Pengambilan Sumpah 31 Apoteker Diharapkan Dapat Membangun Daerahnya
ia menyarankan agar para lulusan dapat kembali ke daerah untuk membangun daerahnya masing-masing mengingat distribusi apoteker di Kalbar
Pengambilan Sumpah 31 Apoteker Diharapkan Dapat Membangun Daerahnya
PONTIANAK - Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD-IAI) Kalbar, Yanieta Arbiastuti berharap para apoteker baru dapat langsung terjun ke masyarakat untuk mengembangkan kompetensi yang telah mereka miliki.
Hal itu ia sampaikannya usai menghadiri Pengambilan Sumpah 31 Apoteker Angkatan VIII Prodi Profesi Apoteker Fakultas Kedokteran Untan di Ruang Amphitheatre Fakultas Kedokteran Untan, Senin (8/4) pagi.
“Apakah itu menjadi ASN, entrepreneur atau kemana pun kesempatan terbuka lebar, tergantung dengan kompetensinya masing-masing,” ujarnya.
Namun, ia menyarankan agar para lulusan dapat kembali ke daerah untuk membangun daerahnya masing-masing mengingat distribusi apoteker di Kalbar yang masih belum merata.
Baca: Petani di Sintang Terbantu Program Pelatihan dari Keling Kumang dan Solidaridad
Baca: Bupati Jarot Nilai Solidaridad Sangat Membantu Pembangunan Berkelanjutan Bagi Sintang
Baca: Edi Kamtono Minta Dinas Terkait Mendata By Name By Address Anak Berkebutuhan Khusus
“Saat ini apoteker di Kalbar ada 779 orang, di kota Pontianak berkisar 400 an apoteker Ini terjadi karena begitu lulus langsung mendapat pekerjaan di kota,” ucapnya.
Tak lupa, Yanieta mengingatkan kepada apoteker bahwa sekarang sudah ada standar gaji bagi apoteker.
Ia mengungkapkan, standar gaji itu dikeluarkan oleh PD-IAI Kalbar dikarenakan masih banyak apoteker mendapat gaji yang dibawah standar.
“Jadi diharapkan dengan standar gaji apoteker ini, di PD-IAI kalbar itu ada patokannya. Tetapi jangan lupa bahwa apoteker yang ada harus menunjukkan kompetensinya. Dengan kompetensi itu mereka bisa mendapatkan standar yang sesuai jadi mereka harus bekerja semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” imbuhnya.
Ia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk lebih paham untuk menggunakan obat dan tidak malu bertanya kepada apoteker yang ada di apotek agar masyarakat tidak salah dalam penggunaan obat. Seluruh masyarakat agar lebih paham dalam menggunakan obat, dan apoteker harus memberikan informasi kepada masyarakat.
"Salah satunya persepsi masyarakat yang membeli antibiotika secara bebas tanpa resep dokter memicu terjadinya resistensi antibiotika. Inilah pentingnya penjelasan dari apoteker bagaimana menggunakan obat secara benar kepada masyarakat, dan mengubah perilaku masyarakat dalam memilih dan manggunakan obat secara benar," tutupnya.
Cek Penerima BPUM BRI 2021 Login eform.bri.co.id/bpum Klik www.depkop.go.id Daftar UMKM Online 2021 |
![]() |
---|
Susunan Pemain Chelsea Kontra Liverpool di Liga Inggris Malam Ini, Duel Racikan Klopp Vs Tuchel |
![]() |
---|
Cara Daftar UMKM Tahap 3 Login www.depkop.go.id Daftar UMKM Online Klik eform.bri.co.id/bpum |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Gadis 19 Tahun di Landak Meninggal Dunia Akibat Kesetrum |
![]() |
---|
VIRAL PNS Ngaku Kajari Nginap di Hotel 2 Bulan, Terungkap Karena Tak Bayar Tagihan Kamar Rp 42 Juta |
![]() |
---|