Pilpres 2019

Hasil Pilpres 2019 Terbaru Hari Ini Sabtu 20/4 Selisih 624.476 Suara, KPU Akui Ada Salah Entri Data

Hasil real count atau penghitungan perolehan suara Jokowi vs Prabowo di Pilpres 2019 oleh KPU dapat dipantau di laman resmi KPU, pemilu2019.kpu.go.id.

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
Kolase
Hasil Pilpres 2019 Terbaru Hari Ini Sabtu 20/4 Selisih 624.476 Suara, KPU Akui Ada Salah Entri Data. 

Hasil Pilpres 2019 Terbaru Hari Ini Sabtu 20/4 Selisih 624.476 Suara, KPU Akui Ada Salah Entri Data

PILPRES 2019 - Update hasil real count atau penghitungan perolehan suara Jokowi vs Prabowo di Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Sabtu (20/4/2019) pukul 00.15 WIB.

Hasil real count atau penghitungan perolehan suara Jokowi vs Prabowo di Pilpres 2019 oleh KPU dapat dipantau di laman resmi KPU, pemilu2019.kpu.go.id.

KPU secara manual melakukan penghitungan perolehan suara Jokowi vs Prabowo di Pilpres 2019.

Hasil real count atau penghitungan perolehan suara Jokowi vs Prabowo di Pilpres 2019 yang dilakukan oleh KPU terbagi dalam wilayah-wilayah pemilihan.

Jumlah total pemilihan terbagi menjadi 35 wilayah.

Masing-masing 34 provinsi dan pemungutan suara yang dilakukan di luar negeri.

Berikut hasil real count atau penghitungan perolehan suara Jokowi vs Prabowo di Pilpres 2019 oleh KPU per Sabtu (20/4/2019) pukul 00.15 WIB.

Baca: NIAT Puasa Nisfu Syaban, Doa Dalam Bahasa Arab dan Artinya! Sunah yang Miliki Banyak Keistimewaan

Baca: Merasa Difitnah Atas Video Money Politic di Ketapang, Kasdi Akan Bawa Kasus Tersebut Ke Ranah Hukum

Data terkumpul dari 35.357 TPS dari total 813.350 TPS (4.34708 %).

(Hasil real count atau penghitungan perolehan suara Jokowi vs Prabowo di Pilpres 2019 oleh KPU berikut ini bukan merupakan hasil final, sebab data yang terkumpul baru 4.34708 persen)

Secara keseluruhan pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 3.681.046 suara atau 54,63 persen.

Sedangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno memperoleh 3.056.570 suara atau 45,37 persen.

Selisih perolehan suara kedua calon yakni 624.476 atau 9,26 persen.

Berikut tabel perolehan suara per wilayah:

Selengkapnya Klik: Real Count KPU (kpu.go.id)

Klaim Kesalahan Input Data

Dikutip dari Tribunnews, Komisioner KPU RI Ilham Saputra mengklaim kesalahan input data alias human eror yang dilakukan operator Situng di daerah karena faktor lelahnya mereka bekerja satu hari penuh tanpa henti.

"Bisa jadi. Bisa kelelahan, bisa juga. Coba deh teman-teman datang ke daerah menjaga 24 jam memastikan semuanya masuk ke situng kita. Ini kan bisa human eror karena kecapekan," kata Ilham di KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2019).

Komisioner KPU RI lainnya, Viryan Azis merinci, sejauh ini ia menemukan ada 9 TPS di tujuh Provinsi yang salah menginput data. Kini sudah dan dalam proses perbaikan.

Katanya, kesalahan input data ini terjadi semata hanya karena kekeliruan. Bukan bentuk kecurangan seperti tuduhan beberapa pihak.

"Ini terjadi semata-mata karena kekeliruan entri," ujar dia dalam kesempatan yang sama.

Berikut 9 TPS salah input data yang tersebar di tujuh provinsi: 

1. Kota Mataram, Provinsi NTB, di TPS 17 Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela (sudah dikoreksi).

2. Lombok Tengah, TPS 3 Desa Gonjak, Kecamatan Praya (sedang dalam koreksi).

3. DKI Jakarta, TPS 93 Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur (sudah dikoreksi).

4. Provinsi Riau, TPS 10 Kelurahan Laksamana, Dumai (sudah dikoreksi).

5. Jawa Tengah, TPS 25 Kelurahan Banjarnegoro, Kecamatan Martoyudan, Kabupaten Magelang (sudah dikoreksi).

6. Jawa Tengah, TPS 7 Kelurahan Rojoimo, Kecamatan Wonosobo (dalam proses).

7. Maluku, TPS 6 Kelurahan Lesane, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah.

8. Banten, Kota Serang, TPS 39 Kelurahan Cipete, Kecamatan Curug,

9. Jawa Barat, TPS 15 Desa Cibadak, Kecamatan Cibadak, Sukabumi.

Terima Tantangan Buka Data <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/quick-count-pilpres' title='Quick Count Pilpres'>Quick Count Pilpres</a>, <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/burhanuddin-muhtadi' title='Burhanuddin Muhtadi'>Burhanuddin Muhtadi</a>: Minta BPN Buka-bukaan Data Juga

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi 

Terima Tantangan Buka Data Quick Count Pilpres, Burhanuddin Muhtadi: Minta BPN Buka-bukaan Data Juga

Burhanuddin Muhtadi akan membuka data quick count-nya di hadapan dewan etik dan akademisi.

Hal itu disampaikan oleh Burhanuddin Muhtadi ketika menanggapi kicauan dari netizen yang menantangnya membuka data, Jumat (19/4/2019).

Sebagaimana diketahui, Burhanuddin adalah direktur eksekutif dari Indikator Politik Indonesia.

Quick count yang dilakukan oleh Indikator menunjukkan, dari 95,7 persen suara yang masuk, 53,91 persen memilih pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan 46,09 persen suara memilih pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Tak hanya Indikator, banyak lembaga survei lain yang memuat hasil serupa.

Serentaknya hasil survei yang memuat hasil serupa ini justru membuat kubu Prabowo-Sandi tidak percaya pada quick count.

Kubu Prabowo-Sandi bahkan memiliki metode sendiri.

Kubu Prabowo-Sandi mengkau telah melakukan real count yang dilakukan oleh internal timnya.

Dari hasil real count tim Prabowo-Sandi, diperoleh hasil pasangan nomor urut 02 tersebut menang 60 persen lebih suara.

Selanjutnya, buka-bukaan data quick count ini tak akan dilakukan oleh Buhanuddin sendirian.

Ia akan membuka datanya quick count lembaganya bersama dengan lembaga survei lain yang tergabung dalam Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi).

Lebih lanjut, Burhanuddin juga meminta kubu Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi untuk didatangkan guna melihat secara langsung data yang akan dipaparkan oleh lembaga-lembaga survei yang tergabung dalam Persepi.

Burhanuddin juga meminta BPN membuka data hasil olahan tim internal Prabowo-Sandi.

"Besok lembaga saya bersama anggota PERSEPI lainnya akan melakukan apa yg kamu minta depan Dewan Etik dan akademisi.

Sekarang coba kamu minta BPN buka-bukaan data juga.

Jangan hanya ke kami kamu menuntutnya," kicau Burhanuddin Muhtadi, Jumat (19/4/2019).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved