Pilpres 2019
Jokowi Unggul Sementara Versi 8 Lembaga Survei, Fahri Hamzah Kritik KPU dan Bawaslu yang Diam
situasi seperti ini, harusnya KPU, Bawaslu dan DKPP yang banyak bicara bukan peserta pemilu dan lembaga survey
Penulis: Rihard Nelson Silaban | Editor: Rihard Nelson Silaban
7. LSI Denny JA data 91,10 persen
Jokowi-Maruf: 55,28 persen
Prabowo-Sandiaga: 44,72 persen
8. CSIS dan Cyrus Network data 88,36 persen
Jokowi-Maruf: 55,81 persen
Prabowo-Sandiaga: 44,19 persen
Baca: Prabowo Menang Telak di TPS Bupati Atbah Memilih
Hasil quick count ini bukan hasil resmi. KPU nanti akan melakukan rekapitulasi secara berjenjang untuk menetapkan pemenang Pilpres 2019.
Sementara itu, Fahri Hamzah, tim sukses Prabowo-Sandi gerah dengan rilis hasil hitung cepat. Ia pun meminta KPU dan Bawaslu untuk bicara, bukan para lembaga survei.
Hal itu disampaikan Fahri Hamzah lewat akun twitter terverifikasinya, Rabu (17/4/2019).
Berikut pernyataan Wakil Ketua DPR RI ini.
Dalam situasi seperti ini, harusnya KPU, Bawaslu dan DKPP yang banyak bicara bukan peserta pemilu dan lembaga survey.
Negara hilang ketika di tengah masyarakat terjadi pembelahan dan keresahan.
Tiba-tiba semua jadi ngambang. Ini bahaya.
Baca: Prabowo Sandi Unggul di TPS 35, Lapas Perempuan Pontianak
Sementara media sosial dan masyarakat melaporkan dari TPS masing-masing masing tentang kejanggalan, kecurangan dan dugaan pelanggaran.
Otoritas negara penyelenggara pemilu diam seribu bahasa.
Ruang publik jadi ke petisi lanjutan. Ada apa dengan kalian KPU dan Bawaslu
Maksud saya kompetisi lanjutan.