Allah"

Ustadz Somad mengatakan, kedua doa berpuka puasa itu boleh dipakai. 

Hal itu seperti disampaikan Syekh Ibnu Utsaimin ulama Saudi Arabia. 

Doa buka puasa dibaca saat kita sudah mendengar azan Maghrib atau memang masuk waktu Maghrib.

Untuk mengetahui waktu Maghrib hari ini, cek saja di link berikut: KLIK DI SINI.

Cari jadwal Imsakiyah atau jadwal Sholat di laman tersebut sesuai dengan domisilimu saat ini.

Niat Puasa Ramadhan

Niat Puasa Ramadhan dilafazkan hanyalah untuk menjaga agar kita tidak was-was.

Sejatinya, niat ada di dalam hati. Dilansir dari NU.or.id, niat dalam ibadah, harus memenuhi beberapa kriteria yang disesuaikan dengan ibadah yang akan dikerjakan.

Untuk niat puasa, ada dua kriteria yang harus dipenuhi. Pertama, bermaksud mengerjakan puasa, yang masuk kategori; qosdul fi’li.

Kedua menyatakan puasa apa yang akan dikerjakan, misalnya puasa Ramadhan, puasa kaffarah, puasa nadzar dan lain sebagainya.

Dimana hal ini masuk ketegori ; Atta’yin. Adapun yang menyempurnakan adalah menegaskan fardhu atau sunnahnya puasa yang akan dikerjakan, yang masuk dalam ketegori ; Atta’arrudl.

Lantas, menegaskan bahwa puasa yang akan dikerjakannya itu semata-mata karena Allah SWT.

Berikut niat Puasa Ramadan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.”

Yang perlu diingat, kekeliruan dalam melafalkan niat tak berpengaruh pada keabsahan puasa, selama terbesit dalam hati untuk berpuasa.

Seperti dikatakan, niat berhubungan dengan getaran batin.

Sehingga ucapan lisan hanya bersifat sekunder belaka.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved