Liputan Khusus
KISAH Tragis Amoy Pontianak Kawin dengan Pria Taiwan Berujung Rumah Sakit Jiwa, Ava Nikah Usia 18
Ketua RW 28, Sawal, membenarkan warganya yang mengalami depresi berat bahkan nyaris bunuh diri akibat perlakukan buruk sang suami di luar negeri.
Penulis: Ferryanto | Editor: Marlen Sitinjak
Diungkapkan Mi Tjau, anaknya ikut tergoda dengan iming-iming yang disampaikan mak comblang.
Mak comblang datang ke rumah mereka membawa dua orang pria asal Tiongkok yang satu di antaranya Cheng Liu Yang yang belakangan menjadi suami Ju.
Pria Tiongkok ini dengan sopan berkenalan dengan Mi Tjau dan suaminya Atu.

Saat itu, kata Mi Tjau, pria Tiongkok itu sangat baik pada dirinya dan keluarganya.
Bahkan Mi Tjau sempat diboyong ke Tiongkok mengunjungi rumah sang calon menantu.
Di Tiongkok Mi Tjau bertemu dengan sanak keluarga Cheng Liu Yang.
Keluarga besar calon menantunya sangat baik kala itu.
Namun, kondisi berbeda terjadi saat Mi Tjau kembali ke Indonesia.
Ju yang ditinggalkan sendiri di Tiongkok hidup penuh siksaan.
Melalui saluran telepon atau media sosial, Ju kerap mengeluhkan perlakuan kasar yang ia terima setiap hari dari suaminya.
"Udah ndak terhitunglah berapa banyak dia dikasarin dan dipukul. Dia sering telepon, sering kirim pesan suara. Dia dipukul suaminya, sering dimarah-marah, ndak pernah dikasi uang juga. Malahan uang kerja anak saya juga diambil sama suaminya," ungkap Mi Tjau.
Kesedihan Mi Tjau semakin menjadi saat Ju mengirimkan foto lebam di tubuhnya akibat dianiaya sang suami.
"Kepada pemerintah dan duta besar, saya mohon bisa memberikan bantuan kepada anak saya. Bebaskan anak saya dan dipulangkan. Cepat pulang nak, ingin berkumpul lagi sama sama. Susah senang, saya ingin sama-sama, apalagi bapak sakit-sakitan," harap Mi Tjau. (*)
Ustadz Abdul Somad Sebut Mereka Inilah yang Hadir Waktu Pembagian Akal Sehat
— Tribun Pontianak (@tribunpontianak) 19 Maret 2019
cc @rockygerunghttps://t.co/5NH0zUMeLg