Ramadhan

Manfaat Puasa Menurut Ilmuwan dan Hadist Nabi & Kapan Tidak Diwajibkan Berpuasa?

Bentuk lain, yang dikenal sebagai puasa 5: 2, mendukung pembatasan kalori (makan hanya antara 500 dan 600 kalori) selama 36 jam, dua kali seminggu.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
AFP
Ilustrasi Puasa 

"Ini hanya melibatkan makan dalam jam-jam tertentu, mirip dengan bentuk puasa yang dilakukan oleh umat Islam selama Ramadhan.

"Manfaat yang terbukti termasuk peningkatan tidur dan bukti penurunan risiko beberapa kanker, khususnya, kanker payudara."ujarnya

Manfaat Puasa Menurut Ilmuwan

Para ahli juga menemukan bahwa membatasi asupan makanan di siang hari dapat membantu mencegah masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, penyakit jantung dan obesitas, serta meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan.

Dengan tidak mengonsumsi makanan apa pun, tubuh kita dapat berkonsentrasi untuk membuang racun, karena kita memberi istirahat pada sistem pencernaan.

"Puasa memungkinkan usus untuk membersihkan dan memperkuat lapisannya. Ini juga dapat merangsang proses yang disebut autophagy, yang mana sel membersihkan diri dan menghilangkan partikel yang rusak dan berbahaya,"ujar Ahli gizi Claire Mahy 

Para ilmuwan juga telah mempelajari hubungan antara diet, kesehatan usus dan kesejahteraan mental dan, seperti yang dijelaskan Mosley, puasa dapat menyebabkan pelepasan BDNF (faktor neurotropik yang diturunkan dari otak) di otak.

"Ini telah terbukti melindungi sel-sel otak dan dapat mengurangi depresi dan kecemasan, serta risiko mengembangkan demensia," tambah Mosley.

Banyak orang yang telah berpuasa juga menemukan bahwa, dilakukan dengan benar, itu membantu mereka kehilangan lemak dan menambah massa otot.

Kapan tidak berpuasa?

Seperti halnya perubahan pola makan atau gaya hidup, ada risiko puasa karena tidak cocok untuk semua orang.

Individu dengan gangguan kesehatan atau mereka yang diikuti oleh dokter untuk kondisi kesehatan apa pun harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mencobanya agar dapat dipantau untuk beberapa efek samping.

"Puasa dapat menyebabkan kadar glukosa darah (BGL) rendah, yang menyebabkan berkurangnya konsentrasi dan meningkatnya kelelahan," jelas ahli gizi terdaftar Nazmin Islam.

Islam menambahkan bahwa penurunan berat badan yang berkelanjutan hanya dimungkinkan dengan puasa biasa dan bahwa penurunan berat badan selama Ramadhan dapat dengan mudah dibalik begitu seseorang kembali ke pola makan hariannya.

"Namun, manfaatnya lebih besar daripada yang kontra. Dalam jangka panjang, puasa, jika dilakukan dengan benar, dapat meningkatkan sistem pencernaan seseorang dan metabolisme secara keseluruhan,"ujarnya. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved