Rutin Posting Kegiatan Rocky Gerung, Ternyata La Ode Basir Bukan Orang Sembarangan Lho!
La Ode Basir Rutin Posting Kegiatan Rocky Gerung, Ternyata La Ode Basir Bukan Orang Sembarangan Lho!
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
Namun dampak inilah yang menjadi titik awal dari perjalanan besar kariernya.
Tumbuh tanpa bimbingan seorang ibu dan ayahnya yang sibuk bekerja, membangun pola pikirnya untuk hidup mandiri sejak dini.
Pada saat La Ode Basir berumur lima setengah tahun, ayahnya kemudian memutuskan kembali ke kampung halamannya, di Rano Desa Bola.
Kehidupan nampak berbeda, ketika La Ode Basir hidup bersama saudara ibunya, dan sekolah di SD Negeri 09 Rano Desa Bola Kecamatan Batauga Buton Selatan.
Sikap tanggung jawab, kesederhanaan dan wawasan luas, tercermin dari berbagai prestasi yang diraihnya Dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Hal ini memudahkan jalanya untuk melanjutkan pendidikan Strata 1 (S1) di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
La Ode Basir yang kini juga terlibat sebagai Pengurus Pusat Majelis Nasional KAHMI, kembali mengalami masalah ekonomi diawal keberadaanya di Bandung.
Untuk tetap melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah, di waktu senggang atau libur kuliah, La Ode Basir sambil bekerja mulai dari penjaga wartel hingga mengelola rental komputer.
Hal ini mengulangi pengalaman saat menempuh pendidikan di SMAN 2 Baubau, La Ode Basir pun mengisi hari liburnya dengan dorong gerobak atau menjadi buruh di sekitar Pelabuhan Jembatan Batu dan Murhum Baubau.
Baca: Alasan Rocky Gerung Tak Hadir di ILC TVOne, Deretan Potret Ini Mengungkap Siapa Rocky Gerung
Baca: Rocky Gerung Dirindukan Pecinta ILC TVOne Tapi Ditolak di Tuban Jawa Timur! Siapa yang Menolaknya?
Perjalanan tersebut memberikan pelajaran berharga, akan kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia yang berjuang untuk mendapat pendidikan yang layak.
Dari sinilah dia terdorong untuk bergabung dengan berbagai organisasi kemahasiswaan.
Walhasil, karir kemahasiswaanya melejit seiring dengan prestasi akademiknya.
La Ode Basir dengan kesederhanaannya kemudian dipercaya sebagai, Wakil Ketua BEM UPI, Ketua Lembaga Penelitian dan Kajian Ilmiah Mahasiswa UPI, Ketua Umum HMI Korkom UPI dan Wasekum HMI Cabang Bandung.
Di era Reformasi 1998 La Ode Basir berperan penting bersama ratusan massa dari Bandung menuju Jakarta untuk ikut memberikan “koreksi total” terhadap pemerintahan Soeharto tahun 1998.
Hal ini menjadi catatan sejarah penting organisasi Mahasiswa di Bandung dan Nasional yang mencatat namanya sebagi bagian dari aktivis pergerakan Mahasiswa 98.