Viral Sosial Media

HEBOH Postingan Akun FERDINAND HUTAHAEAN dan Arief Poyuono ‏di Twitter! Ada Foto Tak Pantas

Media sosial Twitter tiba-tiba dihebohkan postingan akun @Ferdinand_Haean bernama FERDINAND HUTAHAEAN dan @bumnbersatu bernama Arief Poyuono.

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
Reuters
HEBOH Postingan Akun Arief Poyuono dan FERDINAND HUTAHAEAN ‏di Twitter! Saling Bongkar... 

HEBOH Postingan Akun Arief Poyuono dan FERDINAND HUTAHAEAN ‏di Twitter! Saling Bongkar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Media sosial Twitter tiba-tiba dihebohkan postingan akun @Ferdinand_Haean bernama FERDINAND HUTAHAEAN dan akun @bumnbersatu bernama Arief Poyuono, Selasa (02/04/2019) pagi WIB.

Kedua akun ini bahkan saling bongkar hal kurang pantas masing-masing dengan mem-posting foto-foto dan video.

Baca: BREAKING NEWS - Emak-Emak Kalimantan Barat Heboh Sambut Kedatangan Cawapres Sandiaga Uno

Baca: Live Streaming PSM Makassar Vs Kaya FC di Piala AFC Live MNCTV & Fox Sport Mulai Jam 15.00 WIB

Belum diketahui secara jelas siapa sebenarnya pemilik akun tersebut.

Hanya saja postingan-postingan kurang pantas tersebut menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter.

Netizen pun memertanyakan muatan postingan tersebut dan sebagian besar tidak percaya.

Dikutip dari kolom komentar akun @Ferdinand_Haean bernama FERDINAND HUTAHAEAN, diduga kuat akun ini sudah diretas.

@retno_indah2: Ni akun udah dihack,bang Ferdinan udah bikin twitter baru

@Atikah94826316: Ini akun asli kah? Ko jd slg serang gini? Rakyat bawah

@AdityaFirmanto: Hiya hiya hiya saling buka aib. Sebagai warga negara yg baim, saya cuma bisa menonton kebodohan ini

@melvincarls: Ini adalah pemersatu aksi.... ayo teruskan saling bongkar prilaku kalian sebagai politisi yg terhormat.... kita sebagai rakyat amat “menikmati” ....

@Irgi24873221: Kok gak sama yah, foto cewek yg kiri ama yg kanan, yg kanan imut, yg kiri amit,, coba deh perhatikan dengan jelas.. jgn asal nuduh, nanti malam menampar diri sendiri..

@kirito_nagi: Oalah akun retasan, yg penting kontennya aja lah kalo gitu wkwkwo. Kan jadi tahu kebobrokannya

Akun Media Sosialnya Diretas, Ferdinand Hutahaean Marah-marah di Twitter, Ia Ancam Lapor Polisi

Dikutip dari wartakota, pekan lalu Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno marah-marah karena akun media sosialnya di-hack alias diretas.

"Semalam akun Twitter saya dihack. Sekarang Instagram dan Facebook saya yang dihack..!!
Cebong udah mau kalah kayak gini amat..!!" Tulisnya di akun Twitter @Ferdinand_Haean, Kamis (28/3/2019).

“JANGAN sampai saya bawa ke POLISI..!! SEGERA BALIKIN Instagram dan Facebook saya atau kalian RASAKAN..!!" sambungnya.

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean angkat bicara mengenai hasil survei SMRC mengenai elektabilitas pasangan calon di Pemilu Presiden 2019.

Berdasarkan survei tersebut, elektabilitas pasangan Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo-Sandi terpaut 22,8 persen.

Politikus Partai Demokrat tersebut mengatakan, saat ini pihaknya sangat sulit untuk mempercayai lembaga survei.

Karena, hasil survei yang dipublikasikan berbeda jauh dengan kondisi realita di lapangan yang ditangkap melalui survei internal.

"Bagi kami saat ini sangat sulit untuk mempercayai hasil survei, karena menurut kami hasil yang dirilis sangat jauh berbeda dengan realita di lapangan," ujar Ferdinand Hutahaean saat dihubungi, Senin (11/3/2019).

Menurutnya, bagaimana bisa dikatakan unggul jauh, sementara kampanye Prabowo-Sandi mendapat antusiasme luar biasa dari masyarakat?

Apalagi, katanya, bila lembaga survei tidak mengungkapkan siapa donatur risetnya itu.

"Nah, di situlah kami tidak bisa mempercayai hasil survei sekarang, terlebih apabila lembaga surveinya tidak merilis siapa yang membiayai survei tersebut, dan tidak membuka row datanya, karena ini sangat penting sekali," paparnya.

Bagi kubu Prabowo-Sandi, hasil survei elektabilitas pasangan calon yang dilakukan oleh sejumlah lembaga, hanya sebagai bunga-bunga demokrasi.

Hasil riset yang dikemukan, menurutnya, bukan lagi fakta, melainkan opini.

"Jadi tidak masalah, biarkan saja, mau Jokowi dikasih 100% tidak masalah, kami kerja terus," ucapnya.

"Kami juga punya hasil survei sendiri, dan kami meyakini saat ini posisi elektabilitas antara Prabowo dengan Jokowi amatlah dekat menempel, dan belum bisa ditentukan siapa yang akan menang pilpres ini," sambungnya.

Berdasarkan survei internal BPN Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean mengatakan perbedaan elektabilitas pasangan Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo-Sandi sangatlah tipis.

"Kita range-nya itu 41 Prabowo, 42 Jokowi, undecided 17%," bebernya.

Sebelumnya, SMRC merilis hasil survei terbarunya mengenai elektabilitas pasangan calon di Pemilu Presiden 2019.

Berdasarkan survei yang dirilis, Minggu (10/3/2019), elektabilitas Jokowi-Maruf Amin mencapai 54,9%, dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 32,1%.

Hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan bahwa elektabilitas calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin lebih tinggi ketimbang pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Ini temuan yang signifikan, nyata, dan jelas meyakinkan bahwa calon yang satu lebih unggul atas calon lain," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani, dalam jumpa pers di Kantor SMRC Jakarta, Minggu (10/3/2019).

SMRC melakukan survei kepada 1.426 responden yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Peneliti menanyakan, seandainya pemilu dilakukan sekarang, siapa pasangan capres dan cawapres yang akan dipilih?

Hasilnya, 54,9 persen memilih pasangan Jokowi-Maruf Amin. Sedangkan pemilih pasangan Prabowo-Sandi sebesar 32,1 persen.

Kemudian, sebanyak 13,0 persen menyatakan tidak tahu atau merahasiakan pilihannya.

"Selisih keduanya sekitar 23 persen, bila pilpres dilakukan saat survei," kata Deni.

Penelitian ini menggunakan metode multistage random sampling, dengan melibatkan 1.426 responden.

Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka. Ada pun, margin of error dalam penelitian ini lebih kurang 2,65 persen.

Mengenai pendanaan survei, peneliti SMRC menyebutkan, berasal dari pendanaan internal atau dibiayai oleh lembaga sendiri. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved