Pilpres 2019

Real Count KPU Pilpres 2019 Terbaru 23 April Jam 15.30 WIB di Kalbar! Suara Jokowi Salip Prabowo

Hingga Selasa (23/04/2019) pukul 15.30 WIB khusus di Kalbar, data baru masuk sekitar 30,02606% atau 4.954 dari total 16.499 Tempat Pemungutan Suara.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Calon Presiden Nomor Urut 1, Joko Widodo dan no urut 2, Prabowo Subianto bersalaman usai Debat Kedua Calon Presiden, Pemilihan Umum 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). 

Real Count KPU Pilpres 2019 Terbaru 23 April Jam 15.30 WIB di Kalbar! Suara Jokowi Salip Prabowo 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI meng-update hasil sementara real count atau hitungan nyata Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden & Wakil Presiden RI 2019 tingkat nasional di laman portal resmi KPU pemilu2019.kpu.go.id

Hingga Selasa (23/04/2019) pukul 15.30 WIB khusus di Kalbar, data baru masuk sekitar 30,02606% atau 4.954 dari total 16.499 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh Kalbar

Berdasarkan data KPU RI tersebut, Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin menyalip perolehan suara Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno di wilayah Kalbar.

C1 mencapai 30,02606%, Joko Widodo-Maruf Amin mendulang sebanyak 453.685 suara.

Sementara itu, Prabowo-Sandiaga Uno meraih sebesar 451.695 suara.

Baca: Hasil Real Count KPU Terbaru Pilpres 23 April, Jokowi-Maruf Amin Dominan di Pulau Jawa & Kalimantan

Baca: Terbaru Hasil Pileg DPR RI 2019, PDIP 19,17 Persen, Golkar Kalahkan Gerinda, Hanura Terperosok

Selisih suara Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin dengan Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno sekitar 1.990 suara.

Berikut sebaran hasil real count KPU total perolehan suara sementara Jokowi-Maruf Amin & Prabowo-Sandiaga Uno di 34 kabupaten/kota hingga Selasa (23/04/2019) pukul 15.30 WIB.
Berikut sebaran hasil real count KPU total perolehan suara sementara Jokowi-Maruf Amin & Prabowo-Sandiaga Uno di 34 kabupaten/kota hingga Selasa (23/04/2019) pukul 15.30 WIB. (Laman pemilu2019.kpu.go.id)

Namun, perolehan suara dan prosentase itu masih bisa berubah hingga laporan yang masuk mencapai 100%.

Belum semua laporan masuk dari keseluruhan TPS. Situng bukan hasil resmi, namun berupa gambaran saja.

Hasil resmi real count akan diumumkan KPU RI pada 22 Mei 2019 mendatang. 

Berikut hasil real count KPU sebaran perolehan suara sementara Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin dan Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno di 14 kabupaten/kota di wilayah Kalbar hingga Selasa (23/04/2019) pukul 15.30 WIB : 

BENGKAYANG

72.826

24.393

KAPUAS HULU

12.111

7.947

KAYONG UTARA

13.281

18.651

KETAPANG

23.201

29.301

KOTA PONTIANAK

55.132

97.211

KOTA SINGKAWANG

23.966

24.837

KUBU RAYA

64.093

122.209

LANDAK

25.257

7.564

MELAWI

23.979

17.108

MEMPAWAH

8.827

23.175

Berikut hasil real count KPU sebaran perolehan suara sementara Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin dan Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno di 14 kabupaten/kota di wilayah Kalbar hingga Selasa (23/04/2019) pukul 15.30 WIB.
Berikut hasil real count KPU sebaran perolehan suara sementara Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin dan Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno di 14 kabupaten/kota di wilayah Kalbar hingga Selasa (23/04/2019) pukul 15.30 WIB. (Laman pemilu2019.kpu.go.id)

SAMBAS

19.884

20.984

SANGGAU

55.011

19.168

SEKADAU

28.679

16.384

SINTANG

27.438

22.763 

Selesaikan Sesuai Kaidah Demokrasi

Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo mengimbau dua kubu yang bertarung dalam Pilpres 2019 yakni kubu Capres Cawapres 01 dan Capres Cawapres 02 untuk menyelesaikan perbedaan dengan perangkat yang sudah disediakan negara dan sesuai dengan kaidah demokrasi.

Hal tersebut disampaikan Agus saat Konferensi Pers Gubernur Lemhannas RI yang mengangkat tema "Menyikapi Situasi Terkini Setelah Pemilihan Umum 2019 dari Perspektif Ketahanan Nasional" di Ruang Syailendra Gedung Astagatra Lt 3 Lemhannas RI di Jakarta Pusat pada Selasa (23/4/2019).

"Lemhannas itu menghimbau untuk kita kembali menetapkan diri sebgai warga negara yang baik dan menggunakan semua perangkat itu yang sudah tergelar. Itulah tanda-tanda dari warga negara yang baik dan di dalam demokrasi dikatakan bahwa, demokrasi itu terkonsolidasi apabila seluruh warga negara dan masyarakat percaya bahwa perbedaan itu harus diselesaikan melalui kaedah-kaedah demokrasi, artinya cara-cara damai," kata Agus.

 

 

Agus menekankan, penyelesaian perbedaan pendapat sesuai dengan kaidah demokrasi dan melalui perangkat yang sudah ada akan berlaku bukan hanya untuk pemilu saja, tapi juga sepanjang masa.

Ia juga menegaskan, jika masih ada pihak yang menggunakan kekuatan untuk menyelesaikan perbedaan, maka hal itu mengindikasikan adanya pemaksaan.

"Kalau masih ada yang percaya pada kekuatan untuk menyelesaikan perbedaan, tentu kekuatan akan memberikan unggulan kekuatan atas yang lain. Berarti ada unsur pemaksaan, maka sebetulnya kita belum masuk kepada demokrasi seutuhnya," kata Agus seperti dikutip dari Tribunnews.com (*)

Lebih dekat dengan kami, follow akun Instagram Tribun Pontianak :

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved