Pemkot Singkawang Beri Bantuan Logistik Pada Warga Pengungsi Terdampak Banjir

Sejumlah wilayah di Kelurahan Bukit Batu, Kecamatan Singkawang Tengah dan Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat terendam banjir

TRIBUNPONTIANAK/Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Sejumlah terdampak banjir warga mengungsi ke Pondok Pesantren Al Fatah, Gang Alamin, Jalan Pramuka, Kelurahan Bukit Batu, Kecamatan Singkawang Tengah, Minggu (28/4/2019) 

Pemkot Singkawang Beri Bantuan Logistik Pada Warga Pengungsi Terdampak Banjir

SINGKAWANG - Sejumlah wilayah di Kelurahan Bukit Batu, Kecamatan Singkawang Tengah dan Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat terendam banjir mulai dari lutut kaki hingga ada yang sepinggang orang dewasa.

Akibatnya beberapa kepala keluarga (KK) terkena dampak langsung harus mengungsi. Dibantu evakuasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang yang dalam hal ini Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), warga Kelurahan Bukit Batu membawa sejumlah barang mengungsi ke Pondok Pesantren Al Fatah, Gang Alamin, Jalan Pramuka, Kelurahan Bukit Batu, Kecamatan Singkawang Tengah.

Sementara warga di bantaran sungai kawasan Pasar Baru, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat di Loka Latihan Kerja (LLK), Jalan BLKI, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan.

Baca: Data 80,28%! Hasil Terbaru Situng KPU Pilpres Di Wilayah Kalbar Minggu (28/4), Selisih Suara 295.887

Baca: 5 Zodiak yang Paling Mungkin untuk Menahan Kasih Sayang

Baca: Banjir Setinggi Pinggang Orang Dewasa, Sejumlah Warga Singkawang Mengungsi

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang, Sumastro mengatakan warga didua titik banjir tersebut sudah diungsikan.

"Kepala keluarga (KK) maksimal sekitar 70 pada masing-masing titik. Saat ini diungsikan secara bertahap baru 11 KK," katanya.

Upaya pengungsian ini diakui Sekda lebih banyak dibantu masyarakat. Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang sendiri berupaya membackup sesuai dengan kemampuan yang ada.

Di antaranya bantuan logistik yang akan dikoordinasikan juga bersama Tagana maupun BPBD yang mulai berjalan besok di titik-titik pengungsian.

Bila situasi yang tidak diinginkan terus terjadi, Pemkot akan mengembangkan untuk melibatkan stakeholder yang lebih luas.

"Kalau warga memerlukan bantuan, unit reaksi cepat kita akan digerakkan melalui leading sektornya BPBD," tegas Sekda.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved