Pemilu

KPU Ingatkan Potensi Bahaya Hoaks dan Disinformasi di Pemilu 2019

Di era digital saat ini, kata Viryan, hoaks dan disinformasi bisa mengarah pada kampanye hitam (black campaign).

Editor: Dhita Mutiasari
(Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
Komisioner KPU Viryan Azis di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat. 

KPU Ingatkan Potensi Bahaya Hoaks dan Disinformasi di Pemilu 2019

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Viryan Azis mengingatkan potensi bahaya hoaks dan disinformasi dalam Pemilu 2019.

Ia menjelaskan, hoaks dan disinformasi bisa membuat pemilih menjadi irasional dalam menentukan pilihannya.

"Idealnya, para pemilih nantinya tanggal 17 April menggunakan hak pilihnya dengan preferensi memadai, dengan informasi baik dan benar tentang pasangan calon," kata Viryan dalam Media Briefing Jelang Pemilu di Kaum Jakarta, Rabu (27/3/2019).

Ia menekankan pentingnya masyarakat memilih berdasarkan rekam jejak, visi, misi dan program kerja para kandidat.

Di era digital saat ini, kata Viryan, hoaks dan disinformasi bisa mengarah pada kampanye hitam (black campaign).

Baca: Histeris Ingin Selfi Bareng Jokowi, Perjuangan Wanita Ini Buahkan Hasil Meski Dihalangi Petugas

Baca: Usai Kampanye Terbuka, Jokowi Bersama Istri Makan Siang di Pondok Ale-Ale

Baca: Hadir di Kalbar Jokowi Tepis Isu Miring, Terkait Akan Hapus Pendidikan Agama Jika Menang

"Black campaign, manipulasi informasi bisa membuat pemilih menggunakan hak pilihnya dengan preferensi yang sudah tidak lagi jernih. Idealnya, setiap suara yang disalurkan pemilih beranjak dari hal yang apa adanya dari peserta pemilu," katanya.

Oleh karena itu, Viryan mengingatkan kandidat yang bertarung di Pemilu 2019 untuk mengedepankan visi, misi, dan program kerja mereka.

Hal ini untuk merawat integritas penyelanggaraan dan hasil Pemilu 2019.

"KPU menghormati pilihan pemilih apa adanya. Namun, kami rasanya tidak begitu nyaman apabila preferensi pemilih itu lebih banyak atau terpengaruh dengan hal-hal yang tidak sesuai kondisi yang sebenarnya," katanya.

Viryan menegaskan, perlu komitmen bersama untuk memastikan Pemilu 2019 tak hanya sekadar pesta demokrasi, melainkan juga pemilihan yang berkualitas.

"Kita tidak ingin rekan kita memilih dengan hal informasi yang tidak baik. Kita tidak rela pemilih di Indonesia menggunakan hak memilihnya tidak berdasarkan apa yang mereka inginkan sesungguhnya," ungkapnya.

Baca: LIVE Streaming Kampanye PRABOWO, Jadwal Lengkap Kampanye Terbuka Prabowo Subianto-Sandiaga Uno

Baca: Jadwal Lengkap Kampanye Terbuka Prabowo Subianto

Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Viryan Azis mengkhawatirkan hoaks dan disinformasi bisa mengancam integritas Pemilihan Umum ( Pemilu) 2019.

Sebab, derasnya informasi di dunia maya membuat setiap orang bisa saling memengaruhi satu sama lain.

Tak jarang, cara yang ditempuh oleh individu atau kelompok dengan menggunakan hoaks dan disinformasi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved