Pilpres 2019

BREAKING NEWS - Jokowi Unggul Sementara Versi Quick Count atau Hitung Cepat Pilpres 2019!

Hasil hitung cepat ini ditayangkan secara realtime dan bisa langsung dipantau di halaman depan Kompas.com atau menonton langsung KompasTV.

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
KOMPAS
BREAKING NEWS - Jokowi Unggul Sementara Versi Quick Count atau Hitung Cepat Pilpres 2019! 

BREAKING NEWS - Jokowi Unggul Sementara Versi Quick Count atau Hitung Cepat Pilpres 2019

PILPRES - Rabu 17 April 2019 mulai pukul 15.00 WIB, KompasTV  dan Kompas.com mulai menayangkan hasil Pilpres versi quick count atau hitung cepat Litbang Kompas dan sejumlah lembaga survei lainnya.

Hasil hitung cepat ini ditayangkan secara realtime dan bisa langsung Anda pantau di halaman depan Kompas.com atau menonton langsung (LIVE) KompasTV.

Hitung cepat versi Litbang Kompas, untuk sementara pasangan Nomor Urut 01 Joko Widodo-Maaruf Amin unggul sementara dengan meraih 55.37 persen suara sah dan pasangan Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 44.63 persen suara sah. Sample Masuk (38.00 persen) Suara Sah.

Berikut hasil survei lainnya:

* Indo Barometer:  Joko Widodo-Maaruf Amin ( 55.73 persen) dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ( 44.27 persen) Sample Masuk (32.50%)

* Charta Politica:  Joko Widodo-Maaruf Amin (54.22 persen) dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (45.78 persen) Sample Masuk (49.03%)

* Poltracking:  Joko Widodo-Maaruf Amin (56.47 persen) dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ( 43.53 persen). Sample Masuk (53.25%)

* Indikator:  Joko Widodo-Maaruf Amin ( 55.97 persen) dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ( 44.03 persen). Sample Masuk (45.40%)

Persentase ini tentu saja akan terus bergerak dan tentu saja yang menjadi penentu akhir adalah real count resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Saksikan hitung cepat ini yang ditayangkan secara realtime di link yang kami cantumkan di bagian lain artikel ini.

Dikutip dari Kompas.com, Koordinator Hitung Cepat Litbang Kompas, Ignatius Kristanto, mengatakan, hitung cepat tahun ini cukup unik karena Pilpres dan Pileg akan dilakukan di hari yang sama.

"Ini juga menjadi pengalaman pertama bagi Litbang Kompas. Hitung cepat sebelumnya adalah Pilkada serentak tahun 2018, di tiga provinsi sekaligus, yaitu Pilkada Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," kata Kristanto.

Baca: Live Streaming Hasil Hitung Cepat Pilpres 2019, Cek Hasil Quick Count Live TVOne, Kompas TV dan CNN

Baca: LIVE STREAMING TVOne Pilpres 2019, Prabowo & Jokowi Mencoblos di TPS Beda, Update Hasil Quick Count!

Untuk menjaga kredibilitas dan independensi hasilnya, kata Kristanto, maka kegiatan rangkaian riset survei pemilu dan hitung cepat dilakukan secara mandiri.

Segenap kegiatan ini pendanaannya bersifat mandiri, dengan sumber pendanaan seluruh kegiatan berasal dari anggaran kegiatan PT Kompas Media Nusantara (harian Kompas).

Dalam menjalankan kegiatan ini, tidak ada satupun keterikatan pendanaan ataupun jalinan kerjasama pendanaan kegiatan dengan pihak- pihak lain selain PT Kompas Media Nusantara.

Demikian pula pelaksanaannya dilakukan sendiri oleh Unit Litbang Kompas.

Link hasil hitung cepat Litbang Kompas di Kompas.com mulai pukul 15.00 WIB.

LINK 1

LINK 2

Link live streaming Hitung Cepat Pilpres:

Link 1

Link 2

Link 3

Link 4

Litbang Kompas 15 kali berpengalaman

Selama ini, Litbang Kompas sudah melakukan 15 kali hitung cepat.

Kegiatan pertama dimulai pada perhelatan Pilkada Jakarta tahun 2007.

Dari kegiatan tersebut, simpangan rata-rata hasil Hitung Cepat dengan hasil penghitungan KPU selalu di bawah 1 persen.

Simpangan yang paling rendah tercapai pada Pilkada Jakarta tahun 2017 putaran kedua dengan simpangan rata rata mencapai 0,04 persen.

Terakhir, pelaksanaan Hitung Cepat dilakukan pada Pilkada di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur pada tahun 2018.

Populasi

Populasi dalam quick count Litbang Kompas adalah pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan KPU di Kantor KPU RI Jalan Imam Bonjol, Jakarta, pada hari Rabu (5/9/2018).

Total jumlah pemilih adalah 192.866.254 pemilih, dengan perincian pemilih dalam negeri sebanyak 190.779.969 orang dan pemilih luar negeri.

Untuk pemilih dalam negeri tersebar di 809.699 TPS di 7.201 kecamatan, 83.404 desa/ kelurahan di seluruh wilayah Indonesia.

Hitung cepat Litbang Kompas hanya akan mengambil sampel berdasarkan pemilh dalam negeri, sehingga jumlah populasi yang digunakan adalah 185.732.093 pemilih yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Proses penarikan sampel

Kristanto mengatakan, dalam hitung cepat kali ini, Litbang Kompas mengambil sampel semua pemilih dari 2.000 TPS terpilih yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pengambilan 2.000 sampel dilakukan dengan pertimbangan target toleransi kesalahan (margin of error), kemampuan sumber daya yang ada, dan biaya.

Metode penentuan TPS sampel dengan menggunakan teknik penarikan sampel secara acak sistematis berdasarkan jumlah data dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam negeri.

Total DPT dari 2.000 TPS sampel Kompas pada hitung cepat kali ini adalah 488.826 pemilih.

Dengan tingkat kepercayaan 99 persen dari total maksimal pemilih adalah 185.732.093, maka simpangan kesalahan diperkirakan akan kurang dari 1 persen.

Untuk menghasilkan data yang lebih valid dan akurat, sejak dari proses penentuan sampel sampai validasi data di lapangan dilakukan dengan pengawasan berlapis.

Baca: HASIL Quickon Pilpres | Tonton Hitung Cepat Pilpres Real Time Quick Count Pilpres 2019 Jam 15.00 WIB

Baca: VIDEO: Hitung Cepat Pilpres Real Time Quick Count Pilpres 2019, Jokowi atau Prabowo yang Menang?

TPS sampel yang sudah ditentukan diperiksa kembali dengan data daftar pemilih terdaftar yang dikeluarkan KPU RI.

"Sehingga semua TPS sampel tervalidasi dan benar sesuai dengan daftar pemilihnya," kata Kristanto.

Semua hasil data yang masuk akan divalidasi kembali, sehingga tidak terjadi kesalahan non teknis dan kesalahan akibat kelalaian manusia.

"Ini semua dilakukan untuk mendapatkan data yang valid dan akurat, agar mendapatkan hasil sedekat mungkin dengan hasil yang sebenarnya," kata Kristanto.

Setiap interviewer nantinya akan mengirimkan foto dan lokasi TPS ke Pusat Data sebelum melakukan tugas pengumpulan data hasil penghitungan suara.

Konfirmator bertugas memonitor keberadaan para pewawancaradan memeriksa data yang masuk.

Tim ini menghubungi pewawancara dan Panitia TPS untuk memastikan akurasi data yang dikirimkan.

Validator mengesahkan data yang sudah terkonfirmasi (quality control).

Data valid akan disahkan dan dipublikasikan langsung.

epat Litbang Kompas di Kompas.com mulai pukul 15.00.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simak Hasil Quick Count Pilpres 2019 Litbang Kompas di Kompas.com Pukul 15.00"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved