Ramadan
Niat Makan Sahur Puasa Ramadan & 7 Manfaat Puasa Menurut Rasulullah SAW
Niat makan sahur dilafazkan untuk menjaga agar kita tidak was-was ketika memulai puasa Ramadan.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Niat Makan Sahur Puasa Ramadan & 7 Manfaat Puasa Menurut Rasulullah SAW
Makan Sahur adalah sebuah istilah Islam yang merujuk kepada aktivitas makan oleh umat Islam yang dilakukan pada dini hari bagi yang akan menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan.
Sahur sebagai makan pagi cocok dengan Iftar sebagai makan malam, selama Ramadan, menggantikan makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang dan makan malam).
Meskipun di beberapa tempat makan malam juga dikonsumsi setelah Iftar kemudian pada malam hari.
Seperti dilansir dari NU.or.id, Rasulullah SAW meminta mereka yang akan berpuasa pada siang hari untuk menyantap hidangan di waktu sahur.
Baca: Lafaz Niat Sahur Puasa Ramadan, Keutamaan, 8 Manfaat & Tips Sahur Agar Tubuh Tidak Lemas dan Melar
Baca: Tiga Hal Sunah Puasa Ramadan, Niat Sahur & Doa Buka Puasa!
Baca: Niat Sholat Tarawih Sendiri dan Berjamaah Ramadhan 1440 H, UAS Jelaskan Jumlah Rakaat Solat Tarawih
Rasulullah SAW mengatakan bahwa santapan hidangan sahur itu penuh berkah sebagai keterangan hadits berikut ini:
وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم السحور كله بركة فلا تدعوه ولو أن يجرع أحدكم جرعة من ماء فإن الله عز و جل وملائكته يصلون على المتسحرين
Artinya, "Dari Abu Sa'id Al-Khudri RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda," Sahur setuju mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya karena kalian hanya meminum seteguk udara karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur, '”(HR Ahmad).
Anjuran makan sahur ini sangat kuat. Kesempatan makan di waktu sahur sedapat mungkin tidak dilewatkan.
Meskipun Rasulullah SAW mengijinkan sahur hanya dengan seteguk mengingat Allah yang luar biasa saat itu.
وعن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم تسحروا ولو بجرعة من ماب
Artinya, "Dari Abdullah bin Umar RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, '' Hendaklah kalian bersahur hanya seteguk udara," (HR Ibnu Hibban).
Niat Makan Sahur
Niat makan sahur dilafazkan untuk menjaga agar kita tidak was-was ketika memulai puasa Ramadan.
Sejatinya, niat ada di dalam hati. Dilansir dari NU.or.id, niat dalam ibadah, harus memenuhi beberapa kriteria yang disesuaikan dengan ibadah yang akan dikerjakan.
Untuk niat puasa, ada dua kriteria yang harus dipenuhi. Pertama, bermaksud mengerjakan puasa, yang masuk kategori; qosdul fi’li.
Kedua menyatakan puasa apa yang akan dikerjakan, misalnya puasa Ramadan, puasa kaffarah, puasa nadzar dan lain sebagainya.
Baca: Jadwal Imsak, Salat & Buka Puasa Ramadan 1440 H di Jakarta Indonesia
Baca: LENGKAP! Jadwal Imsak, Salat & Buka Puasa Ramadan 1440 H di Kota Pontianak Selama 30 Hari
Dimana hal ini masuk ketegori ; Atta’yin. Adapun yang menyempurnakan adalah menegaskan fardhu atau sunnahnya puasa yang akan dikerjakan, yang masuk dalam ketegori ; Atta’arrudl.
Lantas, menegaskan bahwa puasa yang akan dikerjakannya itu semata-mata karena Allah SWT.
Berikut niat puasa Ramadan saat makan sahur :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala.”
Yang perlu diingat, kekeliruan dalam melafalkan niat tak berpengaruh pada keabsahan puasa, selama terbesit dalam hati untuk berpuasa.
Seperti dikatakan, niat berhubungan dengan getaran batin.
Sehingga ucapan lisan hanya bersifat sekunder belaka.
Tapi kekeliruan akan menimbulkan rasa janggal, terutama di mata para ahli gramatika Arab.
7 Manfaat Puasa Menurut Rasulullah SAW
Izzuddin bin Abdis Salam dalam kitab Maqashidus Shaum mengumpulkan banyak riwayat terkait manfaat dan hikmah ibadah puasa.
Dari sekian banyak riwayat tersebut, ia menyimpulkan ada delapan manfaat puasa yang perlu kita perhatikan.
Menurut Izzuddin bin Abdis Salam dalam kitab Maqashidus Shaum:
للصوم فوائد: رفع الدرجات، وتكفير الخطيئات، وكسر الشهوات، وتكثير الصدقات، وتوفير الطاعات، وشكر عالم الخفيات، والانزجار عن خواطر المعاصي والمخالفات
Artinya, “Puasa memiliki beberapa faidah: meningkatkan kualitas (iman), menghapus kesalahan, mengendalikan syahwat, memperbanyak sedekah, menyempurnakan ketaatan, meningkatkan rasa syukur, dan mencegah diri dari perbuatan maksiat.”
Dengan demikian, manfaat puasa menurut ulama ini ada tujuh, yaitu meningkatkan kualitas (iman), menghapus kesalahan, mengendalikan syahwat, memperbanyak sedekah, menyempurnakan ketaatan, meningkatkan rasa syukur, dan mencegah diri perbuatan maksiat.
Dikutip dari Nu.or.id, Izzuddin bin Abdis Salam menyarikan manfaat puasa itu bersumber dari Hadist Rasulullah Muhammad SAW.
Manfaat puasa menurut Nabi Muhammad SAW bisa dirinci lagi sebagai berikut.
Bulan Ramadan merupakan wadah untuk memperbaiki kualitas keimanan dan ketakwaan.
Pada bulan ini dibuka pintu ampunan dan kebaikan seluas-luasnya.
Dalam hadis, Rasulullah mengatakan, “Bila bulan Ramadan telah datang, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu,” (HR Bukhari).
Selain ajang peningkatan iman dan takwa, puasa juga dapat menghapus dosa manusia.
Rasulullah SAW berkata, “Siapa yang puasa di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka dosanya diampuni,” (HR Bukhari).
Puasa juga dapat difungsikan sebagai latihan mengendalikan syahwat, sebab syahwat sangat mudah dikendalikan dalam kondisi lapar.
Pada saat lapar, pikiran manusia hanya tertuju pada makan dan minum.
Dalam situasi seperti ini, hasrat untuk melakukan aktivitas lain atau maksiat dapat diminimalisasi.
Dalam kondisi lapar juga, manusia biasanya ingat dan sadar begitu berharganya nikmat Tuhan, walaupun sekilas terlihat sedikit.
Melalui ibadah puasa, manusia bisa merasakan kelaparan dan rasa haus yang dirasakan oleh orang-orang miskin.
Sehingga dengan perasaan tersebut mereka terdorong untuk memperbanyak sedekah. (*)
Lebih dekat dengan kami, follow akun Instagram (IG) Tribun Pontianak :